Dibekuk Barcelona, Carlo Ancelotti: Real Madrid Siap Balas di Leg Kedua

Hasil yang mengecewakan didapatkan Real Madrid kala menjamu Barcelona dalam laga leg pertama semifinal Copa del Rey, Jumat (3/3/2023) dini hari. Pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan 0-1.

Menilik statistik, Real Madrid tampak bermain lebih dominan di markasnya, Santiago Bernabeu. Klub berjuluk Los Merengues itu mencatatkan penguasaan bola 65 persen dengan total 13 kali tembakan, sayang tak satupun menemui sasaran.

Di sisi lain, Barcelona cuma menghasilkan empat tembakan yang dua di antaranya menemui sasaran. Efektivitas ini membuahkan hasil meskipun tidak datang dari pemainnya sendiri. Gol semata wayang Barcelona justru lahir dari bek Real Madrid, Eder Militao.

Hasil yang disayangkan, tentu saja. Sebab ketidak beruntungan Los Merengues membuat peluangnya untuk melaju ke final Copa Del Rey jadi semakin menipis. Carlo Ancelotti selaku pelatih pun merasa timnya tidak pantas kalah di laga ini.

“Barcelona tidak pantas menang dan itu sudah jelas. Kekalahan ini tidak memberikan pengaruh karena kami sangat puas dengan performa kami. Sulit untuk mengontrol permainan saat melawan Barcelona seperti yang kami lakukan hari ini,” kata Ancelotti, dilansir dari situs resmi klub.

“Kami sadar harus mengejar, tapi ini bukan kali pertama kami berhasil menyusul dalam sebuah duel. Kami tersakiti oleh hasil ini, tapi kami akan melangkah ke leg kedua dengan rasa percaya diri,” lanjutnya.

Ancelotti menatap leg kedua dengan yakin. Jika Real Madrid mampu tampil seperti di pertemuan pertama, pelatih berdarah Italia itu yakin kalau timnya mampu melangkah ke babak final. Meskipun pada leg kedua nanti akan bermain di markas lawan.

“Jika kami mereplikasi intensitas itu, kami punya peluang untuk membalikkan kedudukan. Saya ragu Barcelona akan bermain dengan begitu bertahan di Camp Nou. Kami telah memulai dan mengakhiri permainan dengan baik,” Ancelotti menambahkan.

“Mereka membobol gawang kami karena kesalahan invididu dan serangan balik. Itu sedikit memengaruhi kami. Kami tidak membiarkan Barcelona menahan bola setiap waktu dalam pertandingan dan itu bukan tanpa alasan,” tutupnya.