Author :
Article Date : 23/06/2020
Article Category : Super Buzz
Karena pandemi wabah COVID-19 yang terus melanda dunia sejak awal tahun 2020 yang lalu, Glastonbury terpaksa harus membatalkan hajatan mereka. Nama-nama besar macam Paul McCartney, Kendrick Lamar hingga Taylor Swift pun urung tampil menyapa para penggemar masing-masing seperti yang direncanakan sebelumnya.
Tahun 2020 seharusnya menjadi tahun yang spesial bagi Glastonbury. Festival yang dihelat di kawasan desa Pilton, Inggris ini semula berencana untuk menggelar perayaan 50 tahun sejak awal kemunculannya di tahun 1970 silam.
Kini Glastonbury yang mencoba untuk tetap terhubung dengan para penggemarnya, berkerja sama dengan V&A Museum di London. Mereka akan menggelar pameran virtual selama tujuh hari berturut-turut.
Beragam barang memorabilia terkait Glastonbury yang berupa kumpulan poster, buku program, artikel wawancara, ID pass hingga foto-foto legendaris akan ditampilkan di sana. Audio yang merekam jalannya Glastonbury juga terekam dalam sebuah rekaman audio selama tujuh menit dari sound engineer Gareth Fry, termasuk sesi soundcheck Pyramid Stage di tahun 2015, panggung utama Glastonbury.
"Kami merasa senang bahwa V&A dapat terlibat dalam perayaan ke-50 tahun Glastonbury. Festival ini menjadi saksi dari sekian dekade perubah kreatifitas, sosial dan politik, serta ingatan kalian semua yang menjadi bagian dari cerita panjang ini. Mari bagikan kenangan kalian semua tentang Glastonbury dan bergabung dalam tujuh hari pameran yang menyenangkan bersama V&A," terang Emily Eavis, salah satu tokoh di balik gelaran Glastonbury.
Sedangkan bagi Kate Bailey, kurator museum V&A, Glastonbury adalah fenomena budaya global. "Glastonbury adalah wadah untuk ide dan kreativitas. Arsip-arsip festival ini adalah koleksi yang berkembang amat penting untuk kami sendiri di V&A. Kumpulan arsip ini mengungkapkan bagaimana festival ini telah berkembang secara eksponensial selama 50 tahun belakangan," ucapnya.
Please choose one of our links :