Femm Chem menghadirkan musik terbarunya untuk menyentil eksistensi para “carlota” lewat lagu berjudul Cheaptalks. Single ini resmi meluncur pada 18 Mei 2023 lalu dengan alunan musik yang santai dan dibalut degan nuansa funky yang mengajak pendengar untuk ikut berdansa.
Tapi … apa sih yang dimaksud “carlota”? Carlota merupakan sebutan dari sebagian orang untuk menyebut sosk manusia yang gemar menceritakan gosip. Orang ini juga kerap mengajak orang lain untuk saling membenci lewat bisikan mereka yang tak berarti.
Orang-orang yang dijuluki carlota ini memang eksis di kehidupan sehari-hari, Superfriends. Terlebih karena hiruk-pikuk kehidupan telah kembali padat lagi setelah pandemi mereda. Semua energi kembali bermunculan dan hidup lagi, termasuk kegemaran manusian untuk berbagi kisah klasik, tanpa atau dengan bumbu yang pedas.
Inilah yang menjadi latar belakang Femm Chem secara kreatif menggarap Cheaptalks untuk membuat sindiran keras. Penggalan liriknya pun berbunyi: “Cheap cheap talks on the run, Too too too too late now!”
Penggalan lirik dari Cheaptalks tadi pun siap menyentil para manusia yang gemar sekali berbicara seperti “carlota” itu. Femm Chem sendiri mencoba untuk mengutarakan rumitnya kehidupan bersosial masa kini. Nggak ada solusi lain, karena kondisi ini akan selalu hadir kapan pun, di mana pun, dengan siapa pun lo berada.
Femm Chem pun mengajak pendengar untuk bersenang-senang dan mari abaikan saja hal-hal yang tak bisa kita kontrol. Femm Chem akan menghadirkan nuansa musik yang ceria, namun selalu menyelipkan pesan sederhana dari keseharian manusia. Itulah sentilan manja yang bisa diberikan Femm Chem untuk khalayak.
Cheaptalks muncul sebagai single kedua dan merupakan gencatan andal usai melepas single debut mereka, BONNIE. Kedua single ini tentunya merujuk kepada EP mereka mendatang. Seperti biasa, lo bisa dengerin dulu nih lagu Cheaptalks dari Femm Chem:
Single pertama Femm Chem berjudul Bonnie. Single perdana mereka dirilis pada 16 Desember 2022 lalu. Dirilisnya single Bonnie pada pertengahan Desember lalu juga bertepatan dengan sebuah momen majalah asal Amerika Serikat bernama New York Magazine mempublikasikan persoalan ‘Nepotism Baby Diagram’.
Momentum inilah yang dipilih Femm Chem untuk merilis single perdana mereka, selain isian dibalik lagu ini masih beririsan dengan isu tersebut, ‘Nepotism Baby Diagram’ juga tengah bergulir memenuhi sirkulasi media sosial dan sedang hangat-hangatnya diperbincangkan.
Lalu, sekali lagi, Femm Chem membuat banyak pendengarnya bertanya-tanya … siapa sih sosok Bonnie di single perdana mereka ini?
Di single ini, Femm Chem memilih untuk mengangkat seorang tokoh fiktif bernama “Bonnie”.
Lagu ini berkisah tentang seorang Bonnie yang merupakan tokoh fiktif yang digambarkan sebagai seorang laki-laki berusia muda, kaya raya sejak lahir, dengan gaya berbicara buzzword dan name drop.
Si “Bonnie” ini juga punya beberapa kelompok pertemanan. Dari karakter yang coba dibangun Femm Chem untuk tokoh fiktif ini tentu adalah seorang Bonnie yang tajir. Si Bonnie dalam lagu ini memiliki standar gaya hidup di atas rata-rata yang tidak mengenal kata cukup.
Bonnie kemudian diusung sebagai single yang akan membuka perjalanan bermusik kuintet yang beranggotakan gitariis Isa Pradana, vokalis dan gitar Intan Ristarini, synthesizer Zuma Mahardhika, bassist Dimas Sadewa, dan drummer Ferdinandus Erdin ini merujuk pada rentetan karya mereka selanjutnya.
Kuintet ini pun langsung disibukan dengan rangkaian proses penggarapan sebuah EP yang kabarnya akan dirilis selanjutnya, dan single Bonnie yang telah dirilis ini juga merupakan materi yang akan mereka bawa ke dalam EP tersebut.
Karya musik Femm Chem ini telah dirilis secara digital pada berbagai platform music streaming favorit lo, Superfriends. Nggak cuma itu, Femm Chem juga telah merespons secara visual single Bonnie dengan melepas sebuah video lirik yang sudah dapat disimak pada kanal YouTube mereka sejak tanggal 25 Desember 2022 lalu.
Image source: https://www.instagram.com/femmchem/
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :