Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Author :

Article Date : 02/08/2017

Article Category : Tips & Gears

Terdapat banyak faktor yang akan jadi pertimbangan teman-teman dalam memilih sebuah gitar elektrik yang paling pas. Di antaranya adalah sound dan juga style musik kalian. Apabila kita membicarakan keduanya, tidak mungkin kita tidak membicarakan sebuah alat yang ada hampir di semua gitar elektrik, yaitu pickup. Benda inilah yang akan menangkap apa yang ‘sedang kita lakukan’ pada senar di gitar yang kita gunakan, yang kemudian getaran pada senar diubah menjadi sebuah sinyal yang dilanjutkan melalui kabel dan keluar lewat amplifier.

Baca Juga: Charvel Pro-Mod So-Cal Style 1

Tentunya sangat mudah bagi kita untuk melihat betapa pentingnya benda ini, yang membuat kita harus lebih teliti adalah memilih pickup yang akan digunakan pada gitar kita.

Untuk beberapa teman-teman mungkin sudah sering mendengar (atau bahkan mengalami) cerita tentang sound gitar yang berubah drastis setelah melakukan penggantian pickup pada gitar tersebut. Untuk teman-teman gitaris yang belum banyak bereksperimen dalam mencoba berbagai jenis pickup, ada baiknya kita mengetahui perbedaan antara pickup single coil dan juga humbucker.

Single Coil

Awal era 50-an, Fender merilis seri broadcaster (sekarang telecaster) dan Stratocaster. Dan sebagaimana kita tahu, keduanya menggunakan pickup single coil.

Meskipun kedua seri gitar tersebut telah menjadi gitar legendaris, tetapi pickup single coil mempunyai masalah, lantaran pickup single coil cenderung lebih ‘noisy’. Desain pickup single coil membuat benda ini bekerja mirip seperti antena, yang menangkap dan meng-amplify 60-cycle hum dari listrik ruangan.

Humbucker

Seiring berjalannya waktu, masalah pada pickup single coil akhirnya terselesaikan dengan ditemukannya humbucker. Secara teori, humbucker menggunakan sepasang pickup single coil yang dipasang secara terbalik polarity-nya untuk meng-cancel  suara hum dari satu buah single coil. Atau lebih simpelnya, kita cukup mengingat bahwa pickup humbucker adalah solusi untuk menghilangkan noise dari pickup single coil. Dan sudah tentu sound yang dihasilkan berbeda antara humbucker dan single coil.

Single coil vs Humbucker

Hal pertama yang harus diingat: subjektif. Mana yang lebih baik sepenuhnya adalah subjektif, karena akan kembali kepada taste dan pengalaman kita.

Single coil: Cenderung mempunyai output rendah, dengan suara yang lebih treble dan mempunyai kesan vintage. Pickup ini mempunyai suara yang khas yang sering terdengar di musik blues, classic rock, dan country. Untuk lebih jelas, kita bisa mendengar sound dari gitar Fender Stratocaster.

Humbucker: Cenderung mempunyai output yang besar, dengan sound yang lebih warm atau lebih nge-bass dan pastinya dengan noise yang rendah. Gibson Les Paul adalah contoh yang baik untuk mendengarkan sound dari pickup humbucker.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, semuanya subjektif. Meskipun kita dapat menyimpulkan “untuk musik metal berarti harus pickup humbucker”, semua tergantung selera.

Tetap bereksperimen dan jangan takut untuk ‘break the rules’ !

Foto: musicradar.com, mynewstips.com, jampedals.com.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips & Gears

Behringer ULtralink In-Ear Monitor Wireless System: Salah Satu Pilihan untuk Cara Manggung yang Kekinian

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Headrush MX5: Inovasi dalam Dunia Perangkat Efek Gitar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Schecter Apocalypse V-1: Kekuatan dan Presisi dalam Gitar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Memahami Kinerja Unggul Behringer BC 100 Drum Microphone

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Midas M32C: Solusi Mixer Digital Profesional dalam Format Compact

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Ini Cara Memilih Gitar Elektrik untuk Pemula, Perhatikan!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Schecter Synyster Gates: Gitar yang Menggoda

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Mengenal Lebih Dekat Apple Logic Pro: Software Produksi Musik Profesional

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Fender Tone Master Pro: Legenda dengan Teknologi Modern

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Mendalami Keunikan Suara dengan Silktone Fuzz: Pengantar ke Dunia Distorsi Berkualitas Tinggi

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /