Tips Memilih Celana Mendaki yang Bagus, Gak Boleh Asal!

Sebagai salah salah satu perlengkapan wajib untuk hiking, celana mendaki tentu saja harus memenuhi beberapa ketentuan yang ideal. Ini karena pergerakan yang dinamis dan fleksibel di atas gunung, tentu saja membutuhkan dukungan celana gunung yang juga elastis dan supported.

Dengan celana mendaki yang nyaman, berjalan lama di tengah medan pendakian dengan beragam bentuk juga akan terasa lebih nyaman. Lantas, bagaimana sebenarnya cara memilih celana pendaki gunung yang paling ideal? Untuk mengetahuinya, yuk simak ulasan berikut ini.

1. Tentukan lokasi tujuan mendaki terlebih dahulu

Image source: pexels.com/@amine-m-siouri-1025778

Hal pertama yang harus dipertimbangkan sebelum memilih celana mendaki gunung jenis apa pun adalah dengan menentukan terlebih dahulu kemana tujuan lo akan mendaki. Jika Superfriends hanya ingin camping di tepi pantai dengan cuaca yang cenderung hangat dan lantai berpasir, sebaiknya kenakan celana yang ringan, convertible, dan mungkin lebih tipis. 

Celana seperti ini akan lebih nyaman digunakan ketika cuaca gerah dan hangat di tepi pantai. Namun sebaliknya, jika tujuan lo adalah mendaki gunung yang cukup tinggi dan bercuaca dingin, maka pertimbangkan untuk memilih celana yang lebih hangat serta cukup kuat menahan angin atau windproof. 

Untuk iklim gunung yang basah dan cenderung sangat dingin, tambahan kemampuan waterproof dapat jadi hal yang menyenangkan. Lalu, untuk suasana hutan basah seperti Indonesia, selain menggunakan celana hiking waterproof, pilih pula celana hiking yang dapat melindungi dari gigitan serangga, semut, pacet dan sejenisnya. Di samping itu celana hiking dengan kemampuan quickdry dan breathable juga akan lebih nyaman digunakan.

2. Sesuaikan bahan celana gunung

Image source: shutterstock.com/alexfan32

Hal penentu selanjutnya dalam memilih celana gunung terbaik adalah materialnya sendiri. Bahan-bahan terbaik memungkinkan lo untuk memilih celana dengan bahan terbaik pula, misalnya waterproof, windproof, strech, yang sekaligus pula nyaman saat dikenakan.

Untuk celana mendaki gunung, bahan linen dan katun bisa lo lewatkan karena dua bahan ini sama sekali gak cocok untuk aktivitas mendaki gunung dengan medan alam bebas yang kadang-kadang gak bisa diprediksi. Bahan yang cukup bagus untuk celana mendaki gunung umumnya terbuat dari material sintetis.

Beberapa bahan terbaik kadang merupakan mixing atau campuran dari material seperti nylon, polyester, dan elastane. Pencampuran bahan ini biasanya menghasilkan bahan celana gunung yang kuat, strech, dan pada jenis tertentu juga memiliki kemampuan waterproof yang cukup baik.

3. Pilih berat bahan celana yang ringan

Image source: pexels.com/@ajaybhargavguduru

Berat sebuah celana gunung sangat bergantung pada bahan utamanya sendiri. Beberapa celana dengan teknik yang lebih modern mengedepankan jenis bahan yang ringan. Istilah yang umum digunakan misalnya adalah lightweight, ultralite, omni-lite, dan lain sebagainya.

Bahan quickdry juga bisa lo pertimbangkan untuk hal ini dibandingkan bahan canvas yang akan terasa lebih berat. Selain itu, celana jenis cargo dengan banyak kantong juga bisa lo hindari karena bobotnya mungkin akan sedikit menghambat pergerakan lo saat melangkah.