Author :
Article Date : 12/05/2021
Article Category : Super Buzz
Kabar baik datang dari unit indie pop asal Prancis, Phoenix. Band yang sudah aktif bermusik sejak 1997 tersebut memberi bocoran akan merilis sebuah album studio baru di tahun 2021.
Hal ini jelas menjadi kabar baik bagi para penggemar Phoenix yang sudah cukup lama tidak melihat band kesayangannya memberikan asupan musik baru. Ya, terakhir kali Phoenix melepas album ada di tahun 2017 dengan tajuk Ti Amo.
Spekulasi jika album baru yang nantinya akan menjadi album ketujuh Phoenix semakin mendekati kebenaran setelah mereka mengunggah video di Instagram dengan caption "Loop N ° 02". Para personel Phoenix terlihat sedang memainkan musik yang sebelumnya belum pernah perdengarkan.
Tak lupa Phoenix juga menyertakan tagar #7 yang memperkuat bahwa musik yang sedang mereka garap akan masuk ke dalam album ketujuh. Sebelumnya Phoenix juga membagikan cuplikan video dengan caption "Loop N ° 01 pada Maret.
Kabar Phoenix akan membuat album baru juga sudah terdengar sejak Januari lalu ketika mereka diketahui sedang berada di Paris’ Musée des Arts décoratifs untuk menggarap musik baru. Kabar tersebut pertama kali diberitakan melalui sebuah video yang terunggah di akun Instagram resmi milik Phoenix. Pada video yang terunggah tersebut terdapat caption “New Year, new studio #7”.
Meskipun belum lagi merilis album, di musim panas tahun 2020, Phoenix sempat merilis sebuah single berjudul Identical. Phoenix merilis single tersebut sebagai bentuk kolaborasi mengisi soundtrack untuk film berjudul On The Rocks yang rilis tahun lalu hasil karya Sofia Coppola. Phoenix juga sempat mengisi karya film Sofia Coppola lainnya, yaitu Lost In Translation di tahun 2003 dengan lagu berjudul Too Young.
Sang frontman, Thomas Mars, menyebut single Identical akan masuk ke dalam album ketujuh Phoenix. Namun hal tersebut bukanlah hal yang pasti, mengingat membutuhkan penyesuaian dari konsep albumnya sendiri.
Thomas Mars juga sedikit memberi bocoran mengenai karakteristik musik yang akan Phoenix tawarkan di album ketujuhnya nanti. Menurutnya, karakteristik musik dari album tersebut akan dibuat cukup saru, karena Phoenix masih mencoba untuk melakukan eksplorasi musik dari berbagai macam genre.
Dari pengakuan Thomas Mars lagi, Phoenix sebetulnya sudah mempersiapkan materi musik untuk keperluan album baru nanti sejak 2019. Beberapa materi tersebut sempat ditulis oleh Phoenix di Motorbass Studio di Paris. Motorbass Studio adalah studio milik mendiang Philippe Zdar yang merupakan kolaborator langganan untuk karya karya Phoenix.
Adapun, album perdana Phoenix dirilis pada 2000 dengan tajuk United. Menggunakan bahasa Inggris sebagai perantara lirik untuk musiknya, merupakan salah satu strategi dari Phoenix agar dapat menyentuh para penikmat musik secara global.
Kisah Phoenix dimulai beberapa tahun sebelum album debut itu muncul ketika tiga sosok, Thomas Mars, Deck d'Arcy, dan Christian Mazzalai memutuskan untuk membentuk grup musik. Ketiganya kebetulan merupakan teman satu sekolah.
Sebelum resmi menamai diri mereka dengan sebutan Phoenix, ketiga pemuda kreatif tersebut seringkali menghabiskan waktu dengan bermain musik di ruang bawah tanah rumah milik Thomas Mars. Selanjutnya, Laurent Brancowitz yang merupakan kakak dari Christian ikut bergabung ke dalam band tersebut.
Akhirnya keempat anak muda ini resmi menggunakan nama Phoenix dan secara independen merilis single perdana mereka yang diduplikasi sebanyak 500 keping di bawah naungan label bikinan mereka sendiri Ghettoblaster.
Album perdana Phoenix, United, cukup membantu mendongkrak popularitas mereka. Namun, single perdana dari album tersebut, Too Young, hanya berhasil meraih posisi ke-97 di chart lagu Prancis dan peringkat ke-148 untuk tangga lagu di Inggris. Barulah single ketiga mereka untuk United, berjudul If I Ever Feel Better berhasil meraih posisi ke-12 di Prancis dan peringkat 4 di Italia.
Setelah meninggalkan jejak melalui album United, Phoenix akhirnya kembali dengan album kedua mereka berjudul Alphabetical di tahun 2002. Album kedua inilah yang membuat nama Phoenix mulai mendapatkan sorotan yang cukup besar, tidak hanya di Eropa namun juga di benua besar seperti Amerika Serikat dan Asia.
Selepas album Alphabetical, Phoenix melanjutkan perjalanan karier dengan perilisan album ketiga, It's Never Been Like That pada 2006. Lalu album keempat, Wolfgang Amadeus Phoenix, di 2009. Album kelima bertajuk Bankrupt! pada 2013, dan termutakhir Ti Amo pada 2017.
Please choose one of our links :