Sebagai salah satu nama yang sudah lama malang melintang di industri musik sebagai seorang penyanyi, personel band, sekaligus penulis lagu, Nick Cave punya segudang pengalaman dengan curriculum vitae mentereng.
Inspirasi jelas menjadi faktor besar yang membuat Nick Cave bisa dikenal dan menjadi fenomenal hingga sekarang. Inspirasi adalah hal yang menghantam pria kelahiran Australia 63 tahun lalu itu sebagai penulis lagu.
Dalam tulisan terbarunya di web Red Hand Files, Nick Cave ditanya soal inspirasi oleh seorang penggemarnya.
“Saya selalu tertarik pada penulis lagu yang memasukkan banyak keahlian ke dalam lagu mereka seperti sedang membangun meja kayu, semuanya ada di tempat yang seharusnya. Menurutmu lebih penting mencari inspirasi atau mulai bekerja dan menulis lagu?” tulis seorang penggemar bernama Jake dari Kanada.
"Bagaimana rasanya menulis lagu?," lanjut Jake dengan pertanyaan sederhananya.
Sebagai tanggapan, Cave berkata: “Saya juga memiliki ketertarikan dengan seniman yang memperlakukan kerajinan mereka sebagai pekerjaan dan tidak bergantung pada keanehan inspirasi — karena saya adalah salah satunya. Seperti kebanyakan orang dengan pekerjaan, kami hanya pergi bekerja.
“Tidak pernah terpikir oleh kami untuk tidak bekerja, tidak pernah ada momen ketika kami tidak bekerja karena 'kami tidak merasakannya' atau 'getarannya tidak benar'. Kami hanya melakukan tugas kami, seperti yang saya lakukan sekarang, menulis kepada kalian Jake dan Freya."
"Tugas penting dalam keseharian saya adalah hanya duduk di meja saya dan mengambil pena saya. Tanpa tindakan dasar ini, saya tidak bisa menyebut diri saya sendiri sebagai penulis lagu, karena lagu-lagu dayang kepada saya dengan isyarat yang terlalu kecil untuk dirasakan, kecuali saya sedang siap untuk menerimanya. Mereka tidak datang dengan gembar-gembor, tetapi dengan berbisik, dan mereka datang hanya ketika saya bekerja," jelas Nick Cave.
"Begitu ada di dalam imajinasi, segala macam hal yang tidak bisa dijelaskan terjadi. Waktu menjadi gila, masa lalu menekan dirinya sendiri melawan masa kini, dan masa depan mencurahkan rahasianya. Tiba-tiba kata-kata berperilaku dengan cara yang seharusnya tidak mereka lakukan, tetapi luar biasa, denyut nadi kita menjadi lebih cepat, dan penulisan lagu menjadi tabrakan antara yang pragmatis dan tidak," ujarnya.
Nick Cave sendiri dikenal memang cukup interaktif dengan penggemarnya. Hal ini dibuktikan ketika bulan Mei lalu ia merilis sebuah lagu baru berjudul Letter to Cynthia. Lagu ini dibuat berdasarkan surat dari penggemar Nick Cave yang dikirim ke situs Cave's Red Hand Files, tempat Nick Cave tadi menjawab pertanyaan soal pengalaman menjadi penulis lagu.
Lagu tersebut awalnya muncul di rilisan tujuh inci terbaru dari Nick Cave dan Warren Ellis berjudul 'Grief'. 'Letter To Cynthia' muncul di samping lagu lain, 'Song For Cynthia', dan kedua lagu tersebut terinspirasi oleh pertanyaan seorang penggemar bernama Cynthia.
“Saya telah mengalami kematian ayah saya, saudara perempuan saya, dan cinta pertama saya dalam beberapa tahun terakhir dan merasa bahwa saya memiliki komunikasi dengan mereka, sebagian besar melalui mimpi. Mereka membantu saya," tulis Cynthia pada Oktober 2018 silam.
Mengacu pada kematian putra remaja Nick Cave pada tahun 2015 lalu, Cynthia lantas melontarkan pertanyaan: "Apakah Anda dan Susie merasa bahwa putra Anda, Arthur, bersama Anda dan berkomunikasi dengan cara tertentu?."
Dalam deskripsi di bawah single baru tersebut, Nick Cave lantas menulis: “Pada musim gugur 2018 Cynthia mengirim pertanyaan ini ke The Red Hand Files."
“Jawaban saya adalah pertama kalinya saya dapat mengartikulasikan perasaan sedih saya yang kontradiktif. Surat-surat seperti Cynthia telah membantu membawa saya dan banyak orang lain kembali ke dunia. Saya merekam "Letter to Cynthia" dan "Song for Cynthia" dengan Warren pada November 2020 di Soundtree Studios di London. Mereka adalah lagu yang indah dan saya harap Anda menyukainya,” ujar Nick Cave.
Adapun, Nick Cave dan Ellis yang menami grup mereka dengan Nick Cave and Warren Ellis telah merilis album baru bertajuk Carnage pada Februari lalu melalui Goliath Records secara digital. Sementara untuk rilisan fisik berupa CD dan vinyl dirilis pada 18 Juni lalu.
Sekilas Nick Cave
Nicholas Edward Cave, lahir pada 22 September 1957 di Warracknabeal, Australia. Produktif dalam bermusik, karya-karyanya berjajar panjang. Terasa sekali musik seperti selalu menjadi bagian dalam hidupnya, saat jatuh atau ketika di berdiri nyaman di atas.
Meski begitu, sosok Nick Cave tak sekedar relevan dalam dunia musik, ia juga berkiprah di dunia kesusastraan, perfilman, hingga mengolah peran.
Dikenal dari Nick Cave and the Bad Seeds, musiknya terasa unik bahkan dari karakter suaranya, intensitas emosi, dan narasi lirik yang luas. Liriknya membicarakan banyak hal: mulai dari cinta, politik, kekerasan, agama, hingga kematian—dan semua di antaranya.
Image source: Shutterstock
Please choose one of our links :