Lama tidak terdengar kabar, Placebo pun mencoba untuk menjaga eksistensinya sebagai salah satu band rock papan atas dengan kembali memperkenalkan sebuah single baru. Tidak hanya jadi single pertama di tahun 2021, Placebo memperkenalkan sebuah lagu berjudul Beautiful James sebagai lagu perdana yang mereka rilis selama lima tahun lamanya. Jika mendengarkan lagu barunya, langkah untuk kembali yang dilakukan oleh band rock asal Inggris ini tampaknya telah dipersiapkan secara serius.
Keseriusan yang coba diusung oleh Placebo ini hadir dengan sentuhan aransemen modern yang membuat warna musik khas Placebo yang gahar dan penuh distorsi jadi lebih kaya dan berwarna. Placebo menjelaskan bahwa lagu Beautiful James ini merupakan karya seni terbaik yang mereka buat sebagai pembuka lembaran baru di karier mereka setelah 5 tahun tidak memperkenalkan lagu baru.
Brian Molko selaku vokalis dari Placebo masih mencoba untuk menggunakan formula yang sama dalam menggarap lagu berjudul Beautiful James ini. Aspek personal dalam kehidupan sang vokalis diolah menjadi sebuah ironi yang dapat memantik rasa kesal beberapa pihak dan menggugah perubahan pola hidup di kalangan masyarakat. Menurutnya, setiap lagu memiliki maknanya sendiri kepada para penggemarnya. Yang dirinya lakukan bersama Placebo adalah sebagai jembatan untuk menyuarakan pendapat dari berbagai macam orang dengan permasalahannya masing-masing.
Hadirnya lagu Beautiful James sebagai single terbaru dari Placebo ini membuka kemungkinan akan datangnya album baru dari band rock asal Inggris tersebut. Pasalnya, Loud Like Love di tahun 2013 merupakan album terakhir yang sempat mereka rilis. Pada bulan Mei, Placebo yang dimotori oleh Brian Molko dan Stefan Olsdal mengungkapkan rencana mereka untuk mengobati kerinduan para penggemar dengan proyek album kedelapan di waktu yang akan datang.
Pernyataan tersebut diunggah melalui akun Instagram Placebo. Dalam informasi tersebut, band rock asal Inggris ini menyatakan bahwa mereka sudah menyelesaikan segala macam proses penggarapan dan produksi untuk album kedelapan untuk siap dirilis dalam waktu yang sayangnya masih belum ditentukan. Dalam unggahan tersebut, Placebo juga seakan mengabarkan bahwa mereka pun kembali siap tampil di atas panggung dan mulai merencanakan tur konser, melihat festival musik sudah banyak terselenggara di beberapa bagian Eropa dan Amerika Serikat.
Selain itu, Placebo juga berencana untuk merilis berbagai macam memorabilia untuk para penggemar dalam format yang beragam. Rencananya, band rock asal Inggris ini akan mencoba untuk merilis merchandise dalam bentuk NFT, poster, masker, kaset, dan juga kaos. Informasi tentang rencana Placebo tersebut juga digunakan sebagai bentuk komunikasi antara Brian Molko dan Stefan Olsdal kepada para penggemar mereka.
Dalam kesempatan berbeda, Placebo pun menceritakan tentang pengalaman menjalani proses rekaman untuk album baru mereka. Kabar ini pertama kali disiarkan melalui sesi wawancara yang dilakukan BBC 6 Music bersama Matt Everitt sebagai pembawa acara. Dalam acara tersebut, Placebo menjelaskan bahwa mereka mencoba untuk melakukan proses kreatif yang berbeda dan berbanding terbalik dengan apa yang mereka biasa lakukan demi menghilangkan rasa bosan akibat peraturan karantina wilayah di Inggris.
Placebo mengakui bahwa proses penggarapan materi sudah berhasil rampung di awal tahun 2020, sebelum penyebaran virus Corona merajalela. Namun, ketika sadar bahwa pandemi akan berjalan dalam waktu lama, semangat yang menyala untuk segera menyelesaikan proses produksi album kedelapan tersebut seketika menghilang dan Placebo harus mencari cara lain untuk membangkitkan rasa tersebut.
Placebo juga menjelaskan bahwa dalam menjalani hari-hari di masa pandemi mereka merasakan frustasi yang cukup besar. Selain itu, kondisi dunia yang kacau balau juga menambah beban psikologis dari Brian Molko dan Stefan Olsdal dalam mencari jalan terbaik untuk segera mengobati lara yang tengah dirasakan oleh para penggemarnya. Jalan terbaik yang dipilih adalah mengubah pola kreatif dari yang biasa dilakukan.
Brian Molko bersama Stefan Olsdal memilih untuk melakukan perencanaan desain sampul album terbarunya sebelum mulai kembali menyentuh lagu-lagu yang mereka siapkan. Cara tersebut dilakukan dengan harapan aspek visual bisa lebih memperkuat tema besar yang coba diangkat dan diceritakan Placebo lewat album barunya. Selanjutnya, band rock asal Inggris ini pun kembali mencari judul-judul lagu lawas dari lagu yang tidak pernah dirilis.
Brian Molko menjelaskan bahwa banyak dari judul lagu lawas tersebut yang kini merepresentasikan keadaan yang tengah dirasakan oleh dirinya. Namun, Placebo memilih untuk tidak melakukan penyempurnaan dari lagu-lagunya. Mereka mencoba untuk menggarap aransemen baru dengan judul lagu yang sudah ada. Dalam rencana eksekusi tersebut, Placebo mengakui bahwa tidak semua bisa berjalan sesuai rencana.
Awalnya, Brian Molko menginginkan untuk membuat karya baru Placebo tanpa menggunakan bantuan penabuh drum. Namun, pada akhirnya mereka mendapatkan bantuan dari dua orang drummer untuk proses penyempurnaan lagu. Meskipun begitu, segala hal yang tidak bisa terlaksana bukan jadi hambatan bagi proses kreatif yang dilakukan oleh Placebo.
Band rock asal Inggris tersebut juga mengungkapkan manfaat yang bisa mereka dapatkan dari proses kreatif yang unik ini. Menurut Stefan Olsdal dan Brian Molko, mereka jadi lebih paham tentang karya apa yang mereka ingin buat dan lebih disiplin untuk bisa merealisasikan musik sesuai keinginan yang ada di dalam benak
Image courtesy of Placebo/Mads Perch
Please choose one of our links :