Masa sulit tampaknya ada di depan mata kita. Resesi mungkin akan segera menerpa, berita PHK di mana-mana. Pelik menyelimuti dunia. Untungnya, ada Blue Dawn, single terbaru dari Fletch, yang bisa menjadi penyejuk lara bagi kita semua di tengah masa sulit ini.
Ya, Blue Dawn merupakan single anyar dari band pop alternative asal Malang, Fletch. Blue Dawn menjadi rilisan terbaru Fletch setelah sempat vakum dari merilis lagu selama kurang lebih dua tahun. Pada 2020 itu, band yang beranggotakan Richard (vokal, gitar), Danti (ukulele), Naufalia (bass), Amanda (biola), Ade (drum), dan Rido (keyboard, vokal) itu merilis sempat merilis dua single, Worn Out dan Laraku, Pilumu.
Yang menarik, Blue Dawn masih memiliki kaitan dengan dua single yang dirilis dua tahun lalu itu. Kaitan tersebut adalah cerita personal, baik Blue Dawn, Worn Out, dan Laraku, Pilumu ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dari sang penulis lirik utama di Fletch, Amanda.
“Amanda sebagai penulis lirik mencoba menceritakan perasaan menyesal seseorang yang tidak dapat menemani orang-orang terdekatnya di masa sulit, di mana ini pun merupakan hal yang tidak mudah bagi orang tersebut,” jelas Fletch, dikutip dari Pop Hari Ini.
Meski berdasarkan cerita yang memilukan, Amanda sukses menerjemahkan pengalamannya itu menjadi sesuatu yang menguatkan. “Hold on a little longer” yang dilantunkan Richard, ditambah dengan suaranya yang lirih, benar-benar bisa menjadi penyemangat bagi orang yang mendengarkan Blue Dawn.
Lebih dari itu, musikalitas yang ada di Blue Dawn terbilang kaya. Dibuka dengan untaian piano dan gesekan biola yang merdu, Blue Dawn tak pernah benar-benar menghentak, tapi mendayu merdu menenangkan.
Ditambah lagi, di Blue Dawn, Fletch berkolaborasi dengan Irfan Shidiqqi, sang violist andal itu. Gesekan biola Irfan yang terdengar di Blue Dawn menambah daya magis lagu tersebut.
Kehadiran Blue Dawn jelas menjadi angin segar. Tak hanya karena lagu tersebut bisa menjadi teman di masa sulit, tetapi juga menjadi tanda kembalinya Fletch untuk menghiasi belantika musik Indonesia.
Sejatinya, Fletch memang bukan pendatang baru. Mereka sudah mulai bermusik sejak 2015, ketika mereka berkuliah di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Pada awalnya, Fletch hanya terdiri dari Danti, Richard, dan Rido. Namun, seiring waktu berjalan, Naufalia, Amanda, dan Ade masuk untuk melengkapi Fletch.
Lucunya, tak ada dari mereka yang merupakan ‘arek’ Malang. Mereka semua merupakan anak rantau, dan tentu sempat ada kesulitan karena mereka berada di Malang sampai batas waktu kuliah saja. Namun, mereka bisa mengakali itu dengan mencari gigs atau side job di kota yang berada di Jawa Timur itu.
Nama Fletch mungkin tak pernah benar-benar membumbung. Namun, mereka bisa memberikan warna yang berbeda bagi skena musik Indonesia. Pop alternative yang mereka bawa, ditambah sentuhan folk dan dreamy, menjadi sesuatu yang berbeda, tak biasa, tetapi menyenangkan untuk didengar.
Usut punya usut, musikalitas Fletch memang banyak dipengaruhi oleh musik folk, pop, dan rock. Fletch sempat menyatakan bahwa mereka memosisikan musik mereka di antara musik-musik milik King of Convenience, Mew, dan Radiohead. Alhasil, lagu-lagu yang dihasilkan Fletch bisa terdengar catchy, meski lirik yang ditulis begitu dalam.
Tentu saja, semua itu tak bisa Fletch lakukan jika tak ada sinkronisasi yang luar biasa di antara mereka berenam. Untungnya, mereka memang berasal dari satu komunitas yang sama, yaitu dari home band Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya. Dari situ, mereka punya chemistry lebih karena sudah mengenal satu sama lain.
Adanya sinkronisasi di Fletch rupanya tergambar dari nama mereka. Ya, “Fletch” dalam bahasa Inggris merupakan bulu yang terdapat di ujung anak panah. Bulu tersebut, seperti yang kalian mungkin bisa tebak, berfungsi sebagai penyeimbang.
Nah, makna dari “Fletch” itulah yang menjadi filosofi dari band tersebut. Keseimbangan dalam musikalitas menjadi kunci bagi Fletch untuk bisa menciptakan lagu yang tak hanya indah, tetapi juga memberi dampak positif bagi pendengarnya.
Image source: https://www.instagram.com/p/B42RS9MpNys/?hl=en
Please choose one of our links :