Artis dan penulis lagu asal Swedia, Boy Destroy, telah resmi membagikan single barunya yang diberi judul Left Handed. Single ini dirilis pada 11 November 2022 lalu. Lagu tersebut diambil dari EP barunya, yang akan dirilis Februari 2023 mendatang.
Dalam lagu ini, Boy Destroy tampak mengontraskan alt pop sonics yang optimis dengan lirik khasnya yang suram, Single Left Handed adalah earworm mengerikan yang mengikuti perilisan Self Immolation dan Two Faces pada awal tahun 2022 ini. Single Left Handed ini juga dilepas bersama video musik hiruk pikuk yang menyertainya dengan sempurna menangkap ketakutannya yang terdalam dan tergelap. Simak video musik Left Handed dari Boy Destroy berikut ini.
“Saya mengalami mimpi buruk sejak saya masih kecil. Perasaan yang membebaskan tetapi juga sesak bahwa apa pun bisa terjadi. Seperti berlari dari kamar ke kamar di hotel yang bengkok dengan lampu yang berkedip-kedip dan suara aneh, melengking, di telinga kalian,” ungkap Boy Destroy dalam sebuah pernyataan.
“Judulnya mengacu pada segala sesuatu yang terbalik. Saya tidak kidal dalam kehidupan nyata, tetapi di sini entah bagaimana saya bangun dan saya memasukkan lebih banyak atribut halusinasi ke dalam liriknya: Kehilangan gigi, rambut rontok, kulit tiba-tiba menyusut di sekujur tubuh saya dan saya tidak bisa bergerak. Terkadang mimpi itu lebih nyata daripada kenyataan,” ungkapnya melanjutkan.
Sejak EP debutnya, Warpaint EP, yang rilis tahun 2021 lalu, Boy Destroy telah membuat gelombang untuk pendekatannya yang transgresif dan memadukan genre ke kancah musik alternatif. Para kritikus mencatat sifatnya yang berpikiran maju dan lirik yang jujur.
Boy Destroy menggambarkan musiknya sebagai "air mata di atas kertas ... pikiran yang tidak sehat mencoba memahami hal yang tidak diketahui." Kehadirannya yang menarik dan misterius menarik penggemar di seluruh lanskap media termasuk Jack Saunders dari BBC Radio 1, Travis Mills dari Apple Music Radio (MVP), Alternative Press, Rock Sound, Kerrang!, Louder Sound, Wonderland, 1883, Upset Magazine, Discovered Magazine and Gigwise.
Sementara itu, EP kedua Boy Destroy yang ditunggu-tunggu akan dirilis pada Februari 2023 via Warner Music Sweden. EP debutnya itu mengambil pengaruh dari musik trap. Karya terbaru ini menampilkan sang artis Swedia lebih eksperimental dan eksploratif secara sonik.
Berbicara lebih lanjut, Boy Destroy menambahkan, “EP baru ini sedikit lebih reflektif daripada Warpaint EP. Saat saya sedang menulis Warpaint EP. Saya masih menggunakannya pada awalnya, dan ingin mencari jalan keluar dari sana. EP yang akan datang telah memberi saya semacam kelonggaran dari bahaya sebelumnya.”
Boy Destroy dikenal sebagai artis dan penulis lagu yang berbasis di Gothenburg, Swedia. Cowok kelahiran 23 Oktober 1994 ini memiliki nama lengkap Leo Pär Jonsson Skyvell. Setelah merilis sejumlah single, EP Warpaint EP dirilis pada 15 April 2021. Dalam wawancaranya tentang EP, ia menyebutkan bahwa EP itu dibuat untuk jaringan layanan publik Swedia SVT oleh Linn Koch-Emmery untuk program PSL.
Jack Saunders dari BBC Radio 1 juga memilih lagu You Don't Want Me When I'm Sober sebagai "Tune of the week" untuk acara radionya The Future Artist Show di BBC Radio 1 di Inggris. Musiknya digambarkan sebagai campuran antara punk, trap, dan pop dan mengambil pengaruh dari artis seperti Joji, Jeff Buckley, dan My Chemical Romance. Trek berjudul You Don't Want Me When I'm Sober ditambahkan secara bergilir ke radio layanan publik Swedia Sveriges Radio P3.
Kemudian oada Februari 2021, Jack Saunders di BBC Radio 1 menamai single debut Boy Destroy, Warpaint EP, sebagai "Tune of the week" di acara Future Artist.
Ia dicatat selalu bermain-main dengan batasan genre, emo dan alt-RnB. Boy Destroy tidak takut menangani subjek yang dalam dan gelap seperti hubungan yang beracun dan kesalahan yang sulit. EP Warpaint EP, tidak diragukan lagi merupakan awal dari sesuatu yang besar.
Dalam wawancaranya dengan Upset Magazine 2021 lalu, Boy Destroy ditanyai soal kecenderungannya yang tertarik pada subjek yang cukup gelap. Mengenai hal itu, ia menjawab bahwa ia telah menempatkan dirinya dalam beberapa situasi yang kacau. Tetapi, entah bagaimana, ia mengakui bahwa hal itulah yang mengubah hidupnya. Ia tidak takut lagi membicarakan banyak hal yang dianggap tidak baik oleh masyarakat. Dan karena itu, apa pun yang ia alami sekarang merupakan subjek yang cukup baik untuk sebuah karya.
Di samping itu, Boy Destroy mengungkapkan bahwa Lights Out di dalam EP debutnya itu sebagai salah satu yang terbaik. Termasuk juga single utamanya, You Don't Want Me When I'm Sober yang sangat spesial baginya.
Ia ingat berjalan pulang dari studio, bertemu dengan pacarnya dan memainkan demo untuknya dari ponselnya. Cara sang kekasih bereaksi terhadapnya, baik kebanggaan maupun ketakutan, seolah-olah ini adalah titik balik yang ia catat baik-baik.
Image source: https://www.instagram.com/avoidboydestroy/
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :