Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Gunung Semeru

Author : Admin Adventure

Article Date : 29/12/2021

Article Category : News

Para pendaki pasti sudah nggak asing dengan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini. Tapi, kali ini ia lagi nggak ramah karena baru saja erupsi pada 4 Desember 2021, sekitar pukul 15.00. Erupsi gunung ini disertai guguran lava dan awan panas yang merusak rumah-rumah warga dan lingkungan sekitarnya, Superfriends.

Erupsi kali ini bisa dibilang memang sangat dahsyat. Berdasarkan data dari BNPB, tercatat ada 9.977 orang yang mengungsi karena erupsi Gunung Semeru. Para pengungsi ini tersebar di 148 titik pengungsian di Kabupaten Lumajang, Superfriends.

Catatan Korban Erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021

Image source: liputan6.com/Adek Berry

Selain itu, lebih dari 2.900 Keluarga korban erupsi Gunung Semeru akan direlokasi. Relokasi jadi salah satu penanganan yang harus diprioritaskan, karena warga yang terdampak nggak bisa selamanya tinggal di posko pengungsian.

Jumlah korban tewas karena erupsi Gunung Semeru pun semakin bertambah. Dilansir laman Detik News, berdasarkan data dari Posko Tanggap Darurat per 13 Desember 2021, tercatat ada 48 orang korban meninggal dunia.

Selain itu, 18 orang menderita luka berat akibat erupsi Gunung Semeru. Sementara itu, 12 orang menderita luka ringan. Rata-rata korban mengalami luka bakar akibat terkena guguran lahar, Superfriends.

Sejarah Letusan Gunung Semeru Sejak 1818

Image source: liputan6.com/Adek Berry

Catatan letusan yang terekam pada 1818 hingga 1913 nggak banyak informasi yang terdokumentasikan. Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942.

Saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter. Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan. Selanjutnya beberapa aktivitas vulkanik tercatat beruntun pada 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955 – 1957, 1958, 1959, 1960.

Guguran Lava dan Awan Panas pada Desember 1977

Image source: liputan6.com/Adek Berry

Nggak berhenti sampai di sini, Gunung Semeru termasuk salah satu gunung api aktif yang melanjutkan aktivitas vulkaniknya. Seperti pada 1 Desember 1977, guguran lava menghasilkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 km di Besuk Kembar.

Volume endapan material vulkanik yang teramati mencapai 6,4 juta m3. Awan panas juga mengarah ke wilayah Besuk Kobokan. Saat itu sawah, jembatan dan rumah warga rusak. Aktivitas vulkanik berlanjut dan tercatat pada 1978 – 1989.

PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008. Pada tahun 2008, tercatat beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15 Mei hingga 22 Mei 2008.

Teramati pada 22 Mei 2008, empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter, Superfriends.

Semeru dan Kawah Legendaris Jonggring Seloko

Menurut data PVMBG, aktivitas Gunung Semeru berada di kawah Jonggring Seloko. Kawah ini berada di sisi tenggara puncak Mahameru. Sedangkan karakter letusannya, Gunung Semeru ini bertipe vulkanian dan strombolian yang terjadi 3 – 4 kali setiap jam.

Karakter letusan vulcanian berupa letusan eksplosif yang dapat menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya. Sementara, karakter letusan strombolian biasanya terjadi pembentukan kawan dan lidah lava baru.

Semoga Gunung Semeru lekas kondusif agar semua warga dan para pendaki bisa menikmati pesonanya dengan aman dan nyaman. Lo punya kenangan apa dengan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, Superfriends? Sila ceritakan di kolom komentar, ya!

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Trending #Solo Travelling #Extreme #Beginner #Wilderness #Hiking

Source:https://www.bnpb.go.id/berita/sejarah-panjang-letusan-gunung-semeru-

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Deretan Skill Penting yang Harus Lo Kuasai saat Lakukan Bushcraft

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Staycation ala Sultan saat Libur Lebaran, Ini Rekomendasi Hotel Mewah di Malioboro

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Dari yang Berempah hingga Manis, Ini Ragam Kuliner Khas Maluku Utara yang Lezat

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Rekomendasi Water Bladder, Kantong Air Minum Khusus untuk Pendaki

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Waspada! Ini Deretan Jenis Jebakan Turis yang Bisa Terjadi di Tempat Wisata

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Alasan Lo Harus Explore Indonesia Timur, Lebih dari Sekadar Seru!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Serba-serbi Bushcraft, Seni Bertahan Hidup di Alam Liar yang Menantang

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Wajib Tau! Ini Perbedaan Pempek Palembang, Jambi, dan Bangka

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Manfaat Water Bladder, Botol Minum Khusus Pendaki yang Lebih Praktis

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Tanda Destinasi Wisata Nggak Worth It buat Dikunjungi, Pikir-pikir Lagi Deh!

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /