Menjaga momentum dalam menunggu rilisnya album baru merupakan hal yang lumrah untuk dilakukan oleh para musisi. Hal tersebut juga tengah dilakukan oleh BAP. Demi menjaga antusias para penikmat musiknya serta eksistensinya di industri musik yang luas, Kareem Soenharjo atau BAP memutuskan untuk merilis single kedua di untuk menyambut album keduanya nanti.
Rilisnya single kedua yang berjudul Same Shoes, No Company ini melanjutkan pergerakan yang dimulai oleh BAP melalui Painting With Suwage, sebagai single perdana pada bulan Juli lalu. Dua nomor yang dirilis oleh BAP ini nantinya akan melengkapi 10 lagu lainnya yang telah disiapkan oleh sang musisi untuk penghujung tahun 2021 ini. Untuk lagu barunya ini, BAP memasukkan unsur kejutan sebagaimana dengan karya yang telah dirilis sebelumnya.
Kejutan yang dibawa oleh BAP dalam komposisi lagu Same Shoes, No Company ini hadir dalam bentuk elemen musik pop yang membuat musiknya jadi ringan untuk didengarkan. Elemen musik pop ini terdengar di bagian awal lagunya. BAP mengambil beberapa bagian lagu dari White Shoes and The Couples Company sebagai sample untuk single keduanya ini.
Selain itu, keunikan juga lahir dari video klip dari single Same Shoes, No Company. BAP menampilkan konsep sederhana untuk keperluan audio visual dari single terbarunya ini.Dalam video klip tersebut, terlihat BAP sebagai tokoh utama menggendong sebuah panel green screen. Dalam video klip Same Shoes, No Company, terlihat BAP berpindah-pindah tempat sambil menggendong panel green screen pada punggungnya.
Konsep menggendong green screen ini ternyata bukan tanpa sebab. Melalui video klip barunya, BAP mempersilakan para penikmat musiknya untuk bisa menggubah latar belakang dari video klip ini. Selain itu, karya gubahan dari video klip Same Shoes, No Company ini juga nantinya diperbolehkan untuk kembali disebar. Sekaligus juga menyebarkan lagu barunya secara sukarela.
Berbicara mengenai single Painting With Suwage yang lebih dulu rilis sebelum Same Shoes, No Company, Kareem Soenharjo menjelaskan bahwa dirinya mencoba untuk menghadirkan sisi personal untuk lagu Painting With Suwage ini. Meskipun begitu, BAP tetap membuka ruang interpretasi yang luas kepada para penikmat musiknya.
Untuk proses penggarapan musiknya sendiri, BAP menjelaskan bahwa pondasi komposisi musik yang dibuat berasal dari salah satu band rock Indonesia legendaris, Shark Move. BAP mengambil sampel dari lagu berjudul Evil War dari band tersebut. Oleh karena itu, meskipun digarap dengan karakteristik hip hop, Painting With Suwage dari BAP ini masih terasa memiliki napas eksperimental yang tidak kalah kental.
Painting With Suwage merupakan langkah awal dari BAP untuk memperkenalkan warna dan dinamika musik yang akan tersaji dalam album barunya nanti. BAP juga bekerja sama dengan Lamunai Records sebagai label rekaman yang akan merilis album baru dari BAP ini. Bagi kalian yang mengikuti skena hip hop independen di Indonesia, tentu album baru dari BAP ini jadi hal yang patut ditunggu-tunggu. Pasalnya, BAP merupakan sosok yang cukup punya peranan penting dalam perkembangan musik hip hop di ranah independen Indonesia.
Latar belakang BAP yang juga kerap menjalankan proyek musik dari genre lain juga diaplikasikan ke dalam materi album barunya nanti. Sebagaimana yang diketahui bahwa Kareem Soenharjo atau BAP merupakan seorang penggerak bagi salah satu kolektif hip hop Tanah Air bernama Cul de Sac. Aktif menjadi penggerak dalam kolektif hip hop, tentu saja membuat BAP cukup memahami tentang pergerakan maupun perkembangan yang terjadi di dalam skena tersebut. Bahkan tidak jarang bagi BAP untuk melakukan kolaborasi dengan banyak musisi hip hop muda lainnya. Sebelum memperkenalkan Painting WIth Suwage, di tahun ini BAP juga sempat merilis sebuah karya kolaborasi bersama Basboi.
Image courtesy BAP
Please choose one of our links :