“Ode To Blue” Wadah Ekspresi Musik Abigail Cantika

Sebagai salah satu musisi pop kenamaan Tanah Air, nama Cantika Abigail lekat dengan grup vokal GAC, singkatan dari Gamaliel, Audrey, dan Cantika, semasa perjalanan kariernya sebagai musisi profesional di usia dewasa. Namun, di tahun 2021 ini, Cantika Abigail mencoba untuk melakukan eksplorasi lain demi menjaga eksistensinya di industri musik. Langkah eksplorasi tersebut diambil dalam bentuk jalur karier solo oleh sang musisi.

Karier solo Cantika Abigail dibuka dengan rilisnya sebuah EP berjudul Ode To Blue. Rilisan baru dari Cantika Abigail ini merupakan karya perdana yang dirinya rilis setelah terakhir kali GAC memperkenalkan album ketiga mereka Resonance di tahun 2018 lalu. EP perdana dari Cantika Abigail ini dirilis di bawah label Sony Music Indonesia. Sebelum resmi merilis EP Ode To Blue pada akhir Oktober lalu, Cantika Abigail sudah merilis dua buah single sebagai jembatan. Kedua single tersebut adalah Start Over dan Sign yang merupakan single kolaborasi bersama Rayi Putra.

Total dalam EP Ode To Blue, Cantika Abigail menyuguhkan lima buah lagu yang ditulis dengan beberapa pengalaman pribadi sang musisi. Dalam sebuah wawancara, Cantika Abigail menjelaskan bahwa EP perdananya tersebut merupakan sebuah cara bagi dirinya untuk mengekspresikan sudut pandang pribadinya. Menurut Abigail Cantika, untuk bisa terus berkarya dalam industri musik bukan jadi hal yang mudah. Dengan ketenaran yang dimilikinya bersama GAC, banyak ekspektasi yang menghantui agar dirinya maupun rekan-rekan di dalam GAC bisa terus menghasilkan karya hits yang melampaui pencapaian mereka sebelumnya.

Namun melalui EP Ode To Blue, Abigail Cantika mencoba untuk kembali ke asal. Mencari apa yang dirinya inginkan dalam bermusik. Abigail Cantika juga menjelaskan bahwa EP perdana yang dirilis oleh dirinya ini merupakan sebuah manifestasi kreatif yang dirinya tidak bisa sesuaikan untuk kebutuhan GAC. Abigail Cantika mengakui bahwa apa yang dirinya inginkan dalam musik mau tidak mau harus lekas direalisasikan agar tidak menjadi sebuah hal yang memberi kekesalan pada dirinya di masa mendatang. Akhirnya, jalur karier solo pun dipilih oleh sang musisi untuk mengakomodasi aspek kreatifnya dalam bermusik.

Oleh karena itu juga, Abigail Cantika mencoba untuk memadukan genre favoritnya ke dalam proses penulisan yang dilakukan untuk EP Ode To Blue ini. Abigail Cantika menyatakan bahwa dirinya memasukan unsur aliran musik seperti R&B, hip hop, dance, neo-soul, Afrobeats, dan tropical pop sebagai formula penulisan musiknya. Sang musisi juga menjelaskan bahwa konsep pembentukan EP Ode To Blue tidak mudah dilakukan. 

Abigail Cantika menyatakan bahwa dirinya baru bisa yakin memilih pendekatan kreatif yang dibutuhkan ketika menulis lagu Sign yang dirinya nyanyikan bersama Rayi Putra. Lagu Sign ditulis oleh Abigail Cantika dan Kenny Gabriel. Dalam proses penulisannya, Abigail Cantika baru berhasil menemukan warna musik yang dirinya inginkan untuk EP Ode To Blue. Berkarya dengan serius dan mencari warna yang sesuai dengan kepribadiannya, Sign pun berhasil menghadirkan pencapaian kepada Abigail Cantika melalui nominasi Anugerah Musik Indonesia atau yang lebih dikenal dengan AMI Awards di tahun 2021 ini.

Untuk judul EP-nya sendiri, Abigail Cantika mengakui bahwa dirinya baru menemukan judul yang tepat ketika dirinya memutuskan untuk rehat sejenak dan berlibur ke Bali. Sang musisi menjelaskan bahwa atmosfer yang dirinya rasakan ketika berada di pantai, terutama Pantai Berawa sangat menghadirkan inspirasi yang dibutuhkan Abigail Cantika dalam meramu dan menyempurnakan suguhan di dalam EP Ode To Blue. Ode To Blue juga jadi sebuah wadah eksperimen yang dilakukan oleh Abigail Cantika sebagai penyanyi. Sang musisi ingin mencoba untuk mengolah karakteristik vokal alto yang dimilikinya secara menyeluruh melalui hadirnya EP perdana tersebut. 

Image courtesy of Abigail Cantika / Sony Music Indonesia