Psywar: Cara Memenangkan Setengah Pertandingan, Bahkan Sebelum Dimulai!

Psywar atau Psychological Warfare itu memang konsep yang jarang banget terdengar di luar ranah politik dan peperangan. Tapi, dalam olahraga kompetitif, strategi ini bisa berguna banget, Superfriends! Meskipun antara politik dan perang itu beda sama kompetisi olahraga, dasar-dasar mentalitas dan peraduan faktor psikologis di dalamnya kurang lebih sama. Jadi, cara-cara psywar banyak juga yang diadaptasi untuk olahraga kayak sepakbola dan esports.

Pada dasarnya, psywar itu salah satu bentuk peperangan yang terjadi di dalam pikiran orang-orang yang terlibat. Caranya macam-macam, Superfriends, bisa lewat membuat lawan takut, menyebarkan propaganda, mengecoh lawan, atau mengeksploitasi kelemahan lawan kayak track record yang buruk. Nah dalam olahraga, pastinya cara-cara ini nggak bisa diterapin gitu aja, perlu ada modifikasi dulu. Bentuk-bentuk psywar yang bisa lo temui di olahraga itu unik, Superfriends, dan yang bisa berhasil di satu cabang olahraga belum tentu bisa digunakan di cabang olahraga lain.

Dalam sepakbola, psywar paling banyak bisa lo temuin di konferensi pers. Bisa terjadi sebelum pertandingan, atau ketika pelatih atau pemain lagi diwawancari soal tim lawan.  Salah satu contohnya itu bisa lo perhatikan kalau ada pelatih yang memuji tim lawan. Biasanya itu dilakukan kalau performa tim lawan memang bagus, tapi biasanya pelatih yang diwawancarai ini akan melebih-lebihkan penilaiannya akan tim dan pelatih lawan itu. Tujuannya supaya pelatih lawan bisa merasa timnya sudah cukup baik sehingga membuka peluang mereka akan lengah. Sebaliknya, kalau tim lawan nggak menunjukkan performa yang baik, atau riwayat kejuaraan yang nggak oke juga, pelatih yang diwawancarai bisa aja membuat pernyataan yang cenderung arogan dan terkesan menyindir atau merendahkan. Tujuannya tentu supaya tim lawan yang nggak bisa berkaca dengan hasil mereka selama ini jadi jiper, Superfriends! 

Pelatih dan pemain kelas dunia udah paham betul metode-metode psywar. Jadi, jangan kaget kalau lo temuin pelatih atau pemain yang saling sindir lewat media massa atau bahkan media sosial. Apalagi kalau lo nonton olahraga kayak UFC atau tinju, psywar di sana lebih gila lagi, Superfriends, bisa sampai saling caci maki!

Nah, kalau di esports, psywar banyak bisa lo temui ketika jalannya pertandingan. Kalau lo keinget trash-talking ketika bahas psywar dan esports, lo bener banget, Superfriends! Bentuk perang psikologis yang paling sering ditemui dalam esports itu trash-talking. Sayangnya, mengatur emosi itu sulit jadi sering kali psywar lewat kanal chat in-game ini berujung pada caci maki yang nggak enak dibaca dan didengar. Selain itu, caci maki dalam esports juga bisa merusak citra seorang pemain profesional loh, Superfriends! So, jangan ya! Daripada caci maki, ada cara-cara yang lebih elegan untuk melemahkan mental lawan lo di esports. Contohnya, di DOTA 2, lo mungkin pernah memerhatikan banyak player profesional yang suka spam chat wheel bahkan sebelum match dimulai, ada beberapa chat wheel yang bisa diartikan sebagai sindiran, dan ini bisa berdampak ke mentalitas lawan lo. Lo bisa juga membuat lawan lo takut dengan cara taunting atau mengincar dia terus dari awal pertandingan, sampai lawan lo itu mengubah strateginya karena nggak bisa bermain kayak biasanya, dan akhirnya kalah. Intinya, banyak cara bisa lo lakuin untuk menang psywar di esports, dan ketika mental lawan lo udah tumbang, lo tinggal hajar habis dan menangkan pertandingan!

Tapi, baik itu sepakbola maupun esports, menang psywar aja nggak cukup, Superfriends. Lo menang psywar di awal tapi ternyata lawan lo skillnya masih lebih tinggi malah bisa jadi bumerang buat lo. Fokus psywar itu ada di memahami lawan, dan memanipulasi pikirannya sesuai bagaimana yang lo mau! Saat lawan lo sadar kalau dia lebih jago, saat itu mental lo bakal diuji karena sekarang posisinya lo yang jadi korban psywar.

Makanya, kelihaian dalam melancarkan serangan-serangan psikologis harus diikuti juga dengan skill permainan yang mumpuni. Lo bisa banget nih langsung coba psywar di olahraga yang lo mainin, tapi ingat ya, psywar itu bukan kata-kata yang kasar dan jahat, tapi memahami dan memanipulasi lawan, Superfriends!