Alih-alih memilih Mohamed Salah atau Firmino, dengan nada bercanda pemain asal Senegal itu justru lebih memilih rakan Liverpool lainya.
Mantan bintang Liverpool Sadio Mane secara mengejutkan tidak memilih nama Mohamed Salah dan malah memilih nama mantan super sub The Reds, Divock Origi ketika diminta untuk memilih finisher terbaik yang pernah bermain bersama sepanjang kariernya. Striker Senegal itu adalah salah satu dari tiga serangkai penyerang mematikan bersama bintang asal Mesir tersebut dan penyerang Brazil Roberto Firmino. Mane juga sukses mengangkat mahkota Premier League, Liga Champions, Piala FA, dan sejumlah trofi lainnya di bawah Jurgen Klopp sebelum pindah musim panas ke raksasa Jerman Bayern Munich. Capaian 174 gol Salah bagi The Reds sejak kedatangannya adalah bukti nyata bahwa pemain asal Mesir itu bisa disebut sebagai salah satu rekan setim Mane yang paling mematikan. Meskipun pada akhirnya dirinya menjelaskan bahwa jawabanya adalah bercanda.
Ditanya oleh 1teamsports di TikTok siapa finisher terbaik yang pernah dia mainkan dalam karirnya, dia berpikir sejenak sebelum memilih mantan striker The Reds Origi sambil sedikit tertawa. Statistik Striker Belgia itu bukan yang paling produktif selama waktunya di Anfield dimana Origi hanya mencetak 41 gol dalam 175 penampilan. Namun Stiker yang saat ini bermain untukAC Milan mampu menjadi pahlawan lewat gol ikonik melawan Barcelona di Liga Champions, serta gol saat derby Merseyside yang brilian. Klaim Mane juga didukung oleh bos The Reds, Klopp. Berbicara musim lalu setelah Origi untuk kedua kalinya mencetak gol melawan Everton, pemain yang saat ini bermain di Jerman itu mengatakan: "Dia [Origi] adalah legenda di dalam dan di luar lapangan. Pesepakbola yang fantastis, striker kelas dunia, dan finisher terbaik kami.
“Semua orang akan mengatakan hal yang sama. Anda melihat ini dalam pelatihan. Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat untuk meninggalkannya. Semua orang menyukai Divock di sini."
Terlepas dari klaim Mane dan Klopp, Origi telah mengalami mimpi buruk sejak meninggalkan Liverpool. Dia bergabung dengan raksasa Italia AC Milan dengan status bebas transfer di akhir kontraknya di Merseyside. Pemain berusia 27 tahun itu hanya mencetak dua gol dalam 21 penampilan di semua kompetisi sejak kepindahannya dan secara memalukan dinobatkan sebagai rekrutan terburuk Serie A musim ini. Dia bukan satu-satunya mantan rekan Mane di Liverpool yang disebutkan dalam wawancara tersebut. Mane juga menyampaikan bahwa Hendrson adalh pemimpin terbaik yang pernah bermain bersamanya. Sementara itu di pertanyaan terakhir, Mane juga sempat bercanda saat memilih antara Van Djik atau Koulibaly.
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :