Sering Jadi Hambatan Tersendiri, Ini Cara Mendaki Aretes

Pendaki menghadapi berbagai hambatan yang ada, salah satunya aretes. Ada banyak teknik yang diperlukan saat melewatinya. Kalau lo salah sedikit saja bisa-bisa melakukan kesalahan dan kejadian yang nggak diinginkan. Makanya perlu cara tersendiri untuk menaklukan aretes saat mendaki. Buat Superfriends yang tertantang, boleh banget coba cara ini.

Climbing jadi kegiatan outdoor sekaligus ekstrem yang selalu menarik perhatian. Menerapkan berbagai teknik sehingga pendaki diharuskan untuk punya basic skill terlebih dulu. Namun kalau lo sudah menguasai berbagai teknik, belum tentu bisa menghadapi berbagai kendala salah satunya aretes. Merupakan tepi tajam vertikal yang menonjol keluar dari tebing.

Kebanyakan aret membutuhkan teknik pendakian yang luas serta kekuatan fisik yang solid. Sehingga bisa menaklukan tebing dengan mudah dan mencapai garis finish dengan cepat. Selain itu, kebanyakan rute aretes memiliki beberapa dan pijakan berbeda, jadi lo perlu reflek cepat. Sebelum Superfriends menemukan kendala ini, lebih baik cari tahu cara mendaki aretes seperti berikut.

1. Mempelajari Aretes Seperti Apa

Image source: abacusmountainguides.com

Nggak ada petualang yang langsung jago dalam satu atau dua sekali saja. Lo harus mempelajari berbagai hal terlebih dulu termasuk saat menghadapi aretes. Mulai dari cara berpijak, cara meletakkan tangan, hingga mengatur ritme climbing. Ingatlah bahwa aretes punya dua sisi sehingga lo bisa beralih dari satu sisi ke sisi yang lain. Coba cari sisi mana yang paling kokoh mengemban berat badan lo.

Ada pula teknik aretes yang paling biasa dilakukan, yaitu laybacking. Menggunakan hold pada fitur rock sama pakai kedua kaki dan tangan. Teknik ini juga paling sering dipakai saat berada di fitur tajam yang memiliki pegangan terdekat dengan lo biar tetap menjaga keseimbangan. Posisi tubuh juga harus melawan lumbung pintu, merupakan kecenderungan untuk berayun ke arah tangan dan kaki.

Saat menghadapi aretes, lo perlu membutuhkan banyak keseimbangan, ketenangan, dan teknik. Karena kalau posisi tubuh salah sedikit saja, bisa membuat lo jatuh dari bawah ke atas.

2. Selalu Perhatikan Penempatan Kaki dan Tangan

Image source: abacusmountainguides.com

Kegiatan climbing membutuhkan reflek yang cepat untuk kaki dan tangan. Tapi cepat saja nggak cukup, lo juga harus tetap memperhatikan penempatan kaki dan tangan saat di tebing khususnya saat menghadapi aretes. Coba deh untuk menempatkan kaki lo dengan tepi aretes pada fitur positif seperti tepi tebing. Di sini merupakan medan tersulit yang dihadapi oleh banyak pendaki.

Terkadang juga lo dapat menemukan lekukan kecil di sisi berlawanan dari tepi yang memungkinkan lo untuk melawannya. Selain itu, mencari tempat di mana lo bisa memegang erat aretes. Manfaatkan ibu jari saat seperti ini. Kemudian perhatikan juga pinggul lo dan usahakan agar tetap dekat permukaan dinding tebing untuk melawan efek barn door.