Jarwo Naif, yang kini dikenal sebagai Mr. Jarwo, melepas single keduanya yang berjudul Rama dan Shinta pada 1 Oktober 2021. Single barunya ini masuk ke dalam album solonya yang berjudul Anti Rebahan. Peluncuran single kedua Mr. Jarwo ini ditandai dengan peluncuran video musik Rama dan Shinta, termasuk merilis delapan lagu dari album Anti Rebahan di berbagai platform musik digital.
Single kedua ini dipilih oleh Mr. Jarwo untuk menjadi lagu pengiring berbagai momen-momen spesial yang dilalui para pendengarnya. Lagu ini dibalut dengan nuansa khas retro dan sentuhan gitar Mr. Jarwo yang sangat kental dan khas. Lagu ini diharapkan mampu mewakili momen-momen penting bagi setiap dua insan, yaitu pernikahan.
Momentum membahagiakan seperti pernikahan menjadi tema kuat dan benang merah dalam lagu ini. Hal ini juga tercermin dari video musik Rama dan Shinta yang unik untuk lagu ini.
Video musik Rama dan Shinta dibuat dengan konsep unik. Dalam penggarapan video musiknya, Mr. Jarwo mengajak para pendengarnya di media sosial untuk mengirimkan video pernikahan mereka. Setelah terkumpul, video-video pernikahan itu pun masuk dan menjadi bagian dari video musik Mr. Jarwo.
Dalam video musik ini, Mr. Jarwo berperan sebagai seorang penghulu yang dikisahkan sejak awal bersiap-siap, di perjalanan, hingga tiba di lokasi pernikahan. Mantan personel band Naif ini juga diceritakan sempat tersasar di perjalanan. Ia juga sempat dihadang preman kampung, diarak anak-anak di gang sempit, hingga menyusuri sambil menuntun sepeda motor yang bannya kempes di pinggiran jalan tol yang sedang dibangun.
Peran Mr. Jarwo dalam video musik Rama dan Shinta ini digambarkan sebagai perjuangan seorang penghulu yang jarang terekspos sebelumnya. Penghulu sendiri adalah sosok penting yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan sebelum mengikat janji suci dan memulai kehidupan rumah tangganya.
Album solo Anti Rebahan milik Mr. Jarwo berisi delapan lagu. Di antaranya Anti Rebahan, Pertalian Jiwa, Bebas, Dia Dimana Dia Disana, Nada Hujan, Morning Light, Rama dan Shinta, dan Penari Pagi. Proses pengerjaan album Anti Rebahan ini dilakukan sekitar dua bulan di Studio Bermain milik Mr. Jarwo. Pengerjaan rekaman serta proses mixing-nya dilakukan sendiri oleh Mr. Jarwo. Sementara proses mastering dikerjakan oleh Stephan Santoso dari Slingshot Studio.
Cerita dari Mr. Jarwo tentang Bubarnya Naif
Lelaki bernama asli Fajar Endra Taruna Mangkudisastro ini memulai karier solonya semenjak Naif, band yang turut membesarkan namanya selama 25 tahun bermusik, bubar. Sebelumnya, muncul polemik soal bubarnya Naif. Pada Mei 2021 lalu, Mr. Jarwo angkat bicara di channel YouTube-nya, Jarwo Fekgitar, setelah tiga rekannya di Naif bercerita tentang mengapa bandnya bubar.
Saat itu, Jarwo menjadi satu-satunya personel Naif yang belum angkat bicara. Ia mengatakan bahwa di tahun 2019 lalu, semua personel Naif bersama manajemen mengadakan pertemuan di rumah Emil untuk membahas HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan hak paten brand Naif beserta segala turunannya. Dari situ, katanya, muncullah perbincangan yang mengarah pada Naif dalam kondisi “di ujung tanduk” dan menjadi ramai jadi perbincangan publik.
Jarwo Naif menjelaskan bahwa saat itu Pepeng mulai mempertanyakan bagaimana jika salah satu dari mereka tidak bisa aktif lagi di band. Pertanyaan Pepeng itu pun ditimpali oleh David yang mengatakan jika satu personel keluar maka band harus bubar. Sedangkan Emil yang tampaknya sepakat dengan bubarnya Naif menjelaskan pada Pepeng bahwa Naif masih bisa terus berjalan jika ada proyek yang bisa dikerjakan bersama.
Dalam pembicaraan itu, Jarwo mengatakan pembicaraan soal Naif bubar tidak etis karena mereka sedang membicarakan hak paten dan intelektual. Namun, Jarwo dengan tegas menyarankan untuk mengadakan pembicaraan antar personel jika salah satu orang memutuskan untuk keluar dari Naif. Jarwo hanya meminta semua personel duduk berempat dan bicara.
Jarwo pun mengakui bahwa Naif sempat tak punya pemasukan sama sekali. Kondisi itu disinyalir menjadi alasan mundurnya dua personel Naif, Emil dan Pepeng. Emil jadi personel Naif pertama yang mundur, disusul Pepeng seminggu kemudian. Dirundung kebingungan, Jarwo pun berinisiatif menghubungi masing-masing personel untuk mencari kejelasan atas situasi dan keputusan yang serba mendadak itu.
Saat menunggu jawaban yang belum jelas dari Emil dan Pepeng, Jarwo mengatakan muncullah surat resmi pembubaran Naif yang berisi hak-hak dan kewajiban setiap personel, bahkan sudah ditandatangani ketiga personel; Emil, Pepeng, dan David. Uniknya, ungkap Jarwo, surat resmi itu juga ditandatangani oleh dua mantan personel yang sudah mundur sebelumnya.
Akhirnya, kabar soal bubarnya Naif pun tersebar ke berbagai media. Padahal, lelaki yang kini memperkenalkan diri sebagai Mr. Jarwo ini masih menunggu pembicaraan lebih lanjut bersama para personel Naif yang telah hengkang.
Selepas bubarnya Naif, Jarwo pun memilih bermusik sendiri. Ia pun meluncurkan single pertamanya, Anti Rebahan, tepat pada 17 Agustus 2021 lalu. Dalam single ini, Mr. Jarwo mengaku masih membawa nuansa Naif yang sangat kental. Hal ini wajar, sebab, Jarwo adalah satu-satunya personel yang sampai sekarang masih enggan menyebut Naif bubar. Ia pun merasa punya tanggung jawab kepada para penggemar setianya.
Image source: Mr. Jarwo
Please choose one of our links :