Menyabut Album Baru Gojira yang Penuh Misi Perjuangan

Akhirnya datang juga, yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar Gojira setelah hampir lima tahun lamanya akhirnya resmi dirilis. Ya, album baru dari unit death metal asal Prancis itu sudah dilepas sejak 30 April 2021.

Rilisan yang menjadi album studio ketujuh dari Gojira tersebut dilepas melalui Roadrunner Records. Cukup lama penantian para penikmat musik Gojira karena album terakhir yang dirilis mereka yaitu ada di tahun 2016 dengan tajuk Magma.

Pengumuman album baru Gojira ini disampaikan pada 17 Februari lalu. Band yang kini beranggotakan Joe Duplantier (lead vocal), Mario Duplantier (drum), Christian Andreu (lead gitar), dan Jean-Michel Labadie (bass) itu mengumumkan tajuk album terbaru Gojira adalah Fortitude kala itu.

Sebagai permulaan, Gojira juga merilis single pembuka dari album barunya nanti berjudul Born For One Thing. Pada hari pengumuman tanggal perilisan album Fortitude. Single pembuka ini bertemakan tentang keberanian untuk menghadapi ketakutan yang terpinspirasi oleh filsuf Tibet dan Thailand yang dibaca oleh Joe Duplantier selama masa mudanya.

"Kita harus berlatih melepaskan diri dari segalanya, dimulai dengan hal-hal yang terkini. Kurangi tentang rasa mengekang, dan lepaskan yang tidak diperlukan karena suatu hari kita harus melepaskan semuanya. Jika tidak, kita hanya akan menjadi hantu yang terjebak di antara dimensi," ujar Joe dalam sebuah keterangan dilansir Pitchfork.

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Gojira Official (@gojiraofficial)

Gojira pun sekaligus merilis video musik dari Born For One Thing. Video untuk trek tersebut berlangsung di museum sejarah alam di mana seorang pria mengambil pil dan berubah menjadi seorang gadis sebelum melarikan diri dari seorang penjaga keamanan. Di ruang lain museum, Gojira membawakan lagu tersebut dengan permainan yang memukau.

Joe Duplantier memproduseri dan merekam album Gojira di studionya di Ridgewood, Queens, dan Andy Wallace (Nirvana, Rage Against the Machine) bertindak untuk mixing. Gojira sebelumnya sudah menunjukkan bahwa mereka akan kembali membuat karya baru setelah melepas lagu berjudul Another World pada 2020.

Adapun, produksi album Fortitude dilakukan Gojira pada awal 2018 di Silver Cord Studio, New York. Tanggal asli perilisan album ini sebetulnya dijadwalkan pada Juni 2020, namun terpaksa diundur hingga September, lalu diundur lagi hingga tahun 2021 akibat pandemi COVID-19 yang melanda.

"Ini bukan album COVID sampai akhirnya menjadi album COVID," kata Joe Duplantier mengungkapkan kepada Kerrang bahwa album Fortitude ada di proses terakhir sebelum dia melakukan perjalanan kembali ke Prancis. Ini gila, hampir seolah-olah kita dipengaruhi oleh semacam kejadian global di udara," jelasnya.

Baca juga: Gojira Menuju Album Baru: Rilis Single Pembuka “Born For One Thing”

Dalam rangkaian menuju album Fortitude, Gojira merilis lagu Amazonia sekaligus video musiknya pada Maret lalu. Disutradarai oleh Charles De Meyer, video klip lagu ini diambil di Prancis dan berbagai lokasi di Brasil.

Hasil dari single ini disumbangkan Gojira kepada Articulation of Indigenous Peoples of Brazil (APIB), yang mengadvokasi hak lingkungan dan budaya suku-suku asli di Amazon yang telah mengalami deforestasi, kehilangan tanah, kerja paksa, kekerasan, dan pelecehan.

Tidak genap dua minggu setelah merilis Amazonia, Gojira melepas single ketiga dari album Fortitude berjudul Into the Storm yang juga dilengkapi dengan sebuah video lirik. Tidak jauh berbeda dengan lagu sebelumnya, Into the Storm merupakan lagu bertemakan perlawanan atas ketidakadilan.

"Lagu ini mengandung konsep perlawanan yang dicetuskan sipil. Bertindak sesuai dengan kebijaksanaan kita yang terdalam dan membela apa yang berharga dan baik di dunia ini," kata Joe Duplantier kepada Loudwire.

Secara umum, album Fortitude seolah menjadi medium Gojira untuk menyadarkan umat manusia tentang hal-hal yang harus diperjuangkan dan diperbaiki. Hal ini senada dengan pernyataan Joe kepada Kerrang bahwa Fortitude adalah karya yang ditujukan agar orang-orang lebih memerhatikan masa depan bumi dan kehidupan umat manusia.

"Album Fortitude adalah apa yang perlu kami tunjukkan sekarang. Itulah yang kita butuhkan di dunia di mana segala sesuatu tidak pasti - bahkan dalam waktu dekat. Sejak awal berdirinya band kami, kami telah mempromosikan kasih sayang versus persaingan dan cinta versus kebencian. Inti dari Fortitude adalah untuk menginspirasi orang agar menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri dan menjadi kuat apa pun yang terjadi.

“Kita memiliki kekuatan luar biasa yang kita abaikan sepenuhnya, dan meskipun sulit untuk bangun di pagi hari dan terjebak dalam kesibukan hidup, ada momen di mana kita bisa membuat perbedaan dengan sikap kita; dengan [persepsi] kita, dengan cara kita membayangkan masa depan kita sendiri dan masa depan umat manusia. Mudah putus asa dan kehilangan kepercayaan. Tetapi pada titik tertentu Anda harus mencari tahu di mana Anda berdiri,” ujar Joe.

Untuk mendukung promosi dari album Fortitude nantinya, Gojira berharap bisa melakukan tur di akhir tahun 2021 bersama Deftones. Gojira sudah mengumumkan jadwal turnya di Amerika Serikat pada bulan Agustus dan September 2021, mereka juga berencana melakukan tur di Eropa pada akhir Mei nanti.

Namun, belum bisa dipastikan apakah tur ini bisa dilakukan oleh Gojira atau tidak mengingat penyebaran vaksin untuk mengatasi pandemi COVID-19 masih berlangsung.

Tracklist Album Fortitude milik Gojira:

1. “Born for One Thing”
2. “Amazonia”
3. “Another World”
4. “Hold On”
5. “New Found”
6. “Fortitude”
7. “The Chant”
8. “Sphinx”
9. “Into the Storm”
10. “The Trails”
11. “Grind”.

Image source: Instagram/Gojira Official