Merayakan pergerakan untuk mengembangkan ekosistem musik cadas Tanah Air yang telah berjalan selama 10 tahun, Hellprint kembali bekerja sama dengan Supermusic.ID mempersembahkan sebuah program konser virtual bertajuk Hellprint: Spirit Of The Decade. Program konser virtual garapan Hellprint ini dikemas dengan konsep yang unik dan berbeda daripada yang lainnya.
Program konser virtual yang diinisiasi oleh Hellprint dan Supermusic.ID ini bukan jadi hal baru untuk dilakukan. Sebelumnya, Hellprint dan Supermusic.ID juga telah membuktikan kepiawaian dalam adaptasi melalui program konser virtual Wave Djava Virtual Concert dan Reunited Moment yang masih bisa kalian tonton tayangn re-run-nya melalui kanal Youtube Hellprint Official.
Selain jadi sebuah perayaan atas 10 tahun kerja sama yang dijalin oleh Hellprint dan Supermusic.ID, Hellprint: Spirit Of The Decade juga tetap menyematkan filosofi United yang juga sekaligus jadi tagline utama dari konser garapan Hellprint dan Supermusic sebelumnya. United merupakan salah satu kata yang mewakili semangat Hellprint untuk memberikan wadah kolaboratif kepada seluruh musisi dan band di Indonesia, terutama bagi mereka yang berada di luar wilayah Jawa Barat, yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Konser virtual Hellprint: Spirit Of The Decade masih tetap diproduksi di di studio utama Hellprint Official, Bandung. Digelar sepanjang bulan Oktober hingga Januari 2022, Hellprint mempersiapkan 14 episode dengan tema Kastil Eropa abad pertengahan untuk konsep dekorasinya. Selain itu hadir juga 14 tema berbeda yang disesuaikan dengan genre dari musisi yang tampil, seperti Rebellion Machine (punk), The Bronx Sound (rap/hip hop), This Is The Hard Way (hardcore), Who Said Death Metal Is Dead (death metal), dan 10 tema lainnya.
Hellprint: Spirit Of The Decade menampilkan lebih dari 20 musisi kenamaan. Musisi yang akan memeriahkan Hellprint: Spirit Of The Decade ini antara lainnya adalah Burgerkill, Voice of Baceprot, Kilms, Aftercoma, The Panturas, Danilla, dan masih banyak lainnya. Tidak berhenti di situ, Hellprint dan Supermusic juga menghadirkan penampilan spesial dari 31 band yang berasal dari 23 kota di Indonesia. Kehadiran penampilan spesial ini merupakan bukti dari dedikasi Hellprint dan Supermusic untuk membangun ekosistem musik yang saling terkait dan berjejaring. Berikut adalah daftar lengkap dari musisi yang ikut serta memeriahkan Hellprint: Spirit Of The Decade.
14 Band Superfriends dari regional Bandung
- BJ (Purwakarta)
- Atrocious (Subang)
- Balistic (Banjar)
- Satp_Am (Garut)
- Tamak (Bandung)
- Baskatic (Jatibarang)
- Ciara (Majalengka)
- Sleepsuit (Cianjur)
- Havmand (Tasikmalaya)
- Breh and The Bangsat (Kabupaten Bandung)
- Musim Muskal (Sumedang)
- Radical Infection (Cirebon)
- Lowdick (Kabupaten Bandung Barat)
Band Superfriends dari Regional lain
- Santet (Purwokerto)
- Wafat (Surabaya)
- Hyndia (Purwokerto)
- Tekad (Mojokerto)
- Daldeldol (Bogor)
- Polkadots (Banyumas)
- Burning Dog (Cilacap)
- Eternal Desolator (Ajibarang)
- HLMN (Bogor)
- Gardenia (Banjarnegara)
- Dracul (Purbalingga)
Line up utama Spirit Of The Decade yang mengambil tema lintas genre
- Burgerkill
- Danilla
- Fourtwnty
- The Panturas
- KILMS
- V.O.B.
