Memahami Penyebab Bowlegs atau Kaki “O” yang Kerap Dialami Pemain Sepakbola dan Futsal

Lo pernah merhatiin nggak kalau pemain sepakbola itu cenderung punya kaki yang agak “O”, terutama mulai dari bagian lutut? Nah, kondisi ini punya istilah medis, Superfriends, yaitu Bowlegs. Bowlegs memang umum dialami oleh pemain sepakbola dan futsal. Apalagi yang udah rajin latihan sejak lama. Kalau masih baru-baru main, biasanya masih belum kelihatan dan masih bisa dicegah! 

Kaki yang agak berbentuk “O” mungkin udah nggak asing lagi buat lo. Mungkin lo punya teman futsal yang mengalami kondisi Bowlegs, atau bahkan lo sendiri mulai melihat tanda-tanda mulai muncul Bowlegs di kaki lo. Tenang aja, Superfriends, kondisi itu sangat umum dialami pemain futsal atau sepakbola. Tapi, lo tau nggak kapan fakta ini mulai dapat perhatian publik dan dunia medis?

Awal mula fakta ini mulai dibicarakan oleh publik adalah pada dekade 90-an ketika Pierre Littbarski yang bermain untuk timnas Jerman Barat mendapat ejekan tentang lututnya. Lelucon kurang lebih mengarah pada jarak antara dua lututnya yang sangat jauh, dan menempatkan perhatian juga pada kakinya yang ternyata melengkung. Akhirnya, timbul urgensi untuk memulai sebuah penelitian medis untuk kondisi ini, karena ditakutkan punya dampak kesehatan jangka panjang yang belum diketahui.

Ternyata, semua kuncinya ternyata ada di dalam proses latihan, Superfriends. Dalam sepakbola dan futsal, lo akan lebih banyak menggunakan otot kaki bagian dalam, contohnya dalam shooting, passing, tackle, dan bahkan dalam mengendalikan bola selama pertandingan. Karena latihan yang lebih intens untuk otot bagian dalam, kaki jadi ketarik ke arah dalam sehingga membuat sendi dari tulang paha ke tulang kering mengalami pembengkokan. 

Kok bisa? Karena otot yang lebih banyak dilatih dan lebih kuat akan lebih mampu melakukan kontraksi dibanding otot yang nggak, Superfriends. Semakin sering latihan sepakbola dan futsal, akan semakin ketarik juga sendi lutut lo. Sudut kemiringan tulang kering relatif ke sendi lutut yang normal adalah 3 derajat, sedangkan pada pemain bola ditemui kemiringan hingga 7 derajat. Nah, kondisi ini juga yang membuat banyak pemain sepakbola dan futsal punya kelemahan di lutut, dan seringkali cedera lutut bisa menghancurkan karir mereka. Karena, lutut mereka memang sejak sebelum cedera juga udah nggak baik-baik aja.

Untuk meminimalisir risiko Bowlegs ada banyak caranya, Superfriends. Kalau lo udah terlanjur mengalami masalah medis ini, lo bisa coba terapi atau pakai alat bantu kayak decker untuk lutut. Kalau lu masih baru-baru melihat ada tanda-tanda kemiringan di lutut, lo bisa cegah Bowlegs semakin parah dengan menjaga balance dalam latihan lo. Artinya, jangan cuma melatih otot bagian dalam. Ketika nggak lagi di lapangan, sebisa mungkin sediakan waktu untuk melatih otot kaki lo yang lainnya. Untuk lebih rincinya workout apa yang bisa dilakukan, lo bisa coba cari konten tentang kesehatan dan fitness atlet, atau tungguin tips berikutnya dari Super Challenge!