Noni, Musisi Muda Berbakat yang Berani Tembus Batas Genre

Noni adalah salah satu musisi berbakat Tanah Air yang mungkin belum banyak dikenal. Kini, namanya dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu berusia 20 tahun yang tinggal di Jakarta. Noni dianugerahi suara yang lembut. Di usianya yang masih cukup muda, Noni mencoba buktikan kemampuannya untuk mengemas musik yang mantap dan menembus batasan berbagai genre musik.

Penyanyi bernama asli Amaranggani ini banyak menulis lagu sejak usianya masih 12 tahun. Ia telah melakukan terobosan karier musiknya ketika dia berkolaborasi dengan Andre& dari PonYourTone untuk lagu berjudul Toxic Ovr Ya. Setelah itu, Noni berkolaborasi dengan banyak produser dan musisi seperti seperti Dexfa untuk lagu Sleeptight, Clevt untuk lagu Goodbye, pxzvc untuk lagu Swim (Take Me Back), hingga Kenny Gabriel dengan lagu STAY. 

Noni juga sempat berkolaborasi dengan beberapa musisi, di antaranya HNATA untuk single LOST, CVX untuk lagu berjudul Crawl, dan AndyHas dengan lagu Supernova. 

Musisi muda berbakat ini juga percaya bahwa musik datang ke kehidupannya secara alami seperti yang seharusnya. Noni yakin bahwa dia bukan orang yang mengetuk pintu untuk musik, tetapi dialah yang membukanya. Karena itu, ketika inspirasi datang dalam bentuk kata-kata tentang cinta, dia segera mengambil pena dan gitarnya sambil mengaduk perasaan pusing dan bersemangat melalui seluruh proses pembuatan lagu.

Karier musiknya dimulai dari Soundcloud dengan lagu musisi lain yang dibawakan ulang dan beberapa lagu yang ditulis sendiri. Lagu berjudul Linger, kolaborasi dengan produser bernama Zehan, adalah lagu pertama yang membuatnya ditampilkan di Spotify. Kemudian, dia meletakkan batu loncatannya ke industri musik dengan cakupan yang lebih luas usai tampil lagi dalam lagu berjudul Toxic Ovr Ya bersama DJ dan produser musik, Andre&.

Inspirasi bermusik Noni datang dari banyak musisi seperti Corrine Bailey Rae, Alex Turner, John Mayer, Childish Gambino, hingga musisi Korea seperti Yerin Baek, SUMIN, DEAN, dan Colde. Tapi secara pribadi, dia ingin lebih fokus pada genre R&B untuk lagu-lagunya.

Noni dan EP Perdananya: BOYISH

Setelah merilis beberapa single dan kolaborasi, Noni pun beralih dan mengerjakan EP perdananya yang dirilis dengan tajuk BOYISH sebagai single pembuka. Dalam proses pembuatan BOYISH, baik EP maupun single, Noni kembali berperan sebagai penulis lirik, komposer, serta co-producer bersama dengan CVX (Ikki Witjaksono).

Single BOYISH dideskripsikan sebagai R&B Pop dengan aransemen yang simpel nan groovy. Ceritanya tentang penolakan yang pernah dihadapi dan segenap rasa jengkel yang dirasakan terhadap beberapa orang yang seringkali menyalahpahami identitasnya sebagai seorang perempuan. Noni juga mengambil banyak inspirasi dalam proses pembuatan EP-nya. 

Single BOYISH terinspirasi dari mendiang Amy Winehouse, musisi asal Korea Yerin Baek, dan Heize. Menurut Noni, single yang juga merupakan trek kedua dari EP-nya ini, merupakan gambaran umum dari keseluruhan tema EP yang dirilis pada bulan November 2020 lalu.

Sementara penggarapan mini album BOYISH yang berisikan 4 trek utama dan 1 trek bonus ini bisa dibilang sangat spontan. Noni menjelaskan semua proses produksi dilakukan di masa awal karantina akibat adanya COVID-19, dan juga bertepatan dengan diliburkannya perkuliahan. Noni pun menumpahkan kreativitasnya dengan menulis lagu-lagu untuk mengisi waktu libur kuliahnya. Proses penggarapan mini album ini pun dilakukan secara virtual yang hanya mengandalkan sarana komunikasi WhatsApp dan e-mail.

Keempat lagu tersebut seluruhnya diproduseri oleh CVX. Noni bertindak sebagai co-producer, sedangkan bonus track sekaligus penutup EP ini adalah versi remix dari I Don’t Know You yang diaransemen ulang oleh Enkara dan Adam Putra.

Dalam proses pembuatan EP ini Noni mengambil banyak inspirasi dari berbagai musisi dan lintas genre. Namun inspirasi tersebut didominasi oleh genre R&B, khususnya Korean R&B, dan R&B dari tahun 90-an. Beberapa musisi yang menjadi inspirasinya adalah JoJo, Ariana Grande, SUMIN, Solange, Yerin Baek, Chloe x Halle, Crush dan masih banyak lagi.

Bagi Noni, mini album ini adalah sebuah buku cerita tentang berbagai permasalahan yang hinggap dan dihadapi Noni dalam lingkungan sosialnya sehari-hari. Trek yang menjadi pembuka dari mini album ini adalah lagu More. Uniknya, lagu ini ternyata adalah demo lama yang dibuat oleh Noni pada awal tahun 2019, dan kemudian dikerjakan ulang bersama CVX untuk masuk di mini album tersebut. Lagu ini juga merupakan karya pertama Noni yang dibuat tanpa menggunakan instrumen.

“Saya bikin More ini benar-benar tanpa instrumen, cuma modal buku tulis, perekam suara di ponsel, otak, dan suara. Megang instrumen pas lagunya sudah selesai dibuat,” ungkap Noni. 

Lagu More bercerita tentang seorang teman lelaki yang disukainya yang sedang terjebak dalam hubungan toxic dan memiliki segudang keluhan tetapi sulit sekali untuk melepaskan. Noni memilih More sebagai fokus trek dari EP-nya karena lagu ini sangat merepresentasikan sikap childish yang merupakan konsep dari EP BOYISH itu sendiri. 

“Aku yakin ada momen-momen ketika kalian dihadapkan oleh suatu konflik, kalian merasa cara kalian menghadapinya itu kekanak-kanakan banget tapi rasanya benar aja untuk bersikap seperti itu. Nah, lewat EP ini aku mengajak pendengarku untuk menerima sisi kekanak-kanakan itu, tentu dalam batasan yang masih wajar. Karena berapapun umur kita, pasti bakal tetap ada jiwa kekanak-kanakan dalam diri kita,” tutupnya.

Noni berharap EP perdananya ini bisa memperkenalkan dirinya dengan baik sebagai musisi, khususnya genre R&B, kepada penikmat musik di Indonesia. Ia juga berharap pendengarnya bisa merasa terwakilkan oleh lagu-lagu yang ditulisnya.

Lewat segenap tarikan vokal, lirik, serta kemasan musik yang dibawanya, Noni sangat layak untuk disejajarkan dengan penyanyi muda internasional macam NIKI. Sementara lewat segenap diskografi kolaborasinya yang menarik, nama Noni juga layak diperhitungkan, bahkan karya-karya musik Noni yang selanjutnya pun layak untuk ditunggu.

Image source: https://www.instagram.com/amarangganii/?hl=id