Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

SUPERNOIZE: Arief Blingsatan

Author : Admin Music

Article Date : 24/10/2021

Article Category : Noize

“Jangan Ragu Untuk Menjadi Seorang Manager Band”

Dari berbagai passion di skena musik jarang sekali mereka-mereka yang ingin menekuni dunia band management. Berbeda dengan passion yang lain seperti sound engineering, event maker, dan sebagainya, hal ini banyak di keluhkan oleh anak-anak band di berbagai kota. Kurangnya sumber daya manusia di bidang band Management atau biasa disebut dengan manager band ini membuat mereka yang bermusik kehilangan orientasi bermusiknya karena tidak mempunyai arah tujuan.

Di tulisan saya kali ini, saya akan mencoba menjelaskan tentang band management secara mendasar dan praktis, sehingga bisa diterapkan oleh para pemula atau mereka-mereka yang profesional di bidang lain yang ingin mencoba terjun di dunia management band. Kita mulai dengan pemahaman dasar tentang management, kita ambil yg paling klasik dan simpel yaitu pola management P.O.A.C, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling. 

Dari metode tersebut kita akan mengetahui apa yang harus direncanakan sebuah band. Dalam sebuah perencanaan dengan tujuan tertentu, setiap band harus mempunyai goals yang dipupuk, seperti goals kecil menuju goals besar dan juga milestone. Dengan demikian kita bisa menentukan arah tujuan band dan orientasinya. Contoh paling kecil bisa dimulai dari tujuan kalian mendirikan band, Superfriends. Paling simpel ketika kalian mendirikan band dengan goals menjadi band Idola di kampus, Kalian jangan hanya membayangkan yang enak-enaknya saja. 

Di mulai dari langkah awal, kalian harus mulai menyusun rencana-rencana mu dengan timeline yang jelas dan rinci sebagai target waktu dan pelaksananya. Hal tersebut bisa menjadi salah satu milestone yang ingin dicapai. Kalian perlu memahami langkah bagaimana band kalian bisa diakui eksistensinya sebagai band di lingkungan kampus. Dalam hal ini juga, kalian perlu memiliki target konkret. Sebagai band kampus, kalian bisa mempunyai target utama untuk band line-up di event-event musik di kampusmu. 

Target yang konkret perlu juga dimasukan ke dalam timeline yang rinci. Untuk bisa mencapai target tersebut dalam waktu yang ditentukan, kalian bisa memulai dengan memikirkan konsep musik sebagai karakteristik yang bisa ditonjolkan. Selain itu, aspek penampilan yang jadi ciri khas juga perlu kalian masukkan ke dalam rencana. Penting juga bagi sebuah band untuk menyediakan waktu melakukan sesi foto dan logo band untuk aktivasi media social, sehingga eksistensi kalian bisa mencakup segala macam kalangan masyarakat. Semua perencanaan tersebut perlu dipersiapkan dengan dengan rentang waktu yang harus selesai di minggu ke sekian sebagai realisasinya. Seiring dengan waktu kalian akan secara otomatis mulai menjadwalkan timeline sendiri untuk mencapai milestone satu menuju ke lainnya. 

Mungkin kalian ingin menjadi band di jajaran line-up utama di setiap gigs di kampusmu sampai menjadi langganan guest star di berbagai gigs yang ada di kampusmu. Secara bertahap band kalian harus bisa merealisasikan goals-goals kecil untuk bisa menambahkan daftar pencapaian dalam milestone yang dibuat.

Setelah perencanaan dilakukan dengan baik, kemudian muncul pertanyaan bagaimana cara praktis sebagai band manager untuk mengatur perencanaan yang sudah dibuat agar berjalan secara optimal. Oleh karena itu, hal selanjutnya metode organize jadi Langkah selanjutnya yang perlu kalian lakukan. Apa itu organizing di dalam manajemen band? Perlu dipahami dalam sebuah band penting punya kehadiran manager band. Seorang manager band berfungsi untuk mengatur dari berbagai kebutuhan dan orientasi band. Agar mempermudah pehamaman, maka urusan manager band ini akan saya bagi menjadi dua aspek, yaitu manajemen internal dan eksternal. Sebagaimana dengan istilahnya, manajemen internal mengatur semua hal yang berkaitan dengan urusan di dalam band. Sedangkan manajemen eksternal berperan untuk mengurus semua kebutuhan di luar band. Dalam hal ini kita akan membagi tugas tersebut ke dalam dua profesi dari manajer band, yaitu personal manager dan manager bisnis.

Personal manager adalah orang yang mengatur musisi atau band secara personal. Biasanya peran ini akan lebih maksimal kalau personal manager berasal dari orang terdekat dari band kalian. Entah itu teman atau saudara yang dipercaya. Personal manager bertugas mengatur segala sesuatu kebutuhan bermusik, hubungan antar personel, konsep musik, mengelola keuangan, hingga jadwal dari aktivitas dalam bermusik. Untuk mengemban posisi personal manager, dibutuhkan orang dengan karakter yang bijaksana, karena di posisi ini seorang manager harus bisa menyatukan kepribadian yang berbeda untuk bisa selaras di dalam satu visi yang sudah dibentuk untuk keperluan band. Sebagai seorang personal manager, kalian perlu ingat bahwa sedang mengatur seorang musisi atau seniman. Penting bagi personal manager untuk bisa menjaga pondasi band yang akan berhubungan dengan peran para personel.

Personal manager akan mengatur tentang hal-hal praktikal dalam bermusik, terutama di ranah pertunjukan. Peran tersebut pun akan berkembang dan dibebankan secara aktif kepada road manager dan stage manager. Road manager bertugas untuk mengatur aktivitas dari keseluruhan band, idak hanya para pemain musiknya saja, tapi juga crew band yang ada di dalamnya, , team dokumentasi, hingga merchandising. Road manager juga berperan untuk mengurus perjalanan artis baik untuk konser maupun tur dengan lingkup pengurusan di ranah transportasi dan akomodasi traveling. Manajemen waktu yang baik juga perlu jadi karakteristik yang dimiliki oleh seorang road manager. 

Sedangkan stage manager adalah personel yang mengatur band secara teknis, khususnya teknis pertunjukan dari penguasaan equipment band, sound system, dan produksi event menjadi prioritas keahlian yang harus dimiliki. Sebagai output-nya kedua management ini akan bersinggungan dalam proses membuat riders yang sesuai dengan kebutuhan band atau musisi. Hal tersebut juga dikenal dengan istilah technical riders. Secara praktis tiga sektor management ini akan mengatur kebutuhan artis secara profesional di lingkup tanggung jawabnya masing - masing .

Dalam perkembangannya personal manager akan dibantu sosok profesional lainya yang nantinya masuk ke dalam naungan management band kalian. Sosok professional tersebut diantaranya adalah pengacara, dokter pribadi, make up artist, stylist, team dokumentasi, dan sebagainya. Sedangkan stage manager akan membawahi beberapa divisi seperti sound engineering , lighting engineering, dan crew band. Untuk road manager sendiri akan membutuhkan crew yang bertugas secara profesional berkaitan dengan jadwal, driver, runner, atau asisten manager. 

Kembali dengan konsep untuk pemula. Manager bisnis mengatur hal-hal berkaitan dengan promosi, distribusi, public relations, hingga social media treatment. Penting bagi manager bisnis untuk punya keahlian presentasi dan mengemas sesuatu untuk konsumsi publik. Kewajiban manager bisnis harus mengenal apa yang disebut dengan S.W.O.T yaitu Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Hal ini dibutuhkan mengingat band sebagai bisnis memerlukan pemahaman mendasar antara personal manager dan manager bisnis untuk mengenal band yang dikelolanya dari berbagai sisi, termasuk keunggulan, kelemahan, peluang, hingga ancamanya.

Output dari manager bisnis adalah perencanaan bisnis. Seorang manager bisnis harus mampu membuat proposal, press release, dan hal-hal tertulis yang bersifat resmi. Selain itu, seorang manager bisnis juga harus bisa berpikir kreatif tentang kemasan yang akan disajikan. Biasanya di bawah manager bisnis akan ada tim official dan tim kreatif. Begitulah kira-kira yang perlu kalian pahami di dalam management tentang organizing.

Kemudian dalam aspek acatuating adalah mengenai tata cara pelaksanaan. Actuating adalah pelaksanaan atau tindakan nyata dari konsep yang sudah dibuat. Setelah memikirkan perencanaan pengaturan, kemudian muncul pertanyaan siapa yang mengerjakan atau melaksanakanya? Dalam melakukan actuating, dibutuhkan kemampuan untuk mempertimbangkan dan keselarasan dari perencanaan yang telah dibuat. Pertimbangan tersebut dilakukan agar rencana yang sudah diatur bisa berjalan sesuai dengan kemampuan tim yang ada, melihat juga dari ketersediaan waktu. Jika kalian mengawali karier sebagai manager band pemula, cobalah untuk melakukan pelaksanaannya sendiri semampu kalian. Dengan turun tangan sendiri, kalian akan mengetahui apa saja yang diperlukan dari sisi managerial band di masa depan nantinya.

