Killing Joke telah merilis single baru berjudul Full Spectrum Dominance. Single ini dirilis melalui Spinefarm untuk merayakan pertunjukan utama band yang terjual habis di Royal Albert Hall London pada 12 Maret 2023 lalu.
Lagu epik Killing Joke ini di-mixing oleh Tom Dalgety (Ghost, Pixies, Royal Blood) dan disertai dengan remix dari Youth dan artwork cover oleh desainer lama Mike Coles.
Di bawah panji "Killing Joke - Follow The Leaders", Killing Joke akan membawakan dua album pertamanya secara keseluruhan di pertunjukan mereka di Royal Albert Hall. Kedua album tersebut antara lain album debut self-titled yang dirilis tahun 1980-an diikuti dengan full-length kedua mereka, What's This For…!.
Acara spesial ini diawali dengan empat pertunjukan pemanasan yang intim, termasuk penampilan Killing Joke di 100 Club yang legendaris di London.
Killing Joke adalah musik yang penuh dengan ritual—mentah, tanpa kompromi, dan tepat ketika ditargetkan secara lirik. Nah, single Full Spectrum Dominance menunjukkan bahwa Jaz Coleman, Geordie Walker, Youth, dan Paul Ferguson—personel asli Killing Joke saat ini—telah memberikan yang terbaik dan paling relevan dalam karier mereka. Mereka tak memasukkan unsur mellow atau pelunakan pada materi lagu tersebut.
Superfriends, lo bisa simak dulu nih video musik Full Spectrum Dominance dari Killing Joke berikut ini:
Killing Joke sendiri muncul di era awal post-punk dekade 1980-an silam. Album debut mereka menunjukkan pengaruh funky heavy rock sebelum memasuki gaya elektronik dan synth-pop juga disaring melalui musik mereka.
Pada gilirannya, mereka mempengaruhi generasi selanjutnya sepertii Metallica, Nirvana, Nine Inch Nail, dan Soundgarden. Love Like Blood memberikan Killing Joke kesuksesan komersial terbesar mereka, menjadi hit di seluruh Eropa, memuncak di No. 16 di tangga lagu Inggris pada tahun 1985. Coleman (vokal, kibor) dan Walker (gitar) telah menjadi anggota tetap dari lineup dan telah bersatu kembali dengan sesama anggota pendiri Ferguson (drum) dan Youth (bass) sejak 2008.
Album pertama mereka, Killing Joke, dirilis pada 1980. Setelah itu, mereka merilis album kedua Revelations pada 1982 diikuti dengan kabar pemain bass Youth digantikan oleh Paul Raven. Band ini mencapai kesuksesan mainstream pada tahun 1985 dengan album Night Time dan single Love Like Blood.
Band menyebut suara mereka sebagai "tension music". Salah satu pendiri, Ferguson, mendeskripsikan band ini sebagai "suara bumi yang muntah.”
Ia mengatakan, “Gue nggak pernah yakin apakah akan tersinggung dengan pertanyaan 'apakah kami punk' atau tidak, karena gue menyukai musik punk, tetapi band kami tidak. Dan gue pikir pengaruh kami telah melampaui punk. Jelas sebelum punk, ada Led Zeppelin, Black Sabbath, Yes, dan King Crimson. Itu semua mempengaruhi kita semua di band sebagai pemain musik. Orang lain akan mengatakan hal lain, tapi gue yakin mereka semua adalah bagian dari sejarah mereka juga."
Gaya vokal Coleman yang "mengancam" dan "geraman yang menakutkan" telah dibandingkan dengan Lemmy dari Motorhead. Di bagian pertama karier mereka, Coleman juga memainkan synth sambil bernyanyi, menambahkan suara atonal elektronik untuk menciptakan suasana yang mengganggu.
Gaya gitar Walker metalik dan dingin. Walker menyatakan bahwa "gitar harus menyampaikan semacam emosi."
Dia mengutip gitaris asli Siouxsie and the Banshees John McKay yang keluar dengan struktur kord yang sangat menyegarkan. Menurut kritikus musik Simon Reynolds, Walker membawa suara gitar Keith Levene dari PiL ke level lain, hampir tidak manusiawi dan ekstrim. Gaya drum kesukuan Ferguson telah dibandingkan dengan Siouxsie awal dan Banshees. Coleman telah menyatakan pada awal 1980 bahwa Ferguson mendengarkan Banshees.
Di sepanjang karier bermusik mereka antara 1980 hingga 2015, Killing Joke telah mencetak setidaknya 15 albumm studio, antara lain: Killing Joke (1980), What's THIS For...! (1981), Revelations (1982), Fire Dances (1983), Night Time (1985), Brighter Than a Thousand Suns (1986), Outside the Gate (1988), Extremities, Dirt and Various Repressed Emotions (1990), Pandemonium (1994), dan Democracy (1996) yang menjadi album Killing Joke sebelum memasuki dekade 2000-an.
Killing Joke kemudian melepas album self-titlled keduanya, Killing Joke (2003), Hosannas from the Basements of Hell (2006), Absolute Dissent (2010), MMXII (2012), dan album yang terakhir Pylon (2015).
Image source: https://www.instagram.com/killingjokeband/
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :