Superfriends, setelah 13 tahun mengenakan nomor punggung 9 di Real Madrid, Karim Benzema jelas berjejer jadi salah satu pemain terbaik di dunia. Awal mula karir profesional Benzema dimulai dengan tim kota kelahirannya, Lyon. Benzema memperkuat klub tersebut dari tahun 2004 sampai 2009 dan sempat digadang-gadang akan menjadi the next Zinedine Zidane!
Pada 2008, Benzema juga sempat diajukan untuk menjadi nominasi Ballon d’Or oleh majalah French Football, tapi penghargaan itu akhirnya dimenangkan oleh Cristiano Ronaldo.
Performa Benzema pada awal karirnya di Lyon itu bagus banget, Superfriends. Sampai dapat perhatian dan pujian dari pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson. Banyak orang-orang berpengaruh di dunia sepakbola yang mulai memasang mata untuk pemain keturunan Aljazair ini. Karim Benzema dinilai sebagai salah satu Wonder Kid yang punya masa depan cerah di sepakbola. Dia dikenal sebagai striker yang kreatif, cepat, lincah, dan selalu tau apa yang harus dilakukan di kotak penalti.
Dari reputasi baik ini, pada 2009 Benzema pindah ke salah satu klub paling besar di Eropa, Real Madrid. Di klub inilah Benzema sangat yakin bisa menunjukkan kemampuannya sebagai striker. Apalagi dengan ditemani pemain kayak Cristiano Ronaldo di lini depan. Masa depan tampak sangat cerah bagi Benzema, tapi sayangnya terlalu cerah sampai membutakan Benzema dan membuatnya tersandung, Superfriends.
Di awal musim pertama Benzema membuktikan bahwa dia bukan pemain murahan. Mencetak gol demi gol, assist demi assist, membagi panggung utama dengan Cristiano Ronaldo. Sayangnya, posisi ini justru membuat Benzema tampak kayak pemain yang buruk ketika dibandingkan dengan Ronaldo. Akhirnya, Pellegrini, manajer Madrid saat itu, menempatkan Benzema di kursi cadangan dan hampir selalu memulai pertandingan dengan striker Gonzalo Higuain. Citra kurang baik striker berbakat ini ternyata berlanjut sampai ke era Mourinho. Meskipun takdir berkata lain dan Benzema harus jadi penghuni bangku cadangan, sesekali dia juga dapat kesempatan buat unjuk gigi dan membuktikan kalau 41 juta Euro yang dulu digelontorkan untuk membawa dia ke Madrid itu worth it, Superfriends!
Sampai akhirnya pada 2011, Benzema mulai dipercaya oleh Mourinho setelah berperan besar dalam kemenangan Real Madrid di kejuaraan Copa del Rey dengan 26 gol. Memasuki musim berikutnya, Benzema semakin sering diberi kesempatan untuk bermain di lapangan hijau, tapi tetap belum sebanyak Higuain dan Ronaldo. Namun, nasib Benzema membaik setelah kedatangan manajer Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane. Karir Benzema semakin meroket setelah Ronaldo pindah ke Juventus di tahun 2018 lalu, Superfriends. Sejak itu, Benzema jadi bintang andalan los Blancos kalau udah urusan menjebol gawang lawan dan di musim 2021, dia mengemban amanah sebagai wakil kapten.
Dari Benzema, ada satu pelajaran besar yang bisa lo ambil, Superfriends. Selama duduk di bangku cadangan, dia nggak pernah sekalipun berpikir mau jadi Ronaldo atau Higuain. Kalau Benzema latihan untuk jadi kayak Ronaldo atau Higuain, dia tau dia malah bakal terus dibandingin sama dua pemain itu. Benzema ingat kalau dia itu unik dan punya bakat, jadi Benzema memlih untuk berlatih sampai jadi versi terbaik dirinya sendiri! Terbukti, akhirnya orang-orang yang ragu perlahan mulai mengakui bakat dan skill Benzema setelah melihat sendiri kemampuan striker yang selama ini diacuhkan itu.
Jadi kalau lo mau dinotice sama pelatih, atau siapa pun, jangan ikuti orang lain atau menjadi orang lain yang bukan diri lo, Superfriends. Pilih jalan lo sendiri, yang lo tau tepat, lalu melangkahlah dengan yakin dan penuh keberanian!
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20210924141406-142-698997/benzema-lebih-jago-dibanding-messi-dan-ronaldo-di-la-liga
Please choose one of our links :