Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Push-Up Incline Vs Decline, Apa Aja Sih yang Bikin Beda?

Author : Admin Challenge

Article Date : 10/02/2022

Article Category : Urban Sport

Coba lo tanya 10 orang, olahraga apa yang simple, gampang, bisa lo lakuin di mana aja. Bilang aja lo lagi mau mulai coba olahraga. Dari banyak rekomendasi exercise, pasti ada yang nyebut Push-up, bro! Alasannya ya karena emang Push-up itu exercise yang simple, fleksibel, dan bisa melatih banyak otot sekaligus, kalau lo melakukannya dengan cara yang benar. Tapi, ada keadaan di mana Push-Up biasa aja udah nggak cukup. Ketika lo mau coba variasi-variasi lainnya. DI situ lo bakal kenalan sama Push-Up Incline dan Decline. Nah, biar lo nggak bingung apa yang bikin dua exercise ini beda, sini simak dulu penjelasannya!

Dalam Push-up, lo harus ambil posisi kayak tiarap di lantai, tapi lo mengangkat badan dengan kedua tangan. Caranya, dorong badan lo dari lantai, dengan dua kaki tetap menempel di lantai. Bagian Push ini nggak terlalu sulit kok, karena kalau terlalu berat lo bisa bantu pakai lutut. Nah, yang tricky adalah menahan badan lo tetap lurus sempurna selama Push-Up. Kalau lo bisa menjaga form selama exercise ini minimal ada 4 grup otot yang mengalami aktivasi, yaitu Biceps, Shoulders, Chest, dan Core. Lengan, bahu, dan dada lo terlatih dari gerakan mendorong, sedangkan otot core atau perut dapat aktivasi dari menahan tubuh lo tetap lurus. Advanced Push-Ups bahkan bisa juga mengaktifkan otot-otot lain kayak Lats dan Back, bro. Benar-benar exercise mujarab sapujagat deh! Nah, Push-Up ini bisa berubah fokusnya kalau lo ubah angle badan lo. Artinya, lo buat posisi tangan dan kaki lo nggak sejajar di lantai, melainkan ada satu yang lebih tinggi. 

Dalam Incline Push-Ups misalnya, posisi tangan lo bakal lebih tinggi dari kaki. Hasilnya, Push-Up jadi lebih ringan memang, tapi nggak cuma sebatas itu. Incline Push-Up juga mengubah fokus pada otot yang dilatih. Dalam Incline Push-Up, aktivasi otot lengan nggak hanya pada biceps, tapi juga triceps, dengan mengorbankan aktivasi bahu yang nggak begitu besar. Untuk otot dada juga sama, aktivasi lebih banyak terjadi pada lower chest, atau tempat di mana lemak biasanya berkumpul. Otot core lo hampir nggak mengalami aktivasi sama sekali, digantikan dengan upper back yang lebih terasa panasnya.

Nah, kalau Decline Push-Ups dibalik aja, bro. Sekarang posisi kaki lo yang lebih tinggi dari tangan. Hasilnya, lebih banyak tekanan pada upper body lo. Menyebabkan aktivasi otot biceps, shoulders, dan upper chest jauh lebih besar dari Push-Up biasa. That’s why, Decline Push-Ups ini posisi yang paling berat di antara semua variasi angle Push-Up. Belum lagi beban upper body yang harus lo tahan dengan aktivasi otot core. Wah, pokoknya mantep banget deh, Superfriends!

Kalau dilihat dari penjelasannya, kayaknya Decline Push-Up aja nih terus supaya hasilnya maksimal buat otot. Eits, tunggu dulu, bro, kalau lo cuma melakukan Decline push-Ups, nanti otot lainnya kurang terlatih. Jadi, yang terbaik menurut Super Challenge adalah menjaga balancenya. Karena 3 angel ini masih sama-sama Push-Up, hanya tingkat kesulitan dan otot yang jadi fokusnya aja yang beda, mending lo coba melakukan semuanya secara bergantian. Misalnya, masing-masing satu set, dengan jumlah reps yang lo atur sendiri sesuai kemampuan. DIjamin hasilnya bakal maksimal dan natural, Superfriends!

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Urban Sport

Source:https://www.livestrong.com/article/526965-decline-pushups-vs-regular-pushups/

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Urban Sport

Terjun Belajar Bareng Komunitas Parkour Jakarta

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

‘Gerakan Kebikean’ Kurang Bike Apalagi, sih?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

50-50 Grind 89 Meter, Emang Boleh Se-Balance ini?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Solusi Skateboard Patah yang Bukan Lagi Masalah versi Matto Masello

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Extreme Pogo, Urban Sport Unik Anti Mainstream

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

2 Film Tentang Sepeda Biar Semangat Gowes Lo Gak Kendor!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Hal Krusial Memilih Sadel Sepeda yang Nyaman dan Tepat

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Lincah Meluncur dengan Carve Motor, Skateboard Modif yang Super Abis

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Daya Tarik Gedung Parkir Mal Kuningan City jadi Trek Menantang Para Cyclist

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Gara-gara Video Ini, Fingerboard Bisa Ngetren Kayak Sekarang!

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /