Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

The Adams

Author :

Article Date : 11/10/2020

Article Category : Super Buzz

Di masa-masa pensi atau pentas seni berjaya pada era 2000-an awal hingga pertengahan 2010-an, kita mengenal banyak sekali musisi, band, dan artis dari ranah independen bermunculan dan mendapatkan atensi yang sangat menarik dari pihak publik. Bahkan di antaranya didaulat sebagai raja-raja pensi. Di antara raja-raja pensi, salah satu nama yang sering ditunggu kehadirannya adalah band asal jakarta bernama The Adams. 

The Adams merupakan band jebolan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Pada tahun 2002, Ario Hendarwan, Bawono “Beni” Adhiantoro, Martino “Tino” Runtuh Aku, dan Setyo Dwiharso yang merupakan mahasiswa di kampus seni tersebut memutuskan untuk bersatu membuat grup musik. Berawal dari sesi jamming rutin yang dilakukan keempat pria tersebut, mereka berhasil menelurkan lagu-lagu orisinil. Lagu-lagu yang mereka ciptakan pada saat itu memiliki aransemen musik yang memukau. The Adams menciptakan aransemen yang menggabungkan musik sarat distorsi ala garage rock dengan harmonisasi vokal yang manis didengar. Sebelum The Adams, nama band ini dikenal dengan sebutan Lonely Band, namun karena seluruh personelnya merupakan pria, akhirnya nama The Adams dipilih dari kisah “Adam & Hawa”.

Tidak berselang lama dari kesepakatan nama The Adams, Tino dan Tyo memutuskan untuk keluar dari band. Lalu posisi mereka digantikan oleh Saleh Husein “Ale” dan Bimo Dwipoalam. Formasi ini merupakan formasi The Adams saat mulai dikenal oleh khalayak yang lebih ramai dari sebelumnya. Bersama formasi Ario (vokal, gitar), Ale (gitar, vokal), Beni (bass), dan Bimo (drum), di tahun 2005 The Adams mengeluarkan album pertama mereka dengan judul yang sama dengan nama band-nya. Melalui album ini, lahir juga dua buah single tak lekang waktu, yaitu Konservatif dan Waiting. Kedua lagu The Adams tersebut juga mampir sebagai pengisi soundtrack untuk film Janji Joni besutan Joko Anwar.

Semarak pensi, memenuhi jadwal manggung The Adams di akhir tahun 2005. Berada di dalam dua band, The Adams dan The Upstairs, Beni memilih mundur untuk berkomitmen penuh sebagai penabuh drum untuk The Upstairs. Bimo pun menyusul kepergian Beni dari The Adams untuk melanjutkan studinya di Bali. Selanjutnya, posisi mereka berdua digantikan oleh Arfan pada bass dan Gigih sebagai drummer. The Adams juga menambah satu personel lagi untuk mengisi posisi pemain keyboard. Posisi tersebut diisi oleh Retiara Haswidya Nasution yang akrab dipanggil Kaka. Kaka merupakan satu-satunya personel The Adams yang merupakan kaum hawa. 

Formasi band yang diisi lebih banyak orang ini mengembangkan musikalitas The Adams. Hal itu terbukti melalui album kedua The Adams berjudul v2.05 di tahun 2006. Melalui album ini, The Adams melakukan eksplorasi musik dalam melahirkan struktur lagu yang lebih kompleks namun dengan dasar signature sound yang sudah dimiliki The Adams sebelumnya. Di album ini, aspek harmonisasi permainan gitar Ario dan Ale pun terasa semakin kawin. Bahkan keduanya pun tidak segan untuk saling melapisi vokal satu sama lain. Single-single di album ini pun tidak kalah meledak dengan album pertamanya. Di album kedua The Adams, lahir single sepanjang masa Hanya Kau, yang hingga kini masih sering terdengar di dalam daftar putar penikmat musik independen Tanah Air. 

Seusai perilisan album kedua, ditambah dengan pasar pensi yang semakin banyak, secara perlahan nama The Adams mulai jarang muncul di permukaan. The Adams sesekali masih dapat ditemukan manggung di panggung sana dan sini, namun di sekitar tahun 2010-an mereka hampir seperti ditelan bumi keberadaannya. The Adams baru kembali bangun dari tidur lamanya di tahun 2014. Saat itu Gigih bertemu Pandu Fuzztoni dari Morfem yang bergabung sebagai pemain bass dan terbesit niat untuk kembali mengumpulkan para anggota The Adams. Akhirnya sepakat, The Adams kembali manggung di gelaran Superbad! Yang bertempat di Jaya Pub.

Mulai kembali aktif, akhirnya para personel The Adams mulai kembali meluangkan waktu dan pikirannya dalam meramu komposisi lagu terbaik. Namun di tengah-tengah prosesnya, The Adams harus menerima kabar yang cukup menyayat hati. Di tahun 2018, The Adams harus kehilangan Kaka yang tutup usia.

Barulah di tahun 2019, The Adams merilis album ketiganya. Album ketiga The Adams ini diberi judul Agterplaas. Sebenarnya, The Adams telah memiliki rencana untuk melanjutkan program album mereka di tahun 2009. Namun satu dan lain hal jadi kendala dalam pengerjaannya. Melalui lagu-lagu yang tersemat di Agterplaas, album ini banyak bercerita tentang cerita yang pernah mereka lewati, baik secara personal maupun secara kolektif di dalam tubuh The Adams. Cerita tersebut terangkum dan dapat didengar dari salah satu single-nya, Masa-Masa. Mereka juga cerita bahwa album ini seakan jadi wadah yang menampung segala proses pendewasaan mereka sebagai seorang individu.

Kini setelah mengeluarkan album ketiga dan sempat mengadakan konser perayaannya, The Adams siap kembali meramaikan panggung-panggung musik Tanah Air dengan formasi Ario (vokal. gitar) Ale (gitar, vokal), Pandu (bass), dan (Gigih) drum.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#the adams # lonely band # band rock # agterplaas # rock # the upstairs

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

Lalahuta Cerita tentang Patah Hati di Single Terbaru 1 2 3

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

The Rain Rilis Single Mengembara, Rayakan 22 Tahun Berkarya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Suara Kayu Lepas Single Terbaru Berjudul Rekat

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

D’Jenks Rilis Musik Video Reggae Reseh, Penghormatan untuk Kebayoran

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Yovie Widianto Bentuk Supergrup SEMVA, Rilis Single Sumpah Cintaku

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Gugun Blues Shelter Lepas Single Terbaru Berjudul Don’t Cry For Me

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Sarah Barrios Rilis Lagu Singkat Serba Nyeleneh Berjudul Bitter Bitches

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ganti Nama, Club Mild Lepas Single Baru Bertajuk Sun Gazer

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ranu Pani Mengajak Berimajinasi di Album Terbaru Berjudul Inklusi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Umumkan Album Baru, Neck Deep Rilis Single Berjudul “It Won’t Be Like This Forever”

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /