Author :
Article Date : 28/12/2019
Article Category : Super Buzz
Tradeto adalah penggalan nama depan seorang Dias Widjajanto, vokalis-gitaris unit alternative rock asal Jakarta, Glaskaca. Namun, bukan hanya sekedar nama depan, ia juga merupakan sebuah bentuk aktualisasi diri--ruang minim limitasi yang sengaja diciptakan atas nama eksplorasi sonik. Dengan kata lain, Tradeto adalah proyek solo baru dari Dias; dan melaluinya, ia telah berhasil merilis single debut bertajuk "Semu."
Trek anyar milik Tradeto ini mengupas isu yang sudah cukup lama ia dalami: Alam dan lingkungan. "Semu" mengkaji bahasan tersebut dengan terpaan sintetis elektronika. Dibidiklah nama-nama macam solo proyek Thom Yorke (Radiohead) dan Bon Iver sebagai kiblat musiknya, menghadirkan warna segar ke blantika musik elektronik lokal. Waspadalah dengan komposisi yang cukup stand-out: Ritme non-wajar yang muncul dari ketukan drum ganjil nan centil, dipadu manis dengan lembaran suara piano dan synth yang berani.
“Sebagai manusia yang biasa saja kita hanya bisa bantu sebisanya, namun untuk mereka yang punya kesempatan untuk dapat membantu lebih pun tidak mau mengeluarkan sedikit pun untuk membantu. Namun disangkutkan dengan sifat manusia itu sendiri, selalu terlambat dalam menyadari sesuatu dan akan selalu telat akan sesuatu, maka tedapat lirik 'duniawi kau sampai mati' itu,” papar Dias menjelaskan apa yang diangkat oleh "Semu", dilansir dari siaran pers.
“Isu alam itu selalu di pandang sebelah mata oleh masyarakat dan kesadaran manusia akan isu alam sangatlah minim, seakan tak ada sama sekali. Bagi 'mereka' yang mampu untuk membantu, yang punya segala sumber untuk membantu bahkan tidak melihat isu tersebut sebagai isu besar, namun saya sebagai manusia biasa yang sadar akan situasi hanya bisa memohon dan meminta waktu untuk ini. 'Semu' cukup mewakilkan garis besar dari cerita tersebut, namun semua kembali lagi kepada pendengar,” sambungnya.
Lirik dan musik dari single debut Tradeto ini ditulis oleh Dias seorang diri, begitupula kala menggarap pengerjaannya di dalam dapur rekaman. Ia memainkan seluruh alat musik yang digunakan, merekam dan memproduserinya secara mandiri. Adapula bantuan rekan sejawatnya dalam Glaskaca, Rayhan Noor, yang turun tangan dan memainkan sebuah part gitar di track ini.
Mixing dan mastering "Semu" turut melibatkan tangan dingin Wisnu Ikhsantama, pembetot bass di Glaskaca yang juga seorang produser. Sebagai gimmick yang segar, lagu tersebut juga dihias oleh sederet voice note yang menggaet kontribusi beberapa tokoh seperti Baskara Putra, Dimas Muhammad, Akbarry Noor, Cindy Lauw, Danang Joedodarmo, Bilal Indrajaya, Bayu Adisapoetra, dan Sahid Permana.
Dengarkan "Semu" di bawah ini:
Please choose one of our links :