For Revenge dan Stereo Wall Hadirkan MV Jakarta Hari Ini

Kolaborasi antara For Revenge dan Stereo Wall berlanjut ke babak baru. Setelah merilis single bersama dengan tajuk "Jakarta Hari Ini" pada Februari lalu, kedua band dengan genre modern rock tersebut melepas video musik dari lagu itu.

Diunggah melalui kanal YouTube For Revenge pada Jumat (30/4) lalu, video musik untuk lagu ini memiliki konsep yang mengisahkan tentang sebuah patah hati dan hubungan antar manusia. Hal ini menunjukkan bahwa For Revenge masih setia dengan konsep pada lagu-lagu yang belakangan mereka rilis.

Untuk video musik kali ini, For Revenge dan Stereo Wall menggandeng sutradara asal Bandung, Marisca Surahman, yang juga pernah menggarap video musik untuk Yura dan Lalahuta. Garis besar yang diambil dalam video musik Jakarta Hari Ini disebut tentang kisah perjuangan dalam hubungan manusia.

Menurut Marisca ada beberapa kemungkinan yang dihadapi ketika menjalani hubungan, yaitu berpisah dan terus berjalan bersama. Pesan untuk memantapkan pada satu pilihan itu coba disampaikan lewat vokalis For Revenge, Boniex Noer, dan Cynantia Pratita sebagai vokalis Stereo Wall.

Baca juga: For Revenge dan Stereowall Hadirkan Harmoni untuk “Jakarta Hari Ini”

Meski memiliki nuansa musik modern rock/emo, Marisca coba menampilkan gaya berbeda pada Boniex dan Tita. Di video klip Jakarta Hari Ini, kedua sosok itu tampil dengan setelan rapi yaitu jas, sleek hari yang membuat seolah-olah video musik rock ini memiliki sentuhan K-Drama.

Konsep video klip yang berbeda dari karya-karya For Revenge sebelumnya diakui Boniex menghadirkan tantangan tersendiri. Namun, secara umum ia mengaku puas dengan karya kolaborasi dari For Revenge dan Stereo Wall yang menghadirkan cerita patah hati ke level yang berbeda.

Saat merilis lagu ini, Boniex mengungkapkan bahwa lirik tentang patah hati yang ditulisnya merupakan sebuah gambaran akan level patah hati yang berbeda. Jakarta Hari Ini bercerita tentang kebesaran hati untuk menerima akan kehidupan yang selalu memiliki pilihan, antara menyakiti atau disakiti.

Selain itu, Boniex pun mengungkapkan bahwa Jakarta merupakan latar yang menarik untuk diangkat karena membawa kesan mendalam pada kehidupan sang vokalis. Jakarta mengajarkan banyak hal kepada Boniex untuk menjadi manusia. Menurut vokalis For Revenge tersebut, Jakarta selalu menawarkan cerita menarik baik untuk kemarin, hari ini, serta kemudian hari. 

Genre yang selaras membuat For Revenge dan Stereowall sama-sama merasa nyaman dan mudah untuk bekerja sama dalam menghadirkan single Jakarta Hari Ini. Keselarasan lainnya juga ditemukan dari karakteristik vokal kedua pentulan band tersebut. Boniex, vokalis For Revenge memang dikenal memiliki karakteristik vokal high pitch.

Meskipun memiliki irisan yang sama dalam genre musiknya, For Revenge dan Stereowall memberikan nuansa berbeda dalam hadirnya single Jakarta Hari Ini. Tanpa mencoba untuk mengubah karakteristik modern rock yang khas, For Revenge dan Stereowall membubuhkan elemen orkestra dan choir ke dalam lagu kolaborasi ini.

Hadirnya elemen tersebut nyatanya juga membawa tantangan tersendiri saat proses produksinya. Baik For Revenge dan Stereowall harus menemukan tone yang sesuai dengan karakteristik vokal dari kedua vokalisnya tersebut.

Dalam proses produksinya, For Revenge mendapatkan tugas untuk menulis lirik Jakarta Hari Ini, sementara Stereowall bertanggung jawab atas aransemen musik yang hadir pada single yang sudah tersedia untuk didengar melalui layanan musik streaming.

Lagu ini juga menjadi bukti bahwa For Revenge kembali aktif bermusik dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Setelah Boniex yang sempat hengkang telah kembali, ditambah kehadiran Pras di posisi gitar, Fro Revenge kini beranggotakan lima orang.

Sebelum Pras bergabung, For Revenge dan Boniex sendiri sudah menggarap proyek yang membuahkan dua single baru yaitu Derana dan Serana pada awal tahun 2020. Video klip dari kedua lagu itu pun sudah rilis di akun YouTube For Revenge.

Dua lagu ini sama-sama mengangkat tentang mental illness. Derana dan Serana digambarkan sebagai pasangan muda yang baru menikah, namun harus terpisah karena isu mental illness. Penggarapan video klip ini diarahkan oleh sutradara muda, Quppa.

Kesibukan For Revenge di 2020 berlanjut pada Agustus 2020 ketika mereka merilis single baru berjudul Perayaan Patah Hati. Lagu ini terbilang segar karena menggandeng komika sekaligus penulis buku, Wira Nagara.

Berbeda dengan Derana dan Serana, kali ini For Revenge mencoba memberikan nuansa baru pada musik mereka dengan menyisipkan puisi karya Wira Nagara ke dalam musik emo/modern rock yang jadi ciri khas For Revenge. Puisi Wira Nagara dengan ciamik menjadi pembuka lagu dan narasi jalan cerita lagu Perayaan Patah Hati.

For Revenge sendiri terbentuk sejak 2006. Sempat beberapa kali mengalami fase bongkar-pasang personel, For Revenge dibangun secara konsisten oleh Abie Nugraha, Hagie Juliandri, Boniex Noer, Arief Ismail, dan Arie Pribadi. Album pertama For Revenge rilis pada 2011 dengan tajuk Fireworks secara independen, disusul album kedua dengan tajuk Second Chance, dan album ketiga bernama Auristella.

Image source: Instagram/For Revenge