Seperti Ini Perbedaan Hiking dengan Trekking

Bagi lo yang suka menghabiskan waktu di alam bebas, sebagai langkah untuk refreshing, pasti sudah tak begitu asing lagi dengan istilah hiking maupun trekking. Keduanya memang identik dengan berjalan. Namun, sudah tahukan lo perbedaan hiking dengan trekking?

Lo harus tahu jika hiking bukan hanya soal pendakian. Begitu juga trekking yang tak melulu soal berjalan jarak jauh. Keduanya sama-sama menantang, meskipun dari segi tingkat kesulitan serta persiapan sebelum melakukannya cenderung berbeda. Supaya tak lagi tertukar, yuk pahami perbedaan keduanya melalui penjelasan di bawah ini.

●  Durasi

Image source: pexels.com/@abhishekgaurav

Pertama dari segi durasinya. Perbedaan hiking dengan trekking dari segi durasi lumayan mencolok. Trekking selalu orang kaitkan dengan perjalanan jauh atau sulit dengan berjalan kaki. Beda dengan hiking biasanya tentang berjalan jauh untuk mencari kesenangan sendiri. Mirip sekilas, tapi soal durasi keduanya sangat berbeda.

Kalau Trekking hanya berlangsung paling tidak 2 hari atau bisa berbulan-bulan. Tujuannya dapat untuk sekedar mencari kesenangan atau tujuan tertentu. Orang mungkin akan menikmati perjalanan jauh hingga ribuan kilometer saat trekking.

Beda dengan durasi hiking biasanya cenderung lebih pendek. Minimal hanya beberapa jam saja, atau maksimal satu harian. Beberapa juga ada yang melakukan hiking selama 2 hari semalam, tapi tetap tidak akan sampai memakan waktu hingga berhari-hari seperti layaknya trekking.

●  Jalurnya

Image source: unsplash.com/@asilbekovadilet

Perbedaan keduanya juga bisa lo ketahui dari jalurnya. Trekking memiliki durasi yang lebih lama bisa karena medan yang lo lalui. Selama perjalanan trekking biasanya tak menggunakan jalan yang sering orang-orang lalui atau tandai. Rata-rata ada yang sampai membuka jalur baru di pantai, hutan, gunung, dan lain-lain.

Artinya trekking lebih leluasa dan punya cara unik untuk menikmati suasana alam. Jalur trekking bisa 50 km hingga 1000 km jauhnya. Sementara hiking sering menggunakan jalur yang sudah bertanda. Sehingga hiking menjadi sebuah perjalanan menyenangkan tidak banyak tantangan. Jaraknya pun lebih dekat sekitar 30 km tak sampai 100 km.

●  Akomodasi

Image source: pexels.com/@katya-wolf

Orang-orang yang gemar hiking biasanya memanfaatkan tempat pemberhentian yang sudah ada. Semua pasti lebih mudah menemukan pos peristirahatan. Jika sampai harus bermalam pun telah ada petunjuk atau tempat aman untuk membangun tenda.

Kalau trekking pasti berfokus pada tujuannya. Bahkan, para trekker bisa melalui jalur yang berbeda saat berangkat dan pulang. Mereka cenderung memiliki menggunakan akomodasi di sepanjang rute trekking. Paling tidak menyesuaikan dengan kondisi cuaca saat itu. Apalagi berkemah sudah menjadi keharusan bagi para trekker. Jadi kemampuan untuk menentukan tempat aman untuk beristirahat juga sangat penting.

●  Peralatan

Image source: pexels.com/@j-mt_photography

Baik trekking maupun hiking sama-sama berjalan kaki di alam terbuka itu fakta. Selain itu, peralatan untuk melakukan keduanya juga tidak berbeda jauh. Namun, trekking sepertinya membutuhkan carrier dan sejumlah peralatan logistik lebih banyak daripada hiking.

Trekking juga perlu persiapkan lebih matang soal apa saja yang mau lo bawa, menyesuaikan dengan medan, kebutuhan fisik lo, dan sebagainya. Trekking bisa membutuhkan ransel ukuran 60 hingga 80 liter. Sementara untuk hiking mungkin sudah cukup dengan membawa ransel ukuran 20 hingga 50 liter saja.

●  Kesesuaian untuk Pemula

Dari semua perbedaan hiking dan trekking mungkin bisa lo ambil kesimpulan jika trekking sebenarnya jauh lebih sulit daripada hiking. Trekking butuh persiapan fisik dan latihan untuk perjalanan berhari-hari. Mental juga lo perlu persiapkan saat mau berangkat trekking.

Beda dengan hiking yang kelihatan jauh lebih mudah. Sehingga bagi lo yang masih pemula ada baiknya memilih hiking dulu untuk belajar menjelajahi alam bebas. Tenang, hiking masih menyenangkan kok walaupun tak seberapa menantang.

Itu dia tadi sejumlah perbedaan hiking dengan trekking. Mulai sekarang jangan salah lagi. Keduanya memang sekilas nampak sama, walaupun punya beberapa sisi perbedaan yang harus lo ketahui.