Author :
Article Date : 10/12/2019
Article Category : Super Show
Ngomongin festival musik akbar di tanah air, Hellprint adalah salah satu nama yang patut diperhitungkan. Berangkat dari seorang pengusaha percetakan yang awalnya bikin konser musik untuk merayakan ulang tahun pernikahan, dengan mengundang beberapa band, sekarang Hellprint jadi festival musik akbar asal Bandung.
Memasuki tahun ketujuh, dengan mengusung tagline “United Day 7”, Hellprint 2019 menghadirkan nama-nama di kancah musik, baik yang masih muda maupun senior. Tahun ini turut juga menampilkan tiga panggung besar berjejeran. Urusan tata suara? Jangan ditanyakan lagi, karena udah jaminan mutu dengan sound menggelegar.
Gate dibuka sekitar pukul 10 pagi, dan kerennya, dari pagi venue sudah dipenuhi oleh penonton yang datang dan gak sabar buat Hellprint 2019. Berbagai tenant seperti perkopian sampai tato hadir, juga booth merchandise.
Panggung juga mulai diisi sama band-band muda pilihan, ada Litium yang cadas di panggung Noise, lalu unit pop punk Captivate di Rawk Stage, disusul Better Season, Rosewood, kemudian My Beloved Enemy membuka panggung United.
Siang hari makin terik, panggung United “dibakar” oleh Godplant, band sludge metal beringas asal ibu kota. Lalu di sampingnya, panggung Noise terdapat finalis The Mighty 8 Rockin’ Battle, Killa The Phia, yang tampil cadas. Di Rawk Stage, ada Stereowall yang tampil manis tapi badass.
Godplant
Killa The Phia
Di antara line up cadas yang beraksi di siang itu, muncul Mooner di United Stage “bersenjatakan” psychedelic rock dengan aroma orkes melayu. Penampilan Beside di Noise Stage juga istimewa, lantaran mengundang eks vokalis mereka, Owank (kini menjabat vokalis Nectura) untuk tampil sepanggung. Cadasnya aksi Beside juga diteruskan Nectura di panggung yang sama.
Beside feat. Owank 'Nectura'
Geser ke United Stage, Scimmiaska sukses bikin penonton bergoyang. Begitu juga aksi Asep Balon di Rawk Stage, sore itu crowd Hellprint dibuat bergoyang dan sing along.
Menuju senja, sang raksasa begundal Ujung Berung, Burgerkill mengguncang United Stage dan menciptakan pusaran moshpit yang liar. Sepulang dari tur Amerika Serikat, bikin aksi Burgerkill kian buas.
Asep Balon
Burgerkill
Setelah break Maghrib, aksi cadas masih berlangsung di panggung. Seringai melibas United Stage dengan rock oktan tinggi, dan Mesin Tempur dengan grincore jenakanya di Noise Stage. Hujan juga mulai turun, tapi tidak menyurutkan semangat penonton Hellprint buat bersenang-senang!
Mesin Tempur
Seringai
Apalagi ditambah aksi Pee Wee Gaskins yang tampil energik, dengan memboyong sekelompok cheerleaders, membawakan anthem-anthem andalan, sampai materi-materi baru dari upcoming album mereka, Mixed Feelings.
Pee Wee Gaskins
Saat malam tiba, Hellprint 2019 mulai mengendurkan distorsi. Noise Stage menampilkan aksi pop dari Indahkus dan Juicy Lucy, sedangkan Rawk Stage terdapat aksi The Panturas dan Tashoora yang menyihir. Di United Stage, ada salah satu aksi yang ditunggu-tunggu di Hellprint 2019, yakni Jason Ranti. Malam itu, musisi yang akrab disapa Jeje itu menampilkan set spesial, karena menggaet Orkes Nunung Cs, bikin lagu-lagu Jeje jadi berbeda, tapi tetep keren!
Jason Ranti feat. Kemal 'Orkes Nunung Cs'
The Panturas
Dinar Candy
Feel Koplo
Makin malam, line up makin variatif. Kabut Salju bikin penonton bergoyang, Mustache and Beard dan Syarikat Idola Remaja hadir dengan folk yang bikin suasana adem, sampai Dinar Candy yang bikin Hellprint mendadak jadi rave party dan Lizzie sebagai wakil menghantarkan distorsi rock di penghujung Hellprint. Puncaknya, Feel Koplo yang sensasional memandu crowd bergoyang dengan lagu-lagu koplo version dari hits andalan anak muda zaman sekarang. Aksi Feel Koplo menutup Hellprint 2019 dengan pecah! Pokoknya nyesel buat lo yang gak dateng! See you next year!
Please choose one of our links :