Author :
Article Date : 02/08/2017
Article Category : Tips & Gears
Terdapat banyak faktor yang akan jadi pertimbangan teman-teman dalam memilih sebuah gitar elektrik yang paling pas. Di antaranya adalah sound dan juga style musik kalian. Apabila kita membicarakan keduanya, tidak mungkin kita tidak membicarakan sebuah alat yang ada hampir di semua gitar elektrik, yaitu pickup. Benda inilah yang akan menangkap apa yang ‘sedang kita lakukan’ pada senar di gitar yang kita gunakan, yang kemudian getaran pada senar diubah menjadi sebuah sinyal yang dilanjutkan melalui kabel dan keluar lewat amplifier.
Baca Juga: Charvel Pro-Mod So-Cal Style 1
Tentunya sangat mudah bagi kita untuk melihat betapa pentingnya benda ini, yang membuat kita harus lebih teliti adalah memilih pickup yang akan digunakan pada gitar kita.
Untuk beberapa teman-teman mungkin sudah sering mendengar (atau bahkan mengalami) cerita tentang sound gitar yang berubah drastis setelah melakukan penggantian pickup pada gitar tersebut. Untuk teman-teman gitaris yang belum banyak bereksperimen dalam mencoba berbagai jenis pickup, ada baiknya kita mengetahui perbedaan antara pickup single coil dan juga humbucker.
Single Coil
Awal era 50-an, Fender merilis seri broadcaster (sekarang telecaster) dan Stratocaster. Dan sebagaimana kita tahu, keduanya menggunakan pickup single coil.
Meskipun kedua seri gitar tersebut telah menjadi gitar legendaris, tetapi pickup single coil mempunyai masalah, lantaran pickup single coil cenderung lebih ‘noisy’. Desain pickup single coil membuat benda ini bekerja mirip seperti antena, yang menangkap dan meng-amplify 60-cycle hum dari listrik ruangan.
Humbucker
Seiring berjalannya waktu, masalah pada pickup single coil akhirnya terselesaikan dengan ditemukannya humbucker. Secara teori, humbucker menggunakan sepasang pickup single coil yang dipasang secara terbalik polarity-nya untuk meng-cancel suara hum dari satu buah single coil. Atau lebih simpelnya, kita cukup mengingat bahwa pickup humbucker adalah solusi untuk menghilangkan noise dari pickup single coil. Dan sudah tentu sound yang dihasilkan berbeda antara humbucker dan single coil.
Single coil vs Humbucker
Hal pertama yang harus diingat: subjektif. Mana yang lebih baik sepenuhnya adalah subjektif, karena akan kembali kepada taste dan pengalaman kita.
Single coil: Cenderung mempunyai output rendah, dengan suara yang lebih treble dan mempunyai kesan vintage. Pickup ini mempunyai suara yang khas yang sering terdengar di musik blues, classic rock, dan country. Untuk lebih jelas, kita bisa mendengar sound dari gitar Fender Stratocaster.
Humbucker: Cenderung mempunyai output yang besar, dengan sound yang lebih warm atau lebih nge-bass dan pastinya dengan noise yang rendah. Gibson Les Paul adalah contoh yang baik untuk mendengarkan sound dari pickup humbucker.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, semuanya subjektif. Meskipun kita dapat menyimpulkan “untuk musik metal berarti harus pickup humbucker”, semua tergantung selera.
Tetap bereksperimen dan jangan takut untuk ‘break the rules’ !
Foto: musicradar.com, mynewstips.com, jampedals.com.
Please choose one of our links :