Sickle and Peace, Single Baru Mastodon yang Hajar Telinga

Grup rock sludge metal asal Atlanta, Amerika Serikat, ini merilis double album terbaru berjudul Hushed and Grim pada 29 Oktober 2021 via Reprise Records. Selang sepekan menjelang pesta perilisan double album tersebut, Mastodon telah menyiapkan materi musiknya yang siap menghajar kembali telinga para pendengarnya lewat nomor yang “sangat Mastodon”, Sickle and Peace. 

Trek ini menjadi lagu ketiga yang dikeluarkan setelah Pushing the Tides dan Teardrinker. Uniknya single baru Mastodon ini cenderung berbeda dengan dua lagu sebelumnya tersebut. Perilisan single baru ini pun seolah-olah mengembalikan ingatan bagaimana band ini bermusik seperti sebelumnya. 

Lagu ini didominasi hentakkan dengan sajian progresif rock gahar dan amat kental. Fill drum ganjil dan rapat menjadi penghubung di setiap bagian lagu ini. Secara tak langsung, lagu ini menjelaskan definisi ketidakteraturan yang teratur. Sickle and Peace akan menampilkan 15 lagu baru dari band tersebut, termasuk tiga single yang telah dirilis sejauh ini.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Dailor menjelaskan mengapa band ini memutuskan untuk merilis album ganda untuk pertama kalinya dalam 20 tahun karir mereka.

“Saya merasa bahwa mereka semua masuk akal dan bekerja bersama sebagai satu kesatuan besar, dan saya tidak bisa membayangkan menyingkirkan salah satu dari mereka,” katanya kepada Loudwire.

“Untuk beberapa band, saya pikir masuk akal untuk mengeluarkan album ganda, dan saya pikir kami adalah salah satu dari band itu. Saya pikir basis penggemar kami hampir berharap, pada titik tertentu, bahwa kami akan melakukan itu,” lanjut Dailor.

Sebelumnya, pada awal Oktober lalu, Mastodon juga telah merilis single Teardrinker dan Pushing The Tides. Bersamaan dengan single Teardrinker, Mastodon juga melepas video musiknya yang hadir dengan video sinematik baru. Disutradarai oleh Lorenzo Diego Carrera, video musik ini bercerita tentang melihat sekelompok orang memasuki alternate universe melalui gudang kosong.

Itu terjadi setelah grup tersebut menetapkan tanggal rilis untuk album studio kesembilan mereka, Hushed and Grim, yang sebelumnya dijuluki oleh para metaler Georgia sebagai "rekaman dengan suara terbesar dan terlengkap" hingga saat ini.

Hushed and Grim datang sebagai tindak lanjut dari Emperor of Sand yang dirilis tahun 2017 lalu dan memberi Mastodon nominasi untuk “Album Rock Terbaik” di Grammy Awards 2017. Mastodon kemudian memenangkan Grammy untuk “Best Metal Performance” pada 2018.

Hushed And Grim disebut-sebut akan menjadi rekaman eksperimental yang luar biasa. Dalam siaran pers Mastodon sebelumnya, mereka mengatakan bahwa mereka melihat band telah menyurvei lanskap sonik rock, psychedelia, punk, metal, alternatif, dan prog yang disatukan oleh interaksi musik ekspresif bawaan dari keempatnya musisi virtuoso. Mastodon menyatakan bahwa proses kreatif yang dilakukan oleh mereka untuk album terbarunya ini merupakan sebuah proses eksperimental dengan mencoba menggali potensi lain dari musik rock dan metal yang jadi landasan bermusik dari Mastodon. 

Diproduksi oleh David Bottrill, kolaborator Tool, Rush, dan Muse, rekaman Mastodon tersebut diduga "merendam di dalam salah satu periode tergelap dalam karir Mastodon karena setiap anggota mengalami kesedihan pribadi."

Sementara untuk single utama di album Hushed and Grim, Mastodon telah merilis single juga sebelumnya, Pushed The Tides. Seperti single Teardrinker, single ini juga dirilis bersama video musiknya yang disutradarai Lorenzo Diego Carrera.

Pada awal tahun ini, Mastodon merilis single Forged By Neron sebagai bagian dari soundtrack serial komik DC Dark Nights: Death Metal. Mereka juga membagikan single Fallen Torches pada Juli lalu, yang datang bersamaan dengan kompilasi Medium Rarities mereka. Sedangkan selanjutnya, setelah dirilisnya single Sickle and Peace ini, Mastodon akan tampil di Download Festival tahun depan di Inggris bersama headliner KISS, Iron Maiden dan Biffy Clyro.

Mastodon sendiri dikenal sebagai band heavy metal asal Atlanta, yang dibentuk pada tahun 2000. Grup ini terdiri dari Troy Sanders (bass/vokal), Brent Hinds (gitar utama/vokal), Bill Kelliher (gitar ritme/vokal latar), dan Brann Dailor (drum/vokal). Mastodon telah merilis delapan album studio, serta sejumlah rilisan lainnya. Album debut band ini, Remission, dirilis tahun 2002 dan mendapat pujian kritis yang signifikan untuk musik mereka yang unik. Rilisan penuh kedua Mastodon, Leviathan, adalah album konsep berdasarkan novel Moby-Dick karya Herman Melville. Tiga majalah musik seperti Revolver, Kerrang!, dan Terrorizer, menganugerahi rekor “Album of the Year” pada tahun 2004.

Mastodon telah digambarkan sebagai band heavy metal bersama dengan genre yang lebih spesifik seperti progressive metal, sludge metal, alternative metal, stoner rock, psychedelic metal, eksperimental metal, hingga groove metal. James Christopher Monger dari AllMusic menggambarkan Mastodon sebagai "salah satu gelombang baru yang lebih menonjol dari aksi heavy metal Amerika, sebuah genre yang muncul pada pertengahan 90-an." 

Monger juga mengatakan, "Perpaduan lirik yang inovatif dan liris dari progressive metal, grindcore, dan hardcore Mastodon. membantu memposisikan band sebagai salah satu band metal terkemuka di awal abad ke-21."

Bermusik sejak tahun 2000, Mastodon sukses menelurkan delapan album di antaranya Remission (2002); Leviathan (2004); Blood Mountain (2006); Crack the Skye (2009); The Hunter (2011); Once More 'Round the Sun (2014); Emperor of Sand (2017). bersama album terbarunya, Hushed and Grim yang baru saja dirilis Oktober 2021.

Image source: NME