Author :
Article Date : 05/01/2021
Article Category : Super Buzz
Rapper kenamaan Indonesia, Tuan Tigabelas, cukup sibuk selama tahun 2020. Tuan Tigabelas baru-baru ini resmi merilis single baru dengan judul Rumah untuk menutup tahun 2020 yang penuh dengan berbagai macam peristiwa pilu.
Single Tuan Tigabelas ini diproduksi oleh Sendeljer dan dirilis di bawah naungan Westwew. Selain berarti sebagai single baru, tembang Rumah sendiri menjadi kabar terbaru dari Tuan Tigabelas.
Single Rumah sendiri merupakan sudut pandang dari Tuan Tigabelas tentang arti sebuah rumah yang tidak hanya sebagai tempat tinggal. Lebih dari itu, Tuan Tigabelas menganggap arti rumah dari segi siapa yang berada di dalamnya.
Selain sibuk melahirkan karya-karya baru, Tuan Tigabelas juga banyak disibukkan dengan proyek kolaborasi selama 2020. Ambil contoh pada Agustus 2020 ketika Tuan Tigabelas merilis single BACOT.
NTRL dan Tuan Tigabelas memadukan musik punk rock dan hip-hop ke dalam lagu berjudul 'BACOT". Lagu ini memadukan riff renyah dan rima hip-hop berkaliber tinggi bersama chorus danceable yang bertransisi manis.
Dalam penjelasan yang ada di deskripsi klip musik ini di YouTube. Lagu tersebut menyebutkan tentang kondisi saat ini yang begitu mudah merekam dan mengunggah apa pun di media sosial.
"Tentang era sosial media generasi milenial saat ini sering mencuit, mem-posting, merekam, sesuatu kegiatan atau apapun itu di sosial media mereka, untuk berbagai macam kepentingan yang menyebabkan interaksi berbagai sudut pandang dari para followers-nya,” tulis mereka.
“Ini adalah era baru dimana semua orang bisa merasa saling terkoneksi dan merasa lebih dekat dengan siapa saja baik Pemimpin negara, Pemerintahnya, Idolanya, Teman, dan Brand yang mereka suka."
Kolaborasi antara NTRL dan Tuan Tigabelas ternyata berawal dari festival musik Synchronise Fest 2019, ketika NTRL mengajak sang rapper naik ke atas panggung.
Tak hanya dengan NTRL, Tuan Tigabelas juga sudah sempat melakukan kolaborasi lintas genre sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah dengan grup pop-punk kenamaan lokal, Pee Wee Gaskins, unit dub High Therapy, produser drum n bass Muztang, serta grup hardcore dari Surabaya, US Dollar.
Pada Mei 2020, Tuan Tigabelas juga merilis sebuah karya dengan judul Champions. Empat ujung tombak muda kancah hip-hop yang mewakili Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya ini turun dan meracik lagu kolaborasi yang paten. Mereka adalah Tuan Tigabelas dan Matter Mos (Jakarta), Mario Zwinkle (Yogyakarta), serta Sonjah (Surabaya).
Mengutip unggahan di Instagram, “’CHAMPIONS’ adalah konspirasi empat ramuan termanjur dari tiga hutan beton, dicampur aduk dalam satu cawan menjadi antitoksin pessimism terbaik di kala kemelut seperti sekarang.”
Keempatnya melepas lagu berdurasi lima menit 40 detik ini dengan lugas. Beat old-school hip-hop dengan racikan nuansa reggae dari sample-nya gubahan Sonjah menjadi lintasan kokoh. Sisanya, disikat oleh empat rima berpesan positif dari masing-masing emcee, serta chorus braggadocious “Can’t bring us down / 4 young legends with the champion sound”
Selain menjadi kolaborasi lintas kota yang apik, “CHAMPIONS” juga menjadi pesan penguat melawan pandemi dan segala kesulitan dan hambatan yang hadir darinya. “Semoga setelah menenggak ‘CHAMPIONS’, mental seorang juara dalam diri kalian semua semakin menjadi dan tak tergoyahkan sedikitpun, walau hari sedang tidak berpihak,” kata mereka.
Barisan rima yang disajikan secara bertubi-tubi. Rangkaiannya dibuka oleh Mario Zwinkle yang juga terjun sebagai fighter dalam dunia MMA. “Nahkoda hebat tak lahir di laut tenang,” katanya. Bola digiring lanjut oleh Upi AKA Tuan Tigabelas yang melempar good vibes ke pelosok Nusantara.
“Aku, Tigabelas, Matter Mos, plus Mario Zwinkle / Some people say we move like the Beatles,” rapal Sonjah dari Surabaya, yang mana obor disambung kembali ke Jakarta melalui verse penutup dari Matter Mos yang dipatenkan dengan ungkapan “tinta emas” yang solid.
Lagu kolaborasi baru ini menjadi injeksi semangat yang tepat daya untuk menyikapi hari-hari karantina mendatang. Bahwa setiap masalah akan selalu ada ujungnya, begitu pula mentalitas kita harus kuat agar dapat menembus segala rintangan yang hadir darinya, dan menjadi “juara” melawan cobaan global ini.
Please choose one of our links :