Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Tom Morello Gears

Author :

Article Date : 24/04/2019

Article Category : Tips & Gears

Tom Morello is still RAGING!!

Salah satu warisan dari pendiri Rage Against The Machine ini adalah, ketika di atas panggung Tom seperti seorang yang sudah mempunyai predikat "anti peluru." agak lebay sih saya bilang perumpamaan itu, tapi saya yakin ketika Tom bertemu untuk jam session dengan gitaris virtuoso seperti Steve Vai, Tom gak perlu sedikitpun ngerasa minder akan permainannya yang sangat sederhana.  

Tidak dapat disangkal bahwa Tom mempunyai sebuah permainan gitar yang sangat khusus dan itu membuat dia sangat istimewa ketika di atas panggung. "Chucka-chucka style” dan "noose-thick" riffs akan selalu mengingat kita kepada Tom Morello ketika kita mendengarnya dimainkan oleh siapapun. Permainan sederhana dari segi teknik penjarian, gak banyak mainin scale ketika bermain melodi, tapi sangat kaya dalam bermain sound dengan ide-ide liarnya.

Ya! Sound-nya, kesan pertama tentang Morello. Saya seperti dikejutkan untuk kedua kalinya, pertama saya lihat Kurt Cobain dengan permainan yang sangat "kasar dan nyeleneh"-nya, selanjutnya saya dikejutkan oleh Tom dengan permainan sound yang sangat berani. Pada saat itu saya gak berhenti-hentinya mikirin gimana suara-suara seperti itu bisa dihasilkan oleh gitar, harap maklum dulu sumber saya masih mentok di VCD untuk mendapatkan beberapa informasi, hehe.

Sekarang saya mau cerita sedikit dari beberapa info yang saya dapat, dari alat apa aja dan bagaimana sedikit informasi penggunaannya pada alat-alat yang dia pakai dari beberapa lagunya yang sangat legendaris.

Dari set up alat yang digunakan pada tahun 2006 bersama Audioslave beberapa di antaranya adalah:

-Marshall JCM800 2205 50 WATT

- Peavey Cabinet 4x12

- Cry Baby

- Digitech Whammy Pedal

- Digital Delay

- DOD Equalizer

- MXR Phase 90

- Fender Soul Power Aerodyne Stratocaster

- Gibson Les Paul, dsb

Finding New Sounds

Bagi Tom, pencarian sound seperti sebuah kecelakaan yang menyenangkan, karena bagi dia terkadang ketika bemain gitar dengan cara yang "berantakan" merupakan sumber awal ide dari mana suara-suara aneh itu berasal. Dan ketika dia menemukan ide awal untuk pembentukan sound tersebut, dengan sangat cermatnya Tom mengembangkan sound tersebut sehingga beberapa sound menjadi sebuah bentuk warisannya.

Toggle switch dengan fungsi on/off hasil modifikasi pada gitarnya merupakan senjata utama yang dipegang langsung oleh tangannya. Kita sering mendengar beberapa karya dari seorang Tom Morello yang terdengar seperti sebuah efek tremolo bukan? Itu adalah hasil penggunaan toggle switch pada gitar secara manual. Digabungkan dengan efek wah atau whammy yang akan membuat suara menjadi lebih berkarakter dan menarik.

The Whammy Pedal

Dari pedal ini dia menemukan bahwa efek ini adalah efek yeng sangat simpel untuk digunakan, gak perlu bayar mahal untuk dapetin efek ini, gak perlu repot untuk baca manual book-nya, bisa langsung digunakan untuk memanipulasi suara dengan mudah. Penggunaan yang sering digunakan oleh Tom adalah mode dari 4th interval, 5th Interval dan 2 octaves. Ide penggunaan efek ini banyak  dia dapatkan dari sound musik hip hop seperti Dr. Dre.

Lagu yang sangat jelas menggunakan whammy pedal adalah “Bullet in the Head” dengan cara memetik senar bawah dengan posisi whammy bar aktif di mode 2 oktaf yang sumber bunyinya diaktifkan oleh toggle switch. Lalu lagu “Know Your Enemy” menggunakan mode 4th/5th interval dengan memainkan hammer pada jari tangan kiri dengan pengaktifan suara masih dari toggle switch.  

Bulls On Parade

Dari sound rhythm lagu ini, Tom mengansumsikan sound ini seperti suasana ghetto di Amerika yang sedikit kumuh, tua, dan kasar. Pada bagian solo, Tom mengaktifkan efek EQ ke wah pedal, dengan dua efek sederhana dan sering sekali kita jumpai, tapi apabila dimainkan dengan cara yang aneh, kita sepintas gak bakalan tahu bahwa suara yang dihasilkan adalah hasil dari efek-efek tersebut. Contoh kasusnya, di bagian solo Tom seperti mengusap semua senar di daerah body gitar yang akan menghasilkan suara gesekan dengan perubahan nada tergantung dari seberapa jauh usapan tangan dari bridge gitar, dengan tambahan unsur dari toggle switch yang seolah-olah dimainkan secara acak. Kalau mau dengerin hasilnya silakan cek langsung lagunya!

Helicopter Sound

Dari judulnya, tentu ini sebuah tantangan besar bagaimana sebuah gitar menghasilkan suara helikopter yang agak sedikit mustahil kedengarannya  apalagi dengan cara analog. Suara ini dia hasilkan dengan cara mengaktifkan delay dengan mode short delay atau slapback delay. Di lagu “Cochise” intro lagu tersebut bukanlah suara sample melainkan dia mainkan secara manual dengan cara menepuk-nepukkan tangan secara cepat didukung oleh slapback delay dan whammy pada mode 2 oktaf.

Itu adalah sebagian kecil yang bisa saya jelaskan di tulisan ini, karena pasti banyak banget aplikasi dari efek-efek yang dia pakai untuk eksplorasi soundnya. Selebihnya teman-teman bisa denger-denger lagi lagu RATM, Audioslave ataupun band barunya, Prophets of Rage, yang nanti bakalan dateng ke Indonesia di acara Hodgepodge Superfest 2019. Cari lagu yang bikin kalian penasaran dan coba cari cara bermainnya. Enjoy!

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Tom Morello #Rage Against the Machine #Audioslave #gears #Pedal #Gitar #Guitar Hero #Dewa Gitar

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips & Gears

Headrush MX5: Inovasi dalam Dunia Perangkat Efek Gitar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Schecter Apocalypse V-1: Kekuatan dan Presisi dalam Gitar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Memahami Kinerja Unggul Behringer BC 100 Drum Microphone

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Midas M32C: Solusi Mixer Digital Profesional dalam Format Compact

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Ini Cara Memilih Gitar Elektrik untuk Pemula, Perhatikan!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Schecter Synyster Gates: Gitar yang Menggoda

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Mengenal Lebih Dekat Apple Logic Pro: Software Produksi Musik Profesional

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Fender Tone Master Pro: Legenda dengan Teknologi Modern

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Mendalami Keunikan Suara dengan Silktone Fuzz: Pengantar ke Dunia Distorsi Berkualitas Tinggi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Vox StompLab 2B Bass: Eksplorasi Suara Bass yang Tak Terbatas

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /