Tentang Melepaskan Trauma, Underøath Hadirkan Single Let Go

Bersama dengan tur Amerika Serikat mereka yang diberi tajuk Blind Obedience yang dimulai 3 Maret 2023 lalu, unit rock bernama Underøath ini kembali dengan musik baru. Belum lama ini, ketika mereka masuk ke label MNRK Heavy, para rocker asal Tampa ini telah merilis single baru berjudul Let Go.

Single ini menjadi yang pertama sejak album Voyeurist rilisan tahun lalu. Underøath mengungkapkan bahwa lagu Let Go ini sebenarnya adalah lagu pertama yang berhasil mereka selesaikan setelah rekaman itu.

“[Lagu] Itu mengambil beberapa bentuk yang berbeda tetapi kami mendapatkannya di tempat saat kami tahu inilah yang seharusnya. Ini tentang melepaskan trauma atau setan, apa pun yang mungkin menahan lo. Sesulit apa pun untuk membuat keputusan itu kadang-kadang, gue merasa kita tidak akan pernah bisa tumbuh tanpa keluar dari lingkungan beracun itu,” ujar Underøath.

Single Let Go sendiri menjadi yang pertama kalinya bagi Underøath setelah meraih kembali sisi heavy metal mereka. Terlebih setelah album Erase Me rilisan tahun 2018. Lagu yang menjadi tindak lanjut Underøath untuk album Voyeurist ini juga menampilkan band yang meringkuk di sweet spot mereka. Mereka juga mengucurkan bait demi bait jeritan kejang serta chorus yang anthemic, Superfriends.

Selain itu, mereka juga menambahkan lapisan elektronik berisik yang dilapisi di bagian atasnya dengan porsi yang lebih baik. Ledakan demi ledakan yang disajikan Underøath ini juga bisa lo simak langung di channel YouTube mereka. Check this out!

Pada masa comeback Underøath tahun 2018 lalu, mereka merilis album Erase Me. Underøath pindah ke suara yang lebih dewasa tanpa kehilangan kredensial emo tempat mereka membangun basis penggemar. Kesuksesan dan menghidupkan kembali persahabatan berarti ini bukan hanya perebutan uang yang cepat dan mudah: ini soal kembalinya band ini untuk selamanya.

Mereka pun merasa bersemangat tentang masa depan mereka yang baru selaras. Namun, seperti kebanyakan orang, pandemi membuat rencana mereka harus diubah, diadaptasi, dan diubah lagi.

Empat tahun setelah album Erase Me, Underøath kembali bersama album barunya bertitel Voyeurist yang rilis tahun 2022 lalu. Album ini membebaskan mereka dari belenggu dan mereka pun menempa jalan mereka sendiri. Unit rock asal Florida membuat album sepenuhnya secara mandiri tanpa pengaruh luar, dan ini merupakan sebuah langkah yang membuat mereka mengunjungi kembali root untuk mengalirkan semangat dan kreativitas mereka.

Kepada Kerrang! pada Januari 2022 lalu, vokalis Spencer Chamberlain dan gitaris Tim McTague mengungkapkan bahwa mereka banyak meluangkan waktu mereka untuk menulis lagu dan membuat rekaman untuk album tersebut. Bahkan, materi-materi Underøath sendiri sudah diselesaikan pada akhir Februari 2021.

Untuk menyelesaikan album tersebut, mereka mengerahkan empat personel Underøath sebagai penulis utama materi-materi mereka di album Voyeurist. Di antaranya adalah Timothy McTague, Spencer Chamberlain, keyboardis Chris Dudley, dan drummer Aaron Gillespie.

Pada album Erase Me, beberapa lagu ditulis dalam grup dua orang atau tiga orang. Namun Spencer merasa lagu terbaik dalam rekaman itu sebenarnya ditulis oleh mereka berempat. Spencer berpikir bahwa hal terbesar yang berubah, melihatnya dari luar, adalah ketika kami kembali ke Voyeurist dan memutuskan untuk tidak melakukannya dengan cara itu. 

Mereka kemudian memutuskan yang terbaik adalah melakukannya sebagai kami berempat di sebuah ruangan. Ini adalah karya empat persone yang nge-jam seperti sebelum menjadi band besar. Album ini disusun seperti halnya ketika mereka ngeband saat masih muda, dan tidak memiliki peralatan rekaman. Termasuk nggak bisa saling mengirimkan barang melalui internet. 

Bagi Spencer sendiri, kala itu, berada di ruangan bersama berarti ada interaksi manusia yang membuatnya begitu istimewa.

Sementara menurut Timothy Mctague, mereka pun sebelumnya belum pernah menciptakan musik yang bisa begitu dibanggakan. Di album Voyeurist sendiri mereka juga sempat mengalami konflik dalam penggarapannya, namun mereka bisa menangani masalah itu secara berbeda. Mereka melakukan pendekatan layaknya sebuah keluarga: melakukan semua bersama tetapi tidak berusaha menghindari sebuah percakapan yang sulit. Di situlah mereka mencoba untuk bersikap jujur dan terus terang.

Buat Superfriends yang belom sempat dengerin album Voyeurist dari Underøath yang dirilis tahun lalu berikut ini:

Underøath sendiri merupakan band rock asal Tampa, Florida, Amerika Serikat. Band ini didirikan oleh vokalis utama Dallas Taylor dan gitaris Luke Morton pada 30 November 1997, di Ocala, Florida. Formasi band saat ini terdiri dari Aaron Gillespie, keyboardist Christopher Dudley, gitaris Timothy McTague, bassist Grant Brandell, vokalis Spencer Chamberlain, dan gitaris James Smith.

Hingga tahun 2022 lalu, Underøath telah mencetak setidaknya sembilan album studio, di antaranya Act of Depression (1999), Cries of the Past (2000), The Changing of Times (2002), They're Only Chasing Safety (2004), Define the Great Line (2006), Lost in the Sound of Separation (2008), Ø (Disambiguation) (2010), Erase Me (2018), dan Voyeurist (2022). Superfriends, kita tunggu aja deh materi-materi terbaru atau mungkin album selanjutnya dari Underøath.

Image source: https://www.instagram.com/underoathband/