Author :
Article Date : 27/02/2020
Article Category : Super Buzz
Selalu ada dua sisi yang berlawanan dalam menilai sesuatu. Itupula yang diterapkan oleh Princess Nokia sebagai comeback-nya. Rapper perempuan asal Amerika berdarah Puerto Rico ini kembali melantang dengan merilis dua album sekaligus.
Everything Sucks dan Everything is Beautiful itulah dua album yang keluar dari kantong musisi bernama asli Destiny Nicole Frasqueri ini. Serupa "Yin" dan "Yang", kedua album mengemas interpretasi kota tempat Princess Nokia berdomisili, yakni The Big Apple, atau New York.
Kedua album ini rilis setelah dua single yang sudah lebih dahulu ia luncurkan, bertajuk "Green Eggs & Ham" dan "Practice". Melaluinya sejumlah lagu yang cerah dan bernuansa girang dibungkus masuk, namun adapula lagu-lagu intens penuh emosi dalam album Everything Sucks seperti "Harley Quinn" dan "Fee Fi Foe."
Tahun lalu menjadi awalan bagi Princess Nokia dalam memperkenalkan proyek ini. Semua berawal dari perilisan track "Sugar Honey Iced Tea (S.H.I.T.)", di mana ia menuangkan sensibilitas pop yang dicampur dengan racikan funk--sebuah komplimentasi bagi gaya rap double-timed bars yang biasa ia suguhkan. Proyek tersebut juga menyelami lirik-lirik yang berbeda dari sebelumnya.
Sementara album gelap Everything Sucks rampung digarap dalam satu minggu bersama kolaborator Chris Lare, Everything is Beautiful membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dimasak, hampir menempuh waktu dua tahun dengan titik-titik pengerjaan di New York, Puerto Rico, hingga Los Angeles.
Melalui kedua album ini, Princess Nokia bak menampilkan inspirasi eklektisnya; memberikan sedikit sentuhan dari berbagai sudut spektrum musik. Mulai dari The Doors, hingga A Tribe Called Quest, semua itu bisa diproyeksikan melalui Everything Sucks dan Everything is Beautiful.
Please choose one of our links :