Fans bola yang juga suka main game pasti tau seri game Football Manager. Kalau game bola biasanya memberikan lo kendali atas satu tim dan adu skill di lapangan, Football Manager ini beda sendiri, bro. Dalam seri game FM, lo nggak turun ke lapangan, karena lo bermain sebagai manajer yang mengatur klub. Which means, game ini lebih berat di sisi strategi dan manajemen lo, Superfriends. Nah, uniknya game ini adalah, meskipun cuma mainan, FM bisa ngajarin lo dasar-dasar manajemen klub sepakbola, bahkan membantu lo punya karir di dunia nyata! Contohnya kayak Shadab Iftikhar, pelatih klub profesional Fort William di liga Skotlandia.
Karir pelatih sepakbola Shadab dimulai pada usia yang masih belia, lewat sebuah layar komputer dan game berjudul Championship Manager. Sejak itu, Shadab Iftikhar langsung tergila-gila sama dunia manajemen sepakbola. Pria berumur 32 tahun ini udah memutuskan sejak kecil kalau dia mau jadi manajer sepakbola, dan mau mengumpulkan ilmu sebanyak-banyaknya dari game FM yang hampir setiap hari dia geluti. Nah, Shadab dapat banyak dukungan dari orang-orang di sekitarnya, dan diberi kesempatan untuk mempraktikkan ke tim sepakbola sekolahnya, apa yang dia pelajari dari FM. Dari sana, Shadab Iftikhar terus mengembangkan kemampuannya memimpin sebuah klub, dan mulai mencari cara dapetin sertifikasi resmi biar bisa jadi pelatih profesional di dunia nyata.
Memasuki umur dewasa, Shadab Iftikhar kembali menarik perhatian dunia sepakbola dengan membuat sebuah tulisan berisi analisis cara menghadapi dan mengalahkan Barcelona yang pada masa itu ada di bawah penanganan Pep Guardiola. Hal ini menarik perhatian beberapa orang penting di dunia sepakbola, karena pada masanya Barcelona Pep merupakan tim yang solid dan sangat sulit ditumbangkan. Meskipun skill dan pengetahuan Shadab Iftikhar udah banyak dan bisa dibilang cukup untuk mulai coba-coba pegang klub sepakbola, dia masih belum memiliki sertifikasi untuk jadi seorang pelatih, Superfriends. Di sinilah keajaiban terjadi, ketika Shadab berjumpa dengan Roberto Martinez, dengan membawa tulisannya tentang Barcelona itu.
Mendengar penjelasan Shadab yang penuh antusiasme dan passion, Roberto Martinez terpukau dan menawarkan Shadab untuk bekerja di bawah Roberto sebagai scout. Martinez menilai Shadab punya kemampuan analisis yang luar biasa, tapi masih terlalu dini buat jadi seorang pelatih level senior. Setelah 4 tahun ada di bawah sayap Martinez, Shadab akhirnya udah punya sertifikasi dari UEFA buat jadi pelatih senior nih, Superfriends. Di umur 32 tahun ini, akhirnya Shadab berhasil menggapai cita-citanya, dan udah cukup berkhayal jadi manajer klub sepakbola atau sekadar melatih di dunia maya. Sekarang, Shadab udah punya tanggung jawab sebagai manajer klub senior di dunia nyata. Kalau lo mau nonton gimana hasilnya dia melatih sebuah klub dengan ilmu dasar dari hobi main FM, coba tonton Fort William di liga Skotlandia.
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.sportbible.com/football/news-community-exclusives-take-a-bow-meet-the-man-who-went-from-fm-addict-to-real-life-manager-20211221
Please choose one of our links :