- Death Vomit
- Bonga-Bonga
- Romi and The Jahats
- Tuan Tigabelas
- Fraud
- Darksovls
- Mawar Berduri
- Under18
- 510
- Fiksi
- Restless
- Disinfected
- Innerbeauty
- Aftercoma
- Summerlane
- Eyefeelsix
- Blingsatan
- Divide
- Shvron
- Jolly Jvmper
- Annabelle
- Strikeback
- Cvndy
Tidak hanya penampilan dari musisi berkualitas saja, Hellprint: Spirit Of The Decade juga mengundang nama-nama beken di industri musik cadas sebagai host spesial untuk setiap konser yang ditayangkan di kanal Youtube Hellprint Official. Total ada 9 host yang akan berperan untuk membangun suasana konser virtual Hellprint: Spirit Of The Decade menjadi lebih seru. 9 host tersebut disebut dengan julukan Supertroops 2.0 yang terdiri dari Yas (Alone At Last), Phopi Ra, Ink (Rosemary), Givanni Gumilang, Adjie (Down For Life), Irvine Jasta, Daniel Mardhany, Deana (Annabelle), dan Gebeg (Taring).
Tidak berhenti di situ, Hellprint: Spirit Of The Decade juga akan menghadirkan sesi talkshow eksklusif. Dalam sesi talkshow tersebut akan mengangkat tema besar mengenai “Stakeholder” yang selama ini ada di ekosesitem skena musik bawah tanah. Pembahasan mengenai tema tersebut akan memberi penjelasan tentang peran dari Author, Extreme Sport, Promotor Event, International Endorsement, dan 10 tema lainnya yang bersinggungan dengan ekosistem musik bawah tanah.
Konser virtual Hellprint: Spirit Of The Decade sudah resmi dimulai pada 14 Oktober lalu. Edisi pembuka Hellprint: Spirit Of The Decade dimeriahkan oleh penampilan apik dan agresif dalam tema Rebellion Machine yang akan dimeriahkan oleh Romi and The Jahats, Mawar Berduri, HLMN, serta Breh and The Bangsat. Untuk edisi kedua akan hadir 1 pekan setelahnya, yaitu pada 21 Oktober 2021 mendatang. Pastikan kalian untuk terus pantengin Instagram dan kanal Youtube resmi dari Hellprint Official.
Sejarah Hellprint
Saat pertama kali digelar 10 tahun yang lalu, Dany Kajul atau yang dikenal dengan nama Kajul Hellprint membuat sebuah pagelaran musik cadas sebagai hadiah ulang tahun pernikahan dan juga perayaan 10 tahun sang promotor berkecimpung di dunia percetakan. Betul, kalian tidak salah baca, Hellprint awalnya merupakan sebuah bisnis percetakan yang dibentuk oleh Kajul yang awalnya bernama Help Print.
Namun, ketika pertama kali membuat event musik, Kajul pun memutuskan untuk mengganti merk dagang miliknya menjadi Hellprint agar terlihat lebih cadas dan cocok untuk digunakan sebagai sebuah tajuk utama dari pagelaran musik keras. Dalam benak sang promotor, ketika pertama kali membuat event tersebut, dirinya hanya ingin melakukan acara syukuran saja dengan mengundang band yang dekat dengan dirinya. Kajul pun pernah mengungkapkan bahwa tidak pernah terbesit dalam pikirannya untuk secara konsisten membuat event musik bahkan menjadi salah satu konser musik cadas terbesar di Asia seperti saat ini.
Bermodalkan keberanian dan juga budget seadanya, Kajul berhasil menggelar konser Hellprint pertama kalinya pada Juni 2011. Ilmu membuat konser pun hanya datang dari pengalaman sang promotor yang pernah terlibat dalam beberapa event musik di kota Bandung. Namun Kajul mengakui bahwa awalnya ia tidak mengetahui teori dari pembuatan event musik. Semuanya mengalir begitu saja berdasarkan pengalaman yang dirinya miliki. Event pertama Hellprint berjalan dengan sukses, namun Kajul sempat berpikiran untuk fokus menjalankan bisnis percetakan dan distro saja. Namun, di dalam benak sang promotor, keinginan untuk kembali membuat event musik selalu hadir dan tidak bisa dibendung.
Event kedua Hellprint pun lahir dengan nama Hellprint - United Day. Event tersebut juga yang menjadi tanda awal dari kerjasama Hellprint dan juga Supermusic.ID. Kolaborasi tersebut datang dari visi dan misi yang sama dan berlanjut hingga tahun 2021 dengan lahirnya Hellprint: Spirit Of The Decade.
Image courtesy of Hellprint
Please choose one of our links :