Stars and Rabbit Kolabs dengan The Outlaw Ocean Music Project

Di tengah gempuran industri dan teknologi saat ini, terkadang kita memang perlu diingatkan soal betapa pentingnya merawat alam kita. Kita terlena oleh majunya peradaban tanpa tersadar bahwa kondisi alam kita kian memburuk. Pengingat itu pun datang dari mana saja, termasuk dari Stars and Rabbit lewat proyek terbarunya, The Outlaw Ocean Music Project.

The Outlaw Ocean Music Project merupakan proyek kolaborasi Stars and Rabbit bersama jurnalis investigasi, Ian Urbina, dan Synesthesia Media. Di The Outlaw Ocean Music Project, Stars and Rabbit menelurkan EP yang berjudul Far Away From Land, yang berisikan lagu-lagu seputar isu-isu kemanusiaan yang ada di industri maritim, berdasarkan liputan-liputan yang telah dilakukan Urbina pada awal November 2022 lalu. 

Ada tiga lagu di EP tersebut, yakni 13 Miles Offshore, While We Beat The Waves, dan Soul Whispers. Kini Far Away From Land sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming.

The Outlaw Ocean Music Project sendiri merupakan bagian dari The Outlaw Ocean Project, organisasi jurnalisme non-profit level internasional yang didirikan oleh Urbina, yang fokus menyoroti isu lingkungan dan hak asasi manusia di laut.

Bagi Stars and Rabbit, bergabung ke dalam The Outlaw Ocean Project adalah sebuah panggilan. Pasalnya, duo band indie yang terdiri dari Elda Suryani dan Didit Saad itu meyakini bahwa cerita yang ditulis Urbina begitu penting dan harus diketahui orang banyak.

“Jika Anda benar-benar peduli dengan laut, cerita Ian menjadi sangat penting. Sebuah perjalanan yang intens dan berbahaya selama lima tahun diilustrasikan dengan jelas seolah-olah kita berada di sana menyaksikan langsung apa yang orang bisa lakukan ketika jauh dari daratan tanpa hukum. Mengetahui bahwa apapun yang bisa terjadi di laut sangatlah mengejutkan,” ucap Elda di dalam video behind the scene yang dirilis oleh The Outlaw Ocean Project.

“Saya langsung yakin bahwa ini adalah proyek yang berharga karena sebagai musisi kami terpanggil untuk ikut ambil bagian dalam menyuarakan isu ini,” tambahnya.

Isu-isu kemanusiaan yang terjadi di dunia maritim tampaknya memang bukanlah sesuatu yang sepele. Banyak isu yang, seperti kata Elda, mengerikan dan berbahaya.

Menurut laporan Urbina yang dipaparkan VICE, ada banyak dokter yang menyediakan praktik aborsi ilegal di atas kapal, pekerja kapal tak terdaftar yang mati ketika bekerja, hingga pembuangan sampah illegal yang berbahaya di laut. Selain itu, masih ada isu-isu lainnya seperti pembajakan kapal, perbudakan di atas kapal, sampai pemancingan ikan dengan alat-alat berbahaya.

Ironisnya, industri maritim memegang peranan yang begitu besar terhadap kelangsungan hidup manusia secara utuh. Misalnya, 90 persen produk perdagangan global disirkulasikan lewat kapal laut.

Dari situ, wajar apabila Stars and Rabbit merasa tergerak untuk meningkatkan wawasan khalayak umum tentang isu-isu kemanusiaan yang terjadi di atas laut. Keterlibatan Stars and Rabbit juga jadi penting, mengingat betapa andalnya mereka dalam bercerita akan sesuatu lewat lagu-lagu yang mereka gubah.

Far From Away Land jelas salah satunya, bahwa di EP tersebut Stars and Rabbit mengemas kisah yang mengerikan menjadi sesuatu yang bisa menggerakkan pendengarnya. Namun, Far From Away Land jelas bukan satu-satunya.

Ada album mereka, On Different Days, yang dirilis pada 2021 lalu. Lewat album tersebut, Elda dan Didit berkisah tentang perjalanan diri Stars and Rabbit mengarungi pandemi COVID-19. Menariknya, mereka mengemas kisah tersebut secara kontinyu, dari satu lagu ke lagu lainnya. Seperti misalnya, Stars and Rabbit berkisah tentang cara mereka menjalani isolasi di lagu Merry Alone, atau bagaimana mereka merasakan adanya disorientasi karena situasi yang pelik di lagu ‘Moon Lane City’.

Oleh karena itulah keterlibatan Stars and Rabbit krusial. Bagi orang Indonesia, mendapatkan info lewat cerita yang dikemas ke dalam bentuk musik tentunya lebih mudah ketimbang membaca laporan yang kebanyakan ditulis dalam bahasa asing. Dan, penting bagi orang Indonesia, yang notabene hidup di negara maritim, untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap manusia-manusia yang bekerja di laut.

Image source: https://www.instagram.com/p/CfnPEykvSGO/?hl=en