Mari coba dengan hal yang sederhana. Misalnya dalam sebuah aktivitas latihan, sebagai personal manager kalian harus bisa mengatur jadwal latihan band. Selanjutnya sebagai stage manager kalian perlu tahu peralatan untuk tampil di atas panggung. Sebagai road manager kalian harus bisa memastikan tempat latihan tepat untuk band dengan mempertimbangkan jarak yg ditempuh oleh para personel band. Terakhir, manager bisnis perlu memikirkan dari sesi latihan yang dilakukan, aspek apa saja yang dikemas untuk dinikmati publik. Misalnya membuat postingan di sosial media sebagai aktivitas harian band atau apa saja yg menurut kalian mempunyai manfaat secara promosi dan marketing.

Yang terakhir, seorang maanger band perlu memiliki peran controlling. Setelah kalian membuat perencanaan, mengorganisasi untuk dilanjutkan dengan pelaksanaan, maka muncul timeline apa saja yang perlu kalian kerjakan sebagai manager band. Controlling berarti menjalankan peran pengawasan. Dalam melakukan pengawasan, komunikasi yang baik antar personel dan management merupakan kunci utama yang harus kalian punya. Walaupun komunikasi dilakukan secara serius, penting bagi manager untuk membuat suasana terkesan ringan. Buatlah sistie komunikasi dan pergaulan yang sehat, karena sistem yang sehat akan membuat proses pengawasan menjadi tegas tapi luwes. 

Contoh dalam hal ini bisa digambarkan dalam kondisi seorang personel band dengan kualitas vocal yang lemah. Sebagai manager band yang ada di dalam tahap pengawasan kalian perlu menanyakan tentang pembenahan yang diawali dengan diskusi tentang solusi dan perkembanganya dengan progres yang kamu tentukan sebagai target dalam timeline dan menjadi kesepakatan bersama.

Dari penjabaran diatas saya coba merangkum menjadi dasar pemikiran yang mudah di cerna

Management band adalah profesi yang mengatur kebutuhan band berdasarkan orientasi band. Dua kutub management yang penting untuk dikuasai yaitu personal manager dan manager bisnis. Lakukan sesuai dengan kondisi dan situasi yangefektif dan efesien. Pastikan untuk menggunakan metode management yang nyaman untuk kalian jalankan seperti P.O.A.C dan S.W.O.T. 

Jangan lupa buatlah goals sebagai tujuan seorang manager bukanlah seorang boss. Manager juga merupakan personel band yang kebetulan berada di luar band. Jadi kalian harus mempunyai rasa memiliki, merawat, dan mengembangkan band. Diambil dari pengalaman dan pelajaran banyak insan musik, tulisan sederhana ini mudah-mudahan bisa membantu mereka-mereka yang berniat memulai passion baru menjadi manager band atau untuk kalian kamu yang sekarang menjadi pemimpin dalam sebuah band bisa menerapkanya sendiri konsep management band dan mulai mengajak teman dekatmu untuk menjadi manager. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk industri musik yang akan datang. Terus berkarya dan jangan pernah menyerah.

image courtesy of FOTOGRIN / Shutterstock

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Supernoize #arief blingsatan #manager #manager band #road manager #stage manager #Band

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Noize

Rudolf Dethu: Muda, Bali, Bernyali

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Perilaku Individu Musik Indonesia di Era ‘Baby Boomers’ dan ‘Gen X’

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Yulio Piston: Tentang Menjadi Pengkritik Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Sudah Saatnyakah Indonesia Punya Rock ‘n Roll Hall of Fame?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Acum Bangkutaman: Mencari Band Buruk yang Berpengaruh

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Berkeliling Eropa Bersama Morgensoll dalam Eternal Tour 2023

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Pentingnya Paham Soal Hukum dalam Industri Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Musisi Bertopeng dan Budaya Asalnya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Menebak-nebak Masa Depan Vinyl Indonesia

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Catatan Perjalanan: EHG Forever, Forever EHG!

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /