Hadirnya Voice Of Baceprot (VOB) sebagai salah satu unit musik cadas Tanah Air cukup menghadirkan angin segar. Selain itu, apresiasi yang didapatkan oleh Voice Of Baceprot juga membuktikan bahwa skena musik di Indonesia merupakan sebuah ruang inklusif bagi siapa pun untuk berkarya. Dengan apresiasi dan dukungan yang didapatkan oleh Voice Of Baceprot, band metal yang dimotori oleh Marsya (vokal, guitar), Widi (bass), dan Sitti (drum) ini berhasil menggapai salah satu mimpi terbesar mereka.
Mimpi yang selangkah lagi berhasil diraih oleh Voice Of Baceprot ini merupakan kesempatan mereka menggelar tur internasional. Tur konser yang dipersiapkan oleh Voice Of Baceprot ini direncanakan untuk bisa terselenggara pada 28 November dan berakhir pada awal Desember mendatang. Tidak tanggung-tanggung, tur bertajuk Fight Dream Believe ini merupakan sebuah perjalanan Voice Of Baceprot untuk tampil di benua Eropa. Total Voice Of Baceprot akan tampil di empat negara. Negara tersebut di antaranya adalah Belanda, Belgia, Prancis, serta Swiss.
Tur eropa bertajuk Fight Dream Believe dari Voice Of Baceprot ini dianggap sebagai sebuah momen impian menjadi nyata oleh trio metal asal Garut ini. Pasalnya, Voice Of Baceprot sebelumnya sempat mengutarakan keinginan mereka untuk bisa tampil di atas panggung luar negeri di awal tahun 2021 ini. Konser Fight Dream Believe ini juga jadi langkah pertama bagi Voice Of Baceprot untuk unjuk kebolehan di depan mata penikmat musik cadas dunia. Pasalnya di tahun 2022, Voice Of Baceprot juga berkesempatan untuk tampil di salah satu festival musik metal ternama, Wacken Open Air di Jerman pada awal Agustus nanti.
Selain konser internasional yang akan dijalani oleh Voice Of Baceprot, trio metal asal Garut ini pun juga akan ikut hadir memeriahkan pagelaran Hellprint: Spirit Of The Decade. Sebuah konser virtual hasil kerja sama antara Hellprint dan Supermusic.ID.
Pencapaian internasional yang didapatkan oleh Voice Of Baceprot ini juga didukung berkat dorongan serta apresiasi yang mereka terima oleh para musisi kenamaan dunia. Salah satu musisi yang secara terbuka mendukung dan kagum dengan keahlian bermusik Voice Of Baceprot ini adalah Tom Morello. Dukungan dari salah satu musisi legendaris tersebut hadir ketika Voice Of Baceprot mengunggah sebuah konten cover lagu Guerillas milik Rage Against The Machine.
Di luar konten cover lagu cadas, Voice Of Baceprot juga baru saja merilis lagu baru mereka pada bulan Agustus lalu. Judul lagu terbaru dari Voice Of Baceprot ini adalah God Allow Me (Please) to Play Music. Lagu tersebut ditulis berdasarkan keresahan yang dirasakan oleh ketiga anggota Voice Of Baceprot terhadap pandangan di lingkungan sekitar mereka. Inspirasi terciptanya lagu God Allow Me (Please) to Play Music ini datang dari sang mantan guru, Abah Erza Satia. Kala itu, Voice Of Baceprot mencoba untuk menceritakan keluh kesah yang mereka rasakan terkait dilema dan kritik yang terus menghampiri. Mendapatkan kata-kata mutiara dan juga pencerahan dari sang guru, Voice Of Baceprot pun akhirnya memutuskan untuk mempreservasi pesan berharga tersebut dalam sebuah komposisi musik.
“Semakin kami mencoba menghindari kritik, menjauhkan diri darinya, itu menjadi semakin keji. Itu memprovokasi kami untuk melawan bahkan lebih blak-blakan. Itu terus berlanjut hingga kami menjadi sangat lelah,” kenang Marsya. Mereka berusaha mencari dukungan dari orang-orang yang mereka pikir akan lebih memahami situasi mereka. Namun, selalu ada tangkapan: mereka akan meminta band untuk menyelaraskan dengan 'pihak mereka'," ujar Voice of Baceprot dari keterangan resmi mereka.
Image courtesy of Anton Ismael
Please choose one of our links :