Bagi lo yang mau berkunjung ke kota Banjarmasin, jangan lupa buat pergi liburan ke Pulau Curiak ya, Superfriends. Disana, lo bakalan lihat pemandangan alam yang indah beserta spot foto paling kece.
Sebenarnya, belum banyak yang tahu secara detail mengenai Pulau Curiak. Sebab, pulau ini sempat terbengkalai bahkan tidak terdaftar dalam peta Indonesia, lho. Nah, bagi lo yang penasaran dan mau berkunjung ke sini, maka simak dulu informasinya berikut ini, Superfriends.
Sekilas Tentang Pulau Curiak di Banjarmasin
Image source: instagram.com/adelinaveronica
Pulau Curiak merupakan salah satu pulau kecil yang letaknya berada di kawasan delta Sungai Barito. Lokasi tepatnya ada di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Buat jarak tempuh dari Banjarmasin sendiri, yaitu sekitar 18 km dan bisa lo jangkau selama 30 menit melewati jalur trans Kalimantan. Setelah itu, lo bisa naik perahu motor alias kelotok selama 10 menit untuk menyebrang menuju Pulau Curiak.
Selain itu, lo juga bisa menggunakan jalur lain, yaitu menyusuri sungai dari kawasan Siring Taman Maskot Bekantan yang ada di Banjarmasin dengan menggunakan Kelotok sekitar satu jam lamanya.
Dengan menyusuri jalur susur ini, lo bisa sekaligus menikmati pesona kearifan lokal masyarakat sungai. Mulai dari sungai Martapura, Sungai Andai, kemudian dilanjutkan ke sungai Alalak sampai Sungai Barito.
Buat ongkos sewanya juga terbilang terjangkau, yaitu sekitar Rp450 ribu sampai Rp600 ribu menggunakan Kelotok tergantung dengan rute dan jumlah penumpangnya.
Awalnya, Pulau Curiak ini memiliki luas sekitar 2,7 hektare dengan kondisi yang tak terurus, bahkan sampai nggak terdaftar di peta. Namun, setelah penanaman pohon rambai dilakukan, luas pulau ini mulai bertambah menjadi 3,9 hektare dan mulai dikenal oleh banyak orang.
Pulau Curiak ini semakin dikenal dunia saat dijadikan Stasiun Riset Bekantan oleh Yayasan SBI alias Sahabat Riset Bekantan, yaitu pada tahun 2018 lalu, bro.
Nah, menurut Amalia Riezeki yang merupakan founder dari BSI, ia menuturkan bahwa pusat penelitian di Pulau Curiak itu diberi nama Camp Research Tim Roberts. Nama itu didedikasikan khusus untuk Profesor Tim Roberts, yaitu seorang guru besar di Universitas New Castle yang berlokasi di Australia.
Sebab, prof. Roberts sangat berjasa dalam mendirikan Riset Bekantan dan ekosistem lahan basah tersebut bersama Rektor dari ULM alias Universitas Lumbung Mangkurat.
Daya Tarik Wisata Pulau Curiak Banjarmasin
Image source: instagram.com/gobet_
Kini, pulau curiak sudah populer dan banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara yang tertarik dengan keindahannya. Disini, lo bisa melihat keanekaragaman flora dan fauna yang memiliki pesonanya sendiri.
Menariknya, pulau ini menjadi habibat asli dari Bekantan, yaitu spesies monyet yang memiliki hidung panjang dan langka di jaman sekarang. Keren banget, kan?
Jika musim migrasi burung telah tiba, lo bisa melihat ada ratusan burung air yang bergerombol di sekitar pantai Pulau Curiak. Mulai dari jenis Dara Laut (Sternula Albifrons), jenis kuntul (Egretta garzetta) serta jenis burung air lainnya.
Tak hanya itu, Pulau Curiak juga menjadi habibat asli bagi Elang Brontok alias Spizaetus Cirrhatus. Nah, kalau lo ingin melihat elang tersebut, maka bisa menggunakan perahu klotok milik pelayan yang ada disana.
Intinya, saat datang ke pulau Curiak, lo bisa sekaligus healing dan merasakan pesona alam yang damai dan menenangkan. Dikarenakan keindahannya yang luar biasa, lo juga bisa mengambil banyak foto karena semua yang ada di Pulau Curiak bisa menjadi spotfoto paling kece yang pernah lo temukan.
Itulah informasi mengenai Pulau Curiak yang bisa lo datangi saat berkunjung ke kota Banjarmasin. Pastinya, berkunjung kesini akan menambah pengalaman wisata yang sangat menakjubkan dan membuat lo semakin cinta kepada alam Indonesia.
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://phinemo.com/pulau-curiak-di-banjarmasin-sempat-hilang-dari-peta-kini-mendunia/
Please choose one of our links :