Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Meneropong Perjalanan Pedal Gitar Overdrive Legendaris dan Ikonik ‘Ibanez Tube Screamer’

Author : Admin Music

Article Date : 22/08/2021

Article Category : Tips & Gears

Pedal efek gitar overdrive merupakan salah satu kunci ramuan karakter sound seorang gitaris. Mungkin kita bisa lihat pedal overdrive ini seolah menjadi gear wajib dalam set-up gitaris. Produsen plugins gitar yang juga tidak ketinggalan, mereka menyertakan pedal overdrive dalam deretan fiturnya. Lalu kemudian kapan tren ini mulai muncul dan seberapa besar dampak dari pedal ini terhadap karakter sound gitaris. Artikel ini membahas secara singkat sejarah Ibanez tube screamer sebagai salah satu pedal ikonik dari periodisasi sampai hingga transformasinya.

Pertama kali didesain oleh S. Tamura di sekitar akhir dekade 70-an Ibanez Tube Screamer (TS) dapat dibilang salah satu pedal overdrive favorit. Pedal ini digunakan oleh gitaris-gitaris hebat dari beragam genre seperti Eric Johnson (instrumentalis), Trey Anastasio (rock), dan John Mayer (blues). Sebagian berpendapat bahwa tidak ada pedal yang mempunyai dampak besar pada ekspresi musikal sekaligus dalam perkembangan modifikasi efek selain pedal TS ini. Sejauh ini kelebihan TS terletak pada kualitas “kehalusan”nya saat dihubungkan pada ampli tabung yang tidak merubah karakter bawaan gitar dan amplifiernya. Selain itu, pedal TS tidak mengaburkan dinamika pemain. 

Awal Kemunculan

Kemunculan stompbox terkait erat dengan Invasi band-band Inggris seperti Rolling Stones, the Beatles, dan Kinks pada pertengahan 1960-an. Tren tersebut dilanjutkan oleh musisi-musisi hebat seperti Jimi Hendrix, Jeff Beck, dan Cream pada akhir dekade selanjutnya. Meskipun band-band ini sebagian besar mengandalkan ampli tabung untuk meramu sound gitar nya, tetapi hadirnya stompbox cenderung memberikan alternatif bagi ramuan sound mereka.

Situasi ini juga tidak lepas dari penemuan transistor pada tahun 1948 yang mendorong mereka untuk menyertakan pedal stompbox ke jalur sinyal gitar mereka. Sejak saat itu pedal stompbox dengan cepat menyebar karena dipercaya dapat menghemat biaya, memberi kenyamanan, dan kepraktisan dalam memproduksi sound gitar berbeda dari tren sebelumnya. Momen itu juga yang pada akhirnya turut mendefinisikan musik rock n roll dan budaya modern sekaligus menentukan penyebaran pedal efek sebagai pengubah suara portabel dan menjadi barang umum dalam musik populer.

TS808 (1979-1981)

Pedal TS808 diproduksi oleh Nisshin, sebuah perusahaan Jepang yang memproduksi pickup untuk beberapa gitar Ibanez. Dalam pengaturan bisnis yang cukup aneh, Nisshin diizinkan untuk memasarkan efeknya sendiri dan dari situlah merk Maxon muncul. Pada akhir 70-an, Nisshin mengembangkan Tube Screamer pertama yaitu TS808 yang kemudian dipopulerkan oleh Stevie Ray Vaughan.

Melansir situs Premier gitar, mantan manajer produk Ibanez John Lomas menyampaikan bahwa ketika TS dibuat, pesaing utama mereka Roland juga memproduksi Boss OD-1. Sejak saat itu Nisshin menggunakan symmetrical clipping di TS808 untuk menghasilkan overdrive yang lebih halus dan lebih berkelanjutan daripada untuk membedakan dengan OD-1 yang waktu itu sudah mematenkan skemanya.

TS9 (1982-1984)

Terlepas dari popularitas dan status Holy Grail (objek yang sangat penting, sangat diinginkan tetapi sulit ditemukan) yang dicapai oleh TS808, mungkin seri yang paling populer dari TS adalah TS9. TS9 dapat dianggap pedal yang menggantikan TS808. Diproduksinya TS9 pada tahun 1982 dapat dianggap tidak berhasil di pasaran. Karena sedikitnya permintaan untuk TS9 ketika rilis, Ibanez kemudian merilis seri stompbox baru, Master Series, tetapi tanpa Tube Screamer di line-upnya.

Sebagai gantinya, Ibanez merilis Super Tube STL dengan pengembangan 4-knob dengan masih menggunakan sirkuit Tube Screamer dengan tambahan EQ 2-band. Selanjutnya dirilis juga STL yang mirip dengan ST-9 Super Tube Screamer. Dari karakternya, TS9 terdengar sedikit lebih terang dan sedikit kurang halus dibandingkan TS808. Secara internal keduanya identik, dengan sedikit output yang diperluas. Ukuran footswitch seri sembilan lebih besar, hampir sepertiga dari ukuran pedal agar mudah diinjak. 

TS10 (1986-1993) dan TS5 (1991-1998)

Seri Master hanya berjalan selama satu tahun dan TS hilang di pasaran untuk jangka waktu cukup lama. Di tahun 1985, Ibanez merilis TS seri 10. TS 10-memiliki desain berbeda dan sedikit perbaikan masalah noise yang hadir TS ketika semua kontrol dihidupkan. Tapi ternyata perubahan itu tidak mampu membawa TS 10 laku di pasaran, sebaliknya sebagian besar masih memilih TS808 dan TS9. Konon katanya, kualitas suku cadang TS 10 seperti jack, sakelar, dan potensio yang sering rusak yang tidak sesuai harapan konsumen yang menyebabkan hal itu.

Momen menarik berikutnya ialah Ketika Ibanez meluncurkan lini efek Soundtank pada tahun 1991, muncul juga TS5 dengan tujuan untuk menghasilkan suara vintage yang lebih tua dengan biaya lebih murah dengan teknik manufaktur yang disederhanakan. Kondisi ekonomi waktu itu sangat mempengaruhi kualitas manufaktur pedal Ibanez saat itu dan harus memindahkan tempat produksi ke China untuk menekan biaya produksi.

Hasilnya pedal-pedal ini tidak sebagus kualitas pedal-pedal TS sebelumnya diproduksi. TS5 dan TS10 tidak dibuat dengan tangan seperti TS9 dan TS808, dan akhirnya dijual dalam bahan plastik high-impact, bukan casing logam. Sirkuit TS5 sebanding dengan TS9, tetapi dibuat oleh produsen yang berbasis di Taiwan Daphon, dan menampilkan komponen yang lebih kecil dan lebih murah.

TS9 Reissue (1992-sekarang) dan TS9DX (1998- sekarang)

Kebangkitan seri TS klasik pada akhirnya tidak dapat dihindari untuk meningkatkan popularitas perusahaan. Hal ini bermula ketika TS9 bekas yang dijual di toko mencapai harga cukup fantastis, situasi tersebut mendorong perilisan ulang TS9 dan TS9DX Turbo. Untuk tujuan ini, tim riset Ibanez sampai menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk membeli setiap TS9 asli untuk memastikan bahwa perilisan ulang ini adalah keputusan tepat bagi perusahaan. Hasil riset tersebut menemukan bahwa terdapat chip IC Toshiba TA75558 yang di dalam TS9 dan TS808 yang menurut mereka menjadi resep keberhasilan TS9 awal. Untuk menjaga keaslian produksi chip tersebut Ibanez melakukan pengawasan ketat, termasuk tempat, orang dan manual produksi chip yang sama dengan yang digunakan pada awal di tahun 1981. Upaya tersebut berhasil, lebih dari 5.000 terjual dalam beberapa minggu setelah rilis, dan Ibanez memperkirakan telah menjual 10.000-12.000 reissue TS9 setiap tahun selama dekade terakhir.

TS7 Tone-Lok, dan TS9B

Dalam dekade terakhir, Tube Screamer terus berkembang dengan edisi-edisi barunya seperti TS7 Tone-Lok, TS808 yang dirilis ulang, TS9B, TS untuk bass serta pengenalan Tube Screamer amp tahun 2010 yaitu sebuah ultra- portable, amplifier dengan watt rendah yang tersedia dalam versi head dan combo. Ampli ini yang menggabungkan sirkuit Tube Screamer yang dapat dipilih di preamp-nya. Demikian sekelumit perjalanan pedal efek yang legendaris ini. Semoga informasi ini bermanfaat. Cheers….

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#pedal gitar # efek gitar #Agung Hellfrog #ibanez tube screamer

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips & Gears

Headrush MX5: Inovasi dalam Dunia Perangkat Efek Gitar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Schecter Apocalypse V-1: Kekuatan dan Presisi dalam Gitar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Memahami Kinerja Unggul Behringer BC 100 Drum Microphone

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Midas M32C: Solusi Mixer Digital Profesional dalam Format Compact

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Ini Cara Memilih Gitar Elektrik untuk Pemula, Perhatikan!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Schecter Synyster Gates: Gitar yang Menggoda

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Mengenal Lebih Dekat Apple Logic Pro: Software Produksi Musik Profesional

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Fender Tone Master Pro: Legenda dengan Teknologi Modern

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Mendalami Keunikan Suara dengan Silktone Fuzz: Pengantar ke Dunia Distorsi Berkualitas Tinggi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Vox StompLab 2B Bass: Eksplorasi Suara Bass yang Tak Terbatas

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /