Mengulik Harry’s Drum Craft

Saya yakin teman-teman drummer sudah sangat mengenal salah satu sosok yang mempunyai passion tinggi untuk dunia drum di Indonesia. Mempunyai nama lengkap Raden Mas Harimurti Koentjoro yang dikenal dengan nama Harry Murti, adalah salah satu sosok langka di Indonesia. Kariernya dimulai dengan menjadi seorang drummer dengan band pertama yang dibentuk tahun 1980 bersama ayah dari Petra Sihombing dkk, kemudian bertransformasi diri menjadi drum maker handal. Tahun 1995 ia mulai memproduksi drum dengan kualitas premium, berdasarkan pesanan dan harga terjangkau dengan nama Harry’s Drum Craft.

Harry’s Drum Craft adalah salah satu pembuat drum set asli Indonesia yang digunakan oleh beberapa artis internasional. Berawal dari sebuah ide sederhana, di mana ide tersebuat adalah keinginan seorang Harry Murti untuk mempunyai drum bagus dengan suara yang baik namun dengan hasil karya sendiri. Karena ada beberapa pertanyaan dalam dirinya seperti  "Kenapa orang lain harus mempunyai drum bagus?" "Apakah untuk mempunyai drum bagus itu seseorang harus menjadi kaya dulu?"

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Me & My Vintage SIMMONS Electronic Drum @ International Indie Music Festival 2018 @ ICE Convention Hall BSD #drummer #drums #drumsticks #drumming #drum #rockstar #rock #simmonsdrums #electronicdrums #electronicdrum #electricdrumset #moderndrummer #drumset #electronicmusic #electronicmusicfestival #disco #dance #dancemusic #electronicdancemusic

A post shared by Harry Murti (@harrysdrumcraft) on Oct 31, 2018 at 9:57am PDT

Sementara di sisi lain, taste seorang Harry Murti sudah jauh di arah yang lebih dalam tentang drum. Hal-hal seperti ini seringkali menjadi sebuah hambatan besar bagi seorang musisi karena ketika taste sudah lebih baik dari instrumen apa yang sedang dimilikinya, ini akan menjadi sebuah "gangguan" di saat si musisi tersebut sedang memainkan instrumennya, karena musisi tersebut merasa ide sound atau apapun itu tidak tertuangkan dengan baik ketika dimainkan. Jadi dengan pemikiran-pemikiran sebelumnya Harry Murti ingin membuat custom drum  "impiannya" sesuai dengan karakter dan taste-nya dalam bermain drum.

Seorang Harry tidak main-main dengan pembuatan drumnya. Beliau pergi keluar negeri untuk mempelajari proses pembuatan drum dari A sampai Z. Meski nama Harry’s Drum tidak sebesar nama-nama brand-brand internasional dari luar negeri, namun secara pembuatannya Harry’s Drum mengikuti prinsip kerja pabrik drum internasional. Harry memilih untuk mendahulukan kualitas drum buatannya.

Dimulai dari kualitas pemilihan kayu hingga proses perakitan dilakukan secara serius untuk membuat sebuah drum yang benar-benar berkualitas. Pemilihan suara ataupun karakternya disesuaikan dengan si pemesan, di mana rata-rata drum buatan Harry mempunyai empat hingga enam lapisan kayu.

Pemilihan bahan kayu tentunya menggunakan kayu yang banyak digunakan oleh drum-drum ternama di dunia, salah satunya adalah kayu ebony. Kayu jenis ebony ini sering dipilih karena dirasa sangat eksotis oleh seorang Harry, walaupun jenis kayu ini menjadi hal yang lumayan dilematis karena kayu ini sudah menjadi kayu yang terancam punah dan dilindungi di Indonesia. Jadi untuk mendapatkan kayu tersebut seringkali didapatkan dari Eropa.

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Harry'sdrumcraft Super Jatiwood #drum #drums #drumsticks #drummerboy #drummer #drumming #musica #art #moderndrummer

A post shared by Harry Murti (@harrysdrumcraft) on Jul 15, 2016 at 2:03am PDT

Tidak jarang juga Harry mendapatkan kayu lokal dari sebuah bentuk yang sudah jadi semisal mendapatkan kayu dengan bentuk sebuah meja besar yang akhirnya ia iris sendiri untuk menjadi bahan baku sebuah drum. Material yang sulit didapat ini berdampak pada harga jual yang bisa dibilang tingggi, untuk satu set drum yang sudah bisa dikatakan profesional tersebut dibanderol dengan harga dimulai dari Rp 25 juta. Ya cukup mahal untuk ukuran drum lokal, tapi di sisi lain Harry’s Drum sudah berani menjual drum dengan kualitas yang cukup bersaing dengan merk drum ternama di dunia.

Kehadiran Harry’s Drum Craft bisa menjadi alternatif untuk pemain drum di Indonesia ataupun pasar musik dunia. Dengan harga bersahabat namun kita bisa mendapatkan produk yang berkualitas baik.

Dan ini bukanlah satu-satunya drum lokal yang mempunyai kualitas internasional, saya yakin banyak sekali produsen drum dan alat musik yang mempunyai tanggung jawab yang tidak perlu diragukan untuk membawa nama baik negara ini. Jadi dengan maraknya produsen yang bagus dari negara kita tentunya hal tersebut merupakan hal yang harus kita dukung sepenuhnya bukan?