Pieter Anroputra kembali hadir dengan karya musik terbarunya. Sebelumnya ia merilis EP Incurable Romantic: Can I Talk To You? pada 2021 yang lalu dengan empat lagu yang ada di dalamnya.
Untuk single terbarunya yang bertajuk Suar, adalah single kolaborasi dengan penyanyi Sheila Sumayyah dirilis pada 3 Juni 2022 yang lalu. Durasi lagunya cukup panjang selama 9 menit 51 detik. Pieter Anroputra menulis dan memproduseri sendiri lagunya dengan ciri khas multi-instrumentalist seperti karya sebelumnya.
Tema semangat hidup jadi kampanye utama lagu ini didapat oleh Pieter Anroputra sebagai inspirasi saat ia menulis lagu. Ia menggarap semua aransemen musik lagunya dan mengajak Meschac Timothee Silalahi untuk mengisi bagian saksofon. Untuk suara Sheila Sumayyah, direkam di studio Rekam Kamar.
Simak single terbaru dari Pieter Anroputra, Suar, berikut ini:
Single Suar ini tidak menceritakan suatu kisah tertentu, melainkan mewakili situasi tertentu di setiap baitnya, yakni motivasi, harapan, kekosongan, sepi, pencarian jati diri, dan sisi introvert. Secara artian sendiri “Suar” berbanding lurus dengan nyala api (suluh, pelita, obor) untuk tanda isyarat. Satu hal yang kemudian dirasa berhubungan dengan sebuah harapan yang ‘menyala’ layaknya cahaya.
Sebuah fun fact; lagu Suar dari Pieter Anroputra ini masuk dalam catatan lagu Indonesia yang berdurasi panjang. Terpantau sejak lagu Biru dan Putih dari Efek Rumah Kaca di album Sinestesia yang rilis di 2015 lalu.
Sebelumnya, dalam mini album Incurable Romantic: Can I Talk To You?, Pieter Anroputra mencoba bercerita mengenai kisah cinta dari berbagai sisi. Sisi gelap dari cinta menjadi sebuah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, sisi kenangan, mimpi dan harapan yang kemudian melayang dalam lamunan.
Lagu-lagu di dalam mini album ini ditulis dengan pemilihan kata yang bijak untuk mengungkapkan perasaan jujur dari sebuah depresi, dipadukan dengan musik bernuansa pop, Lo-Fi, soul dengan ketukan khas RnB yang bertujuan untuk memberitahu para pendengar jika sangat wajar untuk merasakan pedihnya cinta.
Mini album ini sekaligus jadi penanda langkah Pieter Anroputra yang mantap dalam mempersembahkan karya musiknya sebagai penyanyi solo. Sama seperti Suar, penggarapan mini album ini dilakukan sendiri oleh Pieter Anroputra selama pandemi.
Ia kerjakan di dalam kamar dengan pemandangan hiruk pikuk pemukiman Jakarta, ia lakukan semuanya mulai dari menulis, bermain instrumen, merekam hingga proses mixing dan mastering ia pelajari dari YouTube. Bisa dibilang Pieter Anroputra bisa dikenal sebagai penyanyi, produser sekaligus penulis lagu baru di kancah musik Indonesia.
Image source: Pop Hari Ini
Please choose one of our links :