Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Soloensis

Author :

Article Date : 02/11/2020

Article Category : Super Buzz

Mulai terbentuk di tahun 2008, sebuah band rock asal Solo ini mengambil namanya dari nama salah satu spesies manusia purba yang pernah ada dan hidup di kawasan bantaran sungai Bengawan Solo, inilah Soloensis! Soloensis lahir dari buah kesepakatan dua orang saudara, Gema Isyak dan Pungkas Pinundi. Melalui Soloensis, keduanya ingin bercerita tentang segala hal yang dilihat dan dirasakan oleh mereka dan menyulapnya ke dalam bentuk musik cadas yang liar dan sarat akan distorsi.

Jauh sebelum Soloensis berdiri, Gema dan Pungkas sudah mengenal musik rock sejak mereka masih belia. Perkenalan mereka dengan genre musik tersebut hadir berkat peran orang tua yang gemar memainkan lagu-lagu The Beatles. Terbiasa mendengarkan lagu setiap saat, membuat mereka berdua tumbuh bersama musik. Seiring berjalannya waktu, mereka pun mulai memperluas pengetahuan musik yang mereka punya, terutama untuk musik rock. Tampaknya, mereka berdua sudah menjadikan musik sebagai bagian dalam hidup yang tidak bisa terpisahkan.

Masuk ke tahun 2008, kedua saudara tersebut resmi mendirikan Soloensis. Pada awalnya, musik-musik Soloensis sangat terinspirasi dari katalog musik rock yang beken di tahun 1970-an, seperti Led Zeppelin sampai AC/DC. Awal mula aksi panggungnya, Soloensis kerap memainkan ulang atau melakukan cover dari kelompok musik yang jadi kiblatnya tersebut. Terus melakukan eksplorasi musik, akhirnya Soloensis berhasil merilis album perdana mereka. 

Merayakan musik rock di dalam tubuh mereka, Soloensis yang terdiri dari Faisal Ismunandar (drum), Pungkas Pinundi (bass), Alvi Rukmana (gitar), dan Gema Isyak (vokal, gitar) baru baru ini merilis album penuh keduanya berjudul berlapis. Melalui album ini, Soloensis ingin bercerita tentang keresahan yang dirasakan oleh mereka sembari menjelaskan proses untuk melawan permasalahan tersebut melalui cara berdamai dengan diri sendiri. Narasi tentang perlawanan batin yang dirasakan di dalam tubuh Soloensis hadir dalam bentuk 10 lagu yang masing-masingnya saling berhubungan untuk menghadirkan keselarasan dalam bercerita.

Lirik yang ditulis Soloensis untuk setiap lagu di dalam album ini merupakan gambaran besar terhadap respon dari masing-masing member tentang fenomena yang mereka lihat dan rasakan. Respon ini bersifat personal. Soloensis pun menyatakan bahwa lirik-liriknya tersebut bukan tentang kebenaran, melainkan sebuah opini untuk memantik argumentasi yang lebih sehat dan masuk di nalar.

Dari sisi musik, Soloensis masih konsisten untuk menghadirkan nuansa yang enerjik. Album berlapis ini juga jadi sebuah pembuktian bagi perkembangan yang dialami oleh Soloensis dari sisi musikalitasnya. Dibandingkan dengan album pertama yang rilis di tahun 2019, Soloensis memaksimalkan harmonisasi dari seluruh instrumen yang dimainkannya. Mulai dari duet gitar yang lebih menonjol dan tajam, pukulan drum yang lebih padat dan variatif yang seirama dengan petikan bass, serta vokal yang mengalir.

Untuk artwork sampul album Berlapis, Soloensis bekerja sama dengan Umar Khalif. Pada artworknya, terlihat jelas menampilkan sebuah ilustrasi gunung. Wujud gunung diambil karena Soloensis cukup menyukai elemen Gunungan yang ada di setiap pagelaran wayang kulit. Di pementasan wayang kulit tersebut, Soloensis memahami bahwa gunungan merupakan simbol dari kehidupan. Selaras dengan tema albumnya yang membahas tentang pergulatan batin kehidupan, ilustrasi berbentuk gunung ini dirasa pas untuk mewakili musik-musiknya.

Sebagai bentuk perayaan atas rilisnya album Berlapis, Soloensis pun menggelar konser virtual yang sempat ditayangkan secara live. Konser daring ini merupakan hasil kerja sama antara Soloensis dan Virtual Stage TV Semarang. Konser berdurasi satu jam ini masih bisa dinikmati secara bebas di kanal Youtube Virtual Stage TV.

Tracklist album Berlapis dari Soloensis

  • Sudah Bisa Didengarkan di Spotify
  • Kalah menang
  • Enak Jaman Siapa
  • Mabok Halusinasi
  • Nyalakan Rayakan
  • Jalan Tengah
  • Yakin
  • Main Ke Masa Silam
  • Bertemu Semestinya
  • Hari Pagi
  • Youth II (feat. Asteriska & Said Abdullah )

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#soloensis # rock # solo # berlapis #Konser

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

Lalahuta Cerita tentang Patah Hati di Single Terbaru 1 2 3

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

The Rain Rilis Single Mengembara, Rayakan 22 Tahun Berkarya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Suara Kayu Lepas Single Terbaru Berjudul Rekat

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

D’Jenks Rilis Musik Video Reggae Reseh, Penghormatan untuk Kebayoran

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Yovie Widianto Bentuk Supergrup SEMVA, Rilis Single Sumpah Cintaku

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Gugun Blues Shelter Lepas Single Terbaru Berjudul Don’t Cry For Me

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Sarah Barrios Rilis Lagu Singkat Serba Nyeleneh Berjudul Bitter Bitches

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ganti Nama, Club Mild Lepas Single Baru Bertajuk Sun Gazer

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ranu Pani Mengajak Berimajinasi di Album Terbaru Berjudul Inklusi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Umumkan Album Baru, Neck Deep Rilis Single Berjudul “It Won’t Be Like This Forever”

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /