Mempelajari Offensive Movement Striker Sejati ala Edinson Cavani!

Kalau Offensive Vision terbaik masih dipegang sama Lionel Messi, Offensive Movement ada di kaki Edinson Cavani. Terkenal sebagai salah satu pemain yang sangat menghibur untuk ditonton, gerak-gerik Cavani di kotak penalti selalu jadi momen yang disorot dalam tiap pertandingannya. Di mata orang awam, gerakan-gerakannya dan jalur lari yang dia pilih mungkin terlihat aneh. Tapi, buat pasang mata yang udah terlatih menganalisis sepakbola, Cavani adalah striker sejati yang bisa berpikir cepat, cermat, dan selalu ingat kalau pada dasarnya sepakbola itu adalah sebuah permainan. Apalah permainan kalau lo nggak bisa bersenang-senang, Superfriends? Super Challenge menemukan 3 aspek offensive movement yang berulang kali tampak jadi andalan Cavani saat mau menyelinap ke hadapan gawang lawan.

Pertama, Cavani tau kalau bek lawan pasti ada yang ditugaskan untuk menjaga dia. Daripada berusaha menghindari bek itu, dia malah ikut bergerak dengan sang marker, sampai di satu titik dia lepas dengan cara yang sangat natural, tanpa sepengetahuan lawannya. Trik satu ini sebenarnya simple, hanya memanfaatkan tugas sang bek dan menciptakan rasa aman di kepala mereka. Caranya, Cavani selalu bergerak di belakang bek yang menjaganya, tapi juga memastikan kalau bek itu tau Cavani ada di belakangnya. Karena kalau nggak gitu, nanti beknya nengok kaget Cavani nggak ada di sana. Cavani selalu membangun percaya diri si bek dengan menyentuh bahu atau punggungnya, dan memastikan gerak-geriknya jelas terlihat atau terasa di belakang bek. Nanti pas beknya mulai lengah karena merasa aman udah menutup peluang Cavani, dia langsung lari menembus lini pertahanan, dan bek yang tadi menjaganya bakal telat merespon. Meskipun cuma sepersekian detik, dalam sepakbola itu advantage gede banget, bro.

Kedua, perhatiin deh, Cavani tuh jarang banget lari lurus. Cavani punya kebiasaan meliuk ke kanan dan ke kiri saat lari menuju lini belakang lawan. Kalau lo pikir itu cuma iseng aja, nope, salah besar, Superfriends. Cavani selalu memerhatikan di mana letak garis offside dan di mana posisi bola sekarang. Ketika dia berlari meliuk-liuk, itu berarti dia lagi mengulur waktu menunggu bola dilepas, biar larinya nggak kekencengan dan keburu offside pas umpan dilambungkan. Tentunya, taktik kayak gini perlu penyesuain dan komunikasi yang top class, supaya teman-teman satu tim tau kalau Cavani mulai berlari ke arah depan, itu waktunya mereka mencari peluang umpan. Jangan sampai Cavani udah berkelok-kelok membangun momentum dan kecepatan untuk menyambut bola, eh playmakernya nggak lihat dan malah passing ke posisi lain.

Terakhir, Cavani nggak pernah lengah sebelum bola benar-benar keluar dari lapangan. Makanya, dia selalu jadi yang paling depan menyambut bola rebound dari kiper lawan atau tiang gawang. Kalau skill yang satu ini, udah bicara insting dan jam terbang, Superfriends. Kalau lo udah punya pengalaman sebanyak Edinson Cavani, nantinya bakal kebangun sendiri insting lo soal bola rebound. Nomor satu yang harus lo biasakan untuk membangun skill ini adalah membaca pergerakan bola, dan memperhitungkan posisi semua pemain di kotak penalti. Dengan begitu, lo bsia kira-kira, pemain yang mana yang bakal menerima bola, bakal masuk gawang atau nggak, dan kalau nggak kira-kira bola itu bakal terbang ke arah mana. Nah, lo berdiri aja di situ tunggu bola datang!

Selain 3 hal ini, apa lagi yang menurut lo bisa dipelajari dari skill Offensive Movement seorang Cavani? Share di kolom komentar ya!