Bagi sebagian orang musik metal hingga saat ini masih dianggap sebagai brang-breng-brong saja, tidak lebih dari sekadar aliran musik dengan target pasar yang niche. Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya salah, tapi di beberapa negara besar musik metal telah berevolusi menjadi salah satu corong ekonomi dengan basis penggemar militan dan memiliki daya beli tinggi.
Bahkan tak hanya itu, di luar unit band dengan segala macam model bisnis yang telah dikelola dengan sedemikian rapihnya, musik metal telah membuka lapangan kerja yang luas dengan hadirnya beragam profesi seperti tour organizer, label, publicist, record dan merchandise store hingga penulis yang mengkhususkan diri bekerja di lapangan ini.
Khusus untuk profesi terakhir, bila berbicara di Indonesia, memang belum banyak ditemukan para penulis, atau umumnya sebagai wartawan, yang spesifik hanya menulis tentang musik metal. Kebanyakan bekerja secara garis besar sebagai pewarta musik dan tidak membatasi diri hanya mengupas tentang si logam berat.
Kolom untuk publikasi karya tulis mereka di sini pun terbatas. Tidak banyak kanal yang spesifik menyediakan kesempatan hanya untuk mengulas musik metal secara merunut dalam. Namun, bagi para penulis yang terlanjur loyal atau yang baru akan memulai kariernya, tidak perlu berkecil hati atau was-was lagi, karena dalam kesempatan kali ini saya akan memberi rekomendasi ke mana tulisan kalian dapat dimuat nantinya.
Yang pertama adalah Modern Heavy Metal Conference. Sebuah gelaran heavy metal academic terbesar sejagat raya. MHMC dimulai pada tahun 2015, dan hingga tahun 2020 kemarin digelar secara konstan setiap tahunnya, sebelum pandemi memberhentikan kegiatan mereka. Mengambil tempat di Aalto University School of Business, kota Espoo, Finlandia, MHMC menjadi konferensi nomor satu bagi para peneliti dan penulis musik metal dari seluruh dunia.
Tak jauh berbeda dari berbagai macam konferensi lainnya yang setiap acaranya mengangkat satu tema besar, para peserta terpilih nantinya akan mempresentasikan hasil penelitian dan karya literasi mereka, juga termasuk sesi diskusi panjang di dalamnya.
Beberapa topik bahasan paling menarik yang pernah hadir di MHMC di antaranya adalah "Mother, May I Bang My Head? Portrayals of Motherhood in Heavy Metal Music", "True Norwegian Black Metal: Nationalism Through The Question of Authenticity", "Iron Maiden: A Journey Through History", "Some Kind of Capitalist? Metallica and Cultural Studies" hingga "Sundanese Metal: The Symbolic Movements of Cultural Identity" yang ditulis oleh Hinhin Agung Daryana dari Bandung.
Kemudian The International Society for Metal Music Studies. Sedikit berbeda, ISMMS merupakan wadah atau fasilitas bagi para peneliti dan akademisi musik metal internasional yang mendukung pengakuan atas karya tulis yang dihasilkan, serta diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada setiap komunitas atau pergerakan musik metal di berbagai negara.
New podcast episode! Owen invites dr. Jasmine Hazel Shadrack to discuss her autoethnographic analysis as performer and researcher of black metal, and the importance of subjective writing.
— International Society for Metal Music Studies (@metalstudies) June 1, 2021
Click the link to hear it now: https://t.co/sX31rZkf6H
cw: trauma#metalmethodology pic.twitter.com/sdfc4mz4BO
"Decolonial Metal Music In Latin America", "Heavy Metal Therapy", "Metal And Gender", "Metal Research and Musicology" adalah beberapa jurnal menarik yang ditulis oleh para penulis mancanegara dan telah dipublikasikan oleh ISMMS.
Yang terakhir, World Metal Congress. Dengan mengusung slogan Connecting The Global Heavy Metal Community, WMC dengan tegas memposisikan diri sebagai rumah bagi seluruh penggiat musik metal internasional. Sebuah titik yang mempertemukan para penulis, penggemar, musisi kelas satu sampai tokoh-tokoh ternama industri dalam sebuah panel.
Sederet topik diskusi menarik telah digelar oleh WMC, seperti "Metal Vs Extremism", "Metal Vs The Climate Crisis", "Metal and Mental Health", "Music, Activism and Metal For Nepal", "Heavy Metal In India" adalah beberapa di antaranya. Nergal dari Behemoth, Joe dan Mario Duplantier dari Gojira, Max Cavalera eks-Sepultura sampai Jesse Leach dari Killswitch Engage tercatat pernah ambil bagian dalam kongres akbar ini.
Image source: Shutterstock, Facebook
Please choose one of our links :