Mencatat keuangan adalah salah satu prosedur penting yang nggak bisa diabaikan begitu saja oleh seorang pebisnis. Sebab ketika catatan keuangan baik, pengawasan kondisi keuangan bisnis akan semakin baik dan hal ini berlaku untuk semua bisnis, besar maupun kecil.
Selain itu, catatan keuangan yang baik akan memudahkan proses evaluasi keuangan ketika dibutuhkan. Nah, salah satu aspek paling dibutuhkan dalam catatan keuangan bisnis adalah bukti transaksi.
Mengenal bukti transaksi dan manfaatnya
Image source:
Bukti transaksi adalah ringkasan semua aktivitas penjualan dan pembelian dari sebuah bisnis, bisa juga didapatkan dari pihak lain tempat perusahaan membeli berbagai kebutuhan untuk bisnisnya. Lebih dari itu, bukti transaksi mempunyai manfaat lain, seperti:
● Menjadi pondasi untuk membuat catatan akuntansi bisnis
● Meminimalisir kekeliruan atau selisih dalam pencatatan keuangan di mana setiap transaksi yang terjadi dicatat dengan tulisan.
● Mencegah duplikasi catatan saat melakukan pengumpulan data keuangan
● Memudahkan proses identifikasi pada pihak yang bertanggung jawab untuk setiap transaksi yang terjadi di dalam bisnis
● Tempat memuat semua informasi tentang keuangan bisnis
Kalau dilihat dari manfaatnya, seorang pebisnis harus selalu mengumpulkan dan menyimpan setiap bukti transaksi yang dia miliki. Dengan begitu, proses pencatatan keuangan bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Tujuan bukti transaksi
Image source:
Selain banyak manfaatnya, bukti transaksi mempunyai tujuan yang krusial di dalam sebuah bisnis, seperti:
● Memberikan informasi detail tentang perubahan keuangan dalam bisnis
● Menjelaskan informasi terkait sumber pemasukan dan pengeluaran sebuah bisnis, seperti modal atau kewajiban lain yang perlu diselesaikan.
● Memberikan informasi tentang keuangan bisnis yang bisa dipakai menjadi dasar perhitungan untuk memperoleh keuntungan
● Mencegah terjadinya selisih di dalam pencatatan keuangan bisnis
Jenis bukti transaksi
Image source:
Selain berguna untuk proses pencatatan keuangan, bukti transaksi juga sangat diperlukan dalam mengurus berbagai hal lainnya, seperti mengurus izin, atau urusan lain dengan berbagai pihak di luar bisnis. Oleh sebab itu, ada beberapa jenis bukti transaksi yang sering digunakan dalam sebuah bisnis:
Faktur penjualan
Faktur penjualan adalh bukti transaksi yang berisi persetujuan antara penjual dan pembeli. Di dalam sebuah faktor penjualan ada banyak informasi yang harus dimasukan, mulai dari data penjual dan pembeli, nama produk, jumlah produk, harga produk, nomor NPWP pihak-pihak yang terkait, dan lain sebagainya.
Faktur pembelian
Faktur pembelian adalah bukti transaksi yang menandakan bahwa perusahaan sudah melakukan pembelian jasa atau barang dari pihak lain. Di dalam sebuah faktur ada beberapa informasi yang harus dimasukan, seperti tanggal transaksi, jumlah produknya, harga produk, serta yang lainnya.
Nota retur
Nota retur merupakan bukti pengembalian produk yang sudah dibeli atau dijual oleh pihak perusahaan.
Kuitansi
Kuitansi adalah bukti pembayaran transaksi penjualan atau pembelian sebuah produk oleh perusahaan.
Faktur pajak
Faktur pajak adalah nota bukti pembayaran pajak yang didapatkan dari pembeli maupun penjual.
Kas keluar
Kas keluar adalah bukti transaksi yang menyatakan bahwa perusahaan sudah melakukan pembelian peralatan atau hal-hal lain yang diperlukan dalam aktivitas bisnisnya.
Kas masuk
Kas masuk merupakan bukti transaksi yang dikeluarkan ketika perusahaan sudah mendapatkan sejumlah pembayaran dari klien atas penjualan produk dari perusahaan tersebut.
Setoran bank
Setoran bank adalah dokumen yang sangat penting dalam catatan kas keluar sebuah perusahaan. Umumnya bukti transaksi jenis setoran bank bisa juga digunakan menjadi bukti pelunasan maupun pembayaran kepada pihak lain oleh perusahaan.
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.cermati.com/artikel/bukti-transaksi-dalam-bisnis-dan-jenisnya
Please choose one of our links :