Menuju Album Kedua, Billie Eilish Kembali Rilis Single Baru ‘NDA’

Masih sangat produktif seorang Billie Eilish di tahun 2021. Dalam rangka menuju perilisan album studio keduanya yang rencananya bakal hadir pada 30 Juli mendatang, Billie Eilish kembali membagikan single baru buat para penikmat musiknya.

Penyanyi wanita asal Los Angeles itu merilis single berjudul 'NDA' pada 9 Juli lalu. Lagu ini dipastikan masuk ke dalam bagian dari album Billie Eilish yang akan datang, 'Happier Than Ever'. Sejak beberapa hari sebelum resmi dirilis, Billie Eilish sebetulnya sudah membocorkan soal lagu baru ini.

Eilish mengungkapkan kabar tersebut di akun media sosialnya pada Jumat (2/7/2021). Dia mengungkapkan, "Lagu dan video musik baru dari album yang akan datang "Happier Than Ever" akan dirilis pada Jumat, 9 Juli," tulisnya. Eilish juga menampilkan sosok ganda dirinya yang blur dengan latar belakang hitam.

Ya, bocoran itu merupakan cuplikan dari video musik NDA yang diarahkan oleh sang penyanyi sendiri dan menunjukkan Billie Eilish mondar-mandir di tengah jalan yang gelap. Ketika berada di pertengahan lagu, dia dilewati 25 mobil yang melaju kencang. Dari keterangan persnya, video musik dari lagu NDA diambil dalam satu kali take dan tidak menggunakan pemeran pengganti atau VFX untuk mobil.

NDA sendiri menjadi lagu kelima yang dibagikan dari album kedua Billie Eilish sebelum dirilis. Lagu ini mengikuti 'Your Power' dan 'Lost Cause' pada tahun ini, serta 'My Future' dan 'Therefore I Am', yang keduanya dirilis pada tahun 2020.

Billie Eilish juga dikabarkan menjalin kerja sama dengan BBC menjelang perilisan album Happier Than Ever'. Bulan lalu, co-presiden Polydor mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa bintang pop itu memiliki rencana besar dengan BBC untuk album tersebut.

Menyoal album keduanya ini, Billie Eilish menjelaskan bahwa konsep dan tema yang dibawa jauh berbeda dengan album debutnya, When We All Fall Asleep, Where Do We Go?'. Billie Eilish bahkan meyakini bahwa album keduanya akan lebih baik dari album perdana karena kreativitas yang diusung olehnya.

Dia mengatakan dalam sebuah wawancara baru bahwa terapi telah membantu dia dalam melakukan proses kreatifnya untuk album tersebut. Dia menganggap album yang akan datang merupakan musik terbaik dalam karirnya sejauh ini. Kepada Zana Lowe di Apple Music 1, Billie Eilish mengaku kini merasa lebih bisa kreatif.

“Ini jauh lebih baik daripada 'When We All Fall Asleep, Where Do We Go?'. Maksudku dengarkan, album itu banyak yang harus dikerjakan. Ketika kamu ingin membuat albummu hidup dan menjadi yang terbaik, serta kamu ingin orang-orang mendengarkannya, Maka kamu harus melakukan banyak hal untuk mewujudkannya," ujar Billie Eilish.

"Kamu harus melakukan rekaman dan rekaman serta rekaman. Dan semua hal. Itu adalah beberapa minggu yang cukup berat, aku harus memberitahumu. Aku telah menangis mungkin 30 kali. Mungkin aku menangis lebih banyak dalam dua minggu terakhir daripada yang aku alami sepanjang hidupku," katanya.

Dia melanjutkan, "Tapi tidak apa-apa, karena hidup terus berjalan dan banyak hal berlalu. Tetapi keseluruhan proses telah jauh lebih baik. Aku merasa jauh lebih percaya diri dan bahagia dalam hidupku dan kehidupan pribadiku, serta otak dan kreativitas yang aku miliki. Itu hal yang sulit. Sungguh sulit, tapi itu sepadan,” tambahnya.

Menemui terapis menjadi salah satu langkah efektif untuk Billie Eilish untuk membantunya mengeluarkan semua keluh-kesah dan berbicara dari perasaannya yang paling dalam. Komunikasi dan konsultasi bersama terapis telah membantu Billie Eilish menyaring lebih banyak ide untuk album kedua ini.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by BILLIE EILISH (@billieeilish)

“Aku suka terapi. Semua orang harus pergi ke terapi, tentu saja. Ya, memang. Itu akan membersihkan masalahmu. Aku juga menjalani terapi seminggu sekali dan aku sangat senang," katanya kepada Lowe.

“Aku benar-benar percaya bahwa setiap orang, setiap manusia di bumi harus menjalani terapi. Siapa pun harus pergi, bahkan jika mereka berpikir hidup mereka luar biasa dan sempurna serta tidak ada yang salah. Setiap orang harus pergi. Aku pikir terapi membantu proses kreatifku, karena itu membuat diriku tidak kekurangan kata dalam menulis dan itu membuatku bersyukur. Itu membuatku membicarakan banyak hal dan kemudian aku memikirkannya terus-menerus,“ ujarnya.

"Aku membicarakan hal-hal dalam terapi yang bahkan tidak pernah aku pikirkan dalam hidupku. Dan kemudian selama seminggu aku seperti berpikir tentang, 'Wow, hal yang kita bicarakan dalam terapi, aku harus menulis tentang itu. Itu sangat menarik.’ Dan itu sangat membantu, terapi mengeluarkan apa yang kamu pendam dari dalam dirimu dan itu benar-benar diperlukan,” pungkasnya.

Image source: Shutterstock