Author :
Article Date : 16/05/2019
Article Category : Super Buzz
Beberapa minggu lalu, trio heavy metal Alien Weaponry, merilis sebuah lagu protes baru. Berjudul “Ahi Kā” via Napalm Records, lagu tersebut merupakan lagu pertama mereka semenjak melepas debut albumnya, Tū di tahun 2018.
Lagu ini berhasil dimuat dalam kompilasi metal apik rilisan Adult Swim, Metal Swim 2. Album itu berisi nama-nama besar dunia metal dewasa ini seperti Baroness, Eyehategod, Nervosa, Sunn O))) dan Oathbreaker.
Klip tersebut menampilkan Lewis, Henry dan Ethan yang tengah melantangkan “Ahi Kā” dalam studio yang dikemas dengan efek dan filter psikedelia. Diselipkan juga rekaman-rekaman penduduk Māori (ras asli Selandia Baru) di kampung halamannya—inilah imej yang memperkuat pesan protes lagu ini.
“’Ahi Kā’ terinspirasi dari keputusan pemerintahan kota Auckland untuk membakar habis desa Okahu Bay milik suku Māori, yang dianggap pemukiman kumuh dan tidak sedap dipandang mata, untuk menyambut kedatangan Ratu Elizabeth II pada tahun 1953,” imbuh Lewis De Jong.
Seperti lagu-lagu lainnya karya Alien Weaponry, single ini dinyanyikan dalam bahasa asli Selandia Baru, yaitu Te Rao Māori.
Lewis, sebagai satu dari dua bersaudara yang melengkapi trio tersebut, kemudian melanjutkan, “Pembakaran tersebut menyebabkan sengketa sepanjang 40 tahun bagi masyarakat Ngati Whatua untuk merebut ulang dan mendapatkan lagi tanah mereka melalui protes yang tak jarang berujung pertarungan dan aparat.
Melalui desakan pihak internasional, sebagian kecil tanah tersebut akhirnya dikembalikan dengan permintaan maaf dan sedikit kompensasi.
Kita memutuskan untuk menulis tentang hal ini karena ini merupakan salah satu cerita terpendam dalam sejarah yang dimiliki Selandia Baru—kisah nyata yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat Māori hingga sekarang.”
Simak klip terbaru dari single mereka melalui video di bawah ini:
Please choose one of our